Hati Seorang Anjani

348 12 0
                                    


Hp anjani bergetar terus-menerus dan anjani tidak berniat Sama sekali mengangkat panggilan itu, dia malas saat melihat id pemanggilnya

Kali ini Anjani sedang terjebak mengerjakan soal latihan mtk yang ditugaskan pak seno yang sedang keluar rapat, anjani sama sekali tidak mengerti apapun dan daripad kepalanya pecah memikirkan angka-angka itu lebih baik tidak mengerjakan sama sekali. berbeda dengan semua teman sekelasnya yang sedang sibuk membahas soal dalam kesunyian dengan tampang serius

"gue nyerah" friska berkomentar disamping anjani, rambut friska terlihat kusut karena terlalu banyak diremas akibat stress dan mata friska merah seperti ingin menangis seperti orang frustasi berat

Anjani sebenarnya hampir tertawa tapi menahan diri karena tidak ingin friska mengamuk, friska tipe cewek yang benci diejek saat sedang merasa sedang dalam mood yang buruk

"makanya gue bilang juga apa gak usah sok rajin deh lo, biasa juga kita gak pernah ambil pusing" ujar anjani

"lo gak denger tadi ini itu pointnya tinggi lumayan buat nambah nilai UTS, gue stress bitch lebih baik gue disuruh lari keliling lapangan seratus kali daripada ngerjain nih soal" gerutu friska lagi

Anjani menepuk bahu friska dengan senyum penuh arti
"lo masih juga belum belajar dari gue, watch me" ujar anjani bangga, kini perhatian friska sepenuhnya kearah anjani yang sedang berpose bak Miss Universe

"psitt jo" panggil anjani ke pada cowok berkacamata yang duduk paling depan dideretan bangkunya

Cowok berkacamata tebal itu berbalik memandang anjani dengan senyum canggungnya

"nanti gue contek mtk lo ya" anjani memainkan rambutnya sambil tersenyum menggoda

Jonathan, si rangking 1 di kelasnya tersenyum malu-malu, dan anjani mengerti itu jenis senyuman apa, senyuman yang menandakan anjani berhasil
Anjani tersenyum dan melayangkan sebuah kecupan kecil diudara membuat pipi Jo bersemu merah

"gimana? Udah belajar dari gue? Semua hal itu gak usah diambil pusing" ucap anjani dengan percaya diri

Friska mengangguk-anggukkan kepalanya dengan mata berbinar kagum
"elo memang the best" ucapnya girang

"ya.. Iyalah g..... "

Getaran di ponsel anjani yang cukup keras mengalihkan perhatian anjani dari percakapannya dengan friska

Ares it's calling

Buat apa lagi cowok itu menghubungi gue? Anjani membatin sambil mengerutkan dahinya bingung, tetapi entah kenapa pikirannya melayang ke kejadian semalam, anjani mengigit bibirnya dan tersenyum malu mengingat kejadian dengan fathir kemarin malam
Lalu sedetik kemudian dia menampar Pipinya sendiri untuk menyadarkan dirinya dari lamunan aneh itu dan memilih memblokir nomor Ares
Baginya Mantan itu tidak perlu digubris dan diberi celah untuk masuk kembali kedalam hidupnya

Apa-apaan sih gue! Udah gila apa mikirin si fathir
Anjani memukul kepalanya sendiri
lalu tanpa sengaja anjani mulai mengingat kelakuan Memalukannya semalam dan secepatnya membuka ignya, dia memandangi foto bunga putih yang dipostingnya dan merasa malu sampai ke ubun-ubun hari ini

Kenapa gue jadi sealay ini ya!
Batin anjani lagi, dia menekan tombol hapus dan ketika akan mengkonfirmasi penghapusan gambar ada rasa tidak tega didalam hatinya, dia menggantungkan telunjuknya diatas layar dengan mengigit bibir atasnya, kebiasaan Anjani jika berpikir serius

Hapus atau gak?

Friska memerhatikan anjani dengan kening berkerut, lalu dengan iseng ikut melirik ke layar ponsel dan dengan cepat mengarahkan telunjuk anjani untuk menekan tombol konfirmasi hapus foto sehingga foto resmi terhapus

Hei, I'm Straight!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang