4 - Damned You

465 21 0
                                    

Semenjak kejadian tadi siang
Mood Anjani melambung tinggi ke udara
Menang diatas awan, dia berhasil mengacak-acak emosi seorang Fathir Saksono, dia menang telak, dendamnya terbalas

Anjani menelepon seseorang

"Hei bedebah! Lagi ngapain lo? "

Makian itu kembali terlontar dari bibir tipis anjani

Sementara yang diujung telepon hanya tertawa renyah seolah biasa

"Kenapa lo? Lagi bahagia banget kayaknya" cecar Friska, kelihatan dari cara bicaranya dia sedang asyik menguyah sesuatu

"Iya gila, gue berhasil ngerjain si Fathir itu, rasain! Hahaha" anjani tertawa puas

"Gile lu, masih aja tersulut dendam, nanti kena batunya lo baru rasa, fathir itu idola sesekolahan" peringat Friska

Anjani mendengus pelan

"Oh jadi gue apa? Lepehan ludah? Bukannya gue Famous juga ya! Kalo lo perlu tau itu"  anjani memperjelas

"Iya deh iya, gimana ceritanya?"

"Nant deh gue ceritain, Mall yok? Gue traktir" tawarnya

"Yuklah, segila gue nolak gratisan"
"Dasar cewek suka gratisan! Jam 7!" Teriaknya lalu menutup sambungan telepon

Anjani tersenyum bahagia
Sebahagia-bahagianya dia sewaktu mendapat tas channel terbaru dari Papanya, ini adalah kebahagiaan jenis baru yang dirasakannya
Fathir Kesal adalah Kesenangan Luar biasanya

------

Sudah hampir diseparuh pelajaran dihabiskan Anjani dengan tersenyum, bahkan ketika pelaran MTK disaat semua teman sekelasnya merenggut malas, dia malah semangat 45

"Njing!!" Friska berbisik pelan disamping Anjani

"Apaan?" Balas anjani tak kalah pelan

"Lu senyum-senyum masih mikirin si Fakri?" Tanyanya pelan sambil memperhatikan guru yang sedang menerangkan didepan

Anjani mengangguk dan tersenyum, mencatat sesuatu di papan tulis
"ada yang kesambet setan cinta nih" bisik Friska

Dengan satu sikutan maut, Anjani menghantam perut Friska hingga dia terpekik kaget
"Aww!!Anj..." Beluk siap dia berteriak seluruh isi ruangan menatapnya bahkan Pak monang juga menatap Friska Geram

"Ada apa itu teriak!" Bentak pak Monang

Friska gelagapan dan manatap memohon bantuan kepada Anjani yang dengan santainya tersenyum
Jahil

"Tadi ada kecoak pak, ihh" ujar Anjani berakting geli

Untung pak Bonar tertipu dengan wajah malaikatnya
Guru itu melanjutkan menerangkan di papan tulis tanpa berkata-kata lagi

Geram, Friska mencubit perut Anjali
"Gila lo! Hampir mati gue dicincang pak bonar" bisiknya

"Mampus lo perek" balasnya berbisik tajam

------

Anjani sedang duduk-duduk santai dikantin sekolah besama friska
Sambil bercanda ria dan saling melempar cacian saat seorang siswi organisasi OSIS menghampiri
Mereka

Hei, I'm Straight!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang