2-HER

596 20 0
                                    

Fathir kepalang sial hari ini
Bertemu dengan gadis menyimpang itu
Dari awal peretemuan saja Fathir sudah bisa menebak Gadis itu tidak baik

Secara terang-terangan berbuat tidak senonoh dilingkungan sekolah? Itupun bersama pasangan yang tak seharusnya
Fathir merasa jijik melihatnya, awalnya dia hanya mau memastikan bahwa yang dia kira itu salah, ternyata gadis itu terang-terangan mengaku kepadanya
Tak salah Fathir membencinya
Walaupun seluruh lelaki memujanya
Fathir tak akan terkecoh dengan kecantikan dan kemolekan
Karena itulah yang awalnya menghancurkan Keluarganya
Dia membenci Anjani dan berharap tak akan pernah berurusan dengannya lagi

"Bro nape? Mukak lo kayak lipatan kolor yang belom dicuci setaun" ujar Enos menepuk punggung Fathir

"Iya, baru kali ini lo keliatan berfikir keras, apa sih yang didalam otak lo?" Dirgha ikut menimpali dan menggeser tempat duduknya ke samping Fathir dan Enos

Guru di jam pertama sedang tak masuk hari ini, jadi mereka bebas berbincang-bincang selama jam pelajaran ini

"Tau ah, males" Fathir mengambil buku Matematika dari bawah mejanya dan sebuah buku tulis, melihat itu kedua temannya beringsut menjauh, bagi mereka buku Matematik adalah kutukan jahat, melihat isinya saja mereka sudah tak sanggup, lain hal dengan Fathir yang ketika sedang merasa kesal, memilih memecahkan soal-soal matematika, itu melegakan otaknya, sekaligus menjauhkan dua orang kepo yang sedang menggangunya, disaat dia sedang sangat malas berbicara

------

"Kantin yok brayy!!" Enos menarik lengan Fathir yang sedang menutup buku Bahasa Inggris dan memasukkannya dengan rapi ke dalam ranselnya

"Ya owlohh, lo sayang amat sama buku lo, ditaro dimeja juga gak bakal ada yang nyolong dih" ujar Dirga yang sudah berdiri di depan mereka

"Yokla" balas Fathir cuek

Dia jalan mendahului kedua temannya dan diikuti oleh keduanya, mereka berjalan ke kantin dengan saling melemparkan candaan, kecuali Fathir yang lebih banyak diam dan sesekali tersenyum

Di kantin terlalu banyak orang yang lalu lalang dan berkerumun membeli makanan atau bahkan sekedar nongkrong, fathir mendengus malas, terlalu ramai tidak baik untuk kesehatan otaknya

"Rame, balik yok" ujar Fathir datar

"Tenang bro, gue ada ide, tunggu" Enos menepuk punggung Fathir dan menghampiri meja disudut kantin yang dikerumuni banyak gadis-gadis yang memandang mereka lapar

"Hallo semua" sapa Enos genit mengedipkan matanya
Sontak semua Gadis berteriak girang, pasalnya dia juga ikut ketularan famous disekolah karena bergaul dengan Fathir

"Boleh gak abang minta lontong, eh tolong" ujarnya dengan senyuman genit

"Boleh banget" ujar mereka kompak

Enos menatap Fathir dan Dirgha dengan alis dinaik-turunkan, membuat Fathir merasa geli dan Dirgha yang malah ikut merayu dengan melayangkan satu kecupan di udara, gadis-gadis makin menjerit tak tahan

"Nah, udah dapat kecupan maut tuh, yok bubar, AA Fathir dkk mau makan, laper" bujuk enos

Gadis-gadis itu dengan sukarela meninggalkan meja panjang itu dan malah tersipu-sipu malu memandangi Fathir dan
Dirgha yang mulai duduk di bangku

"Ihh kak Fathir ganteng banget!" Teriak mereka histeris, sehisteris saat Boyband one direction sedang manggung di konser

Fathir hanya diam dengan wajah dinginnya membuat mereka makin menjerit kagum
Kadang Fathir heran, seketus apapun wajahnya para Gadis masih tetap memujanya, apa mereka tak punya harga diri?

Hei, I'm Straight!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang