Dimana Dia?√

912 91 7
                                    

Hyunsik menatap luar jendela kamarnya.
Sudah lebih dari 1 minggu dia tak melihat Sungjae sejak dirinya masuk rumah sakit.

Rasa rindu menguasai hati Hyunsik.
Dia terus menanyakan dimana Sungjae pada Ayah, Ibu,Changsub bahkan dengan bibi Jiun.

Tapi semua mengatakan Sungjae ada dikamarnya.
Sayangnya Sungjae selalu mengunci kamarnya dan tak menjawab panggilan dari Hyunsik.

Hyunsik benar-benar ingin bermain bersama Sungjae.
Dia ingin sekolah bersama Sungjae.
Tapi sepertinya Sungjae marah padanya.

"Sungjae!!!!" triak Hyunsik untuk kesekian kalinya.
"Aku ingin bermain denganmu....Kenapa kau tak juga keluar dari kamar?" Hyunsik duduk didepan pintu kamar Sungjae.

Tangannya mengetuk-ketuk pintu kamar kian melirih.
Hyunsik menunduk, putus asa.
"Sungjae..... Kau tega pada hyungnim yang salalu dijaili teman 1 kelas?" Hyunsik terisak-isak.

"Sebenarnya hyungnim salah apa?Kenapa kau melakukan ini pada hyungnim?"

Hyunsik menangis.
Dirumah hanya ada dia dan Jiun.
Jadi tak masalah kalau dia menangis keras-keras.

"Sungjae....." lirih Hyunsik tak mampu berkata-kata.

Apa hanya dia yang merindukan sosok Sungjae?
Kenapa Ayah, Ibu, dan kakaknya tak merindukan Sungjae sama sekali?
Apa mereka tak ingin melihat Sungjae lagi?

Hyunsik tau dia banyak salah.
Dan dia ingin memperbaiki semuanya saat ini?
Tapi kenapa Sungjae tak membiarkan dia memperbaiki kesalahannya?
Kenapa Sungjae seperti ini?

Hyunsik menangis kian mengeras saat mengingat terakhir kali bertemu dengan Sungjae, kaki Sungjae terluka akibat ulahnya.

"Apa kakimu sudah sembuh?" tanya Hyunsik kembali mengetuk-ketukan tangannya pada pintu.
"Kalau belum sembuh,aku akan membelikan obat untukmu.Kalau sudah...kuharap kau mau bermain denganku" harapan yang memilukan.

Hyunsik akhirnya perhatian pada keadaan Sungjae.
Dan sayangnya Sungjae tak akan tau kalau Hyunsik kini mengkhawatirkan Sungjae.

🌉🌉🌉

Setelah makan malam.
Hyunsik masuk kamar dengan wajah yang masih sedih.
Hyunsik berdiri dibalkon dan menatap balkon kamar Sungjae.
Berharap Sungjae juga tengah menyaksikan indahnya langit malam.

Hyunsik menghembuskan nafasnya.
"Apa kau tengah melakukan rencana surprise untuk ulang tahun kita?" gumam Hyunsik begitu ingat 2 hari lagi ulang tahunnya dan Sungjae.

"Kalau begitu, aku juga akan melakukan rencanamu.Aku akan membelikan mainan untukmu" Hyunsik tersenyum lega.

Setidaknya dia juga akan memberi kejutan untuk Sungjae.
Meski ulang tahun mereka yang lalu-lalu.
Kado Sungjae akan jadi milik Hyunsik.
Tapi kali ini Hyunsik sudah berjanji akan jadi kakak yang baik.

🌞🌚🌞

Hyunsik tak menemukan Sungjae saat hari ulang tahunnya.
Hyunsik mencari sekitaran rumah,tapi tak juga menemukan Sungjae.
Rasa kecewa menggelayuti Hyunsik.

"Hyunsik...." panggil Changsub yang disuruh Rejin memanggil Hyunsik karena acara akan segera dilaksanakan.
"Ayo kita kedepan!Teman-temank kamu sudah menunggu" ucap Changsub tersenyum riang.

Berbeda dengan Hyunsik yang cemberut.
"Changsub hyung ...Sungjae kemana?" tanya Hyunsik membuat Changsub gelagapan.

"Itu....oh iya!Sungjae lagi pergi buat beli hadiah.Mungkin besok akan kembali" alibi Changsub dan tersenyum kecut.

"Tapi kenapa Sungjae lama banget belinya?Hyunsik kan gak mau hadiah dari dia,kan dia juga ulang tahun" ucap Hyunsik masih tak percaya.

"Ya...mungkin Sungjae mau kasih hadiah spesial buat kakaknya" Changsub tetap meyakinkan Hyunsik.
"Udah,ayo kesana!" ucap Changsub menggandeng Hyunsik yang belum juga percaya pada ucapan Changsub.

🌎🌏🌍

Hyunsik terdiam menatap luar jendelanya.
Akhirnya dia tau apa yang selama ini tidak diketahuinya.
Fakta menyakitkan yang juga membuatnya menyesal.

Kemarin saat rumah ini sepi,dia memanjat dinding rumah agar sampai dikamar Sungjae.
Memcah kaca jendela dan menemukan kamar kosong tak terpakai.

Rasa hancur menyelimuti diri Hyunsik.
Selama 4 tahun dia dibohongi keluarganya sendiri!.

Hyunsik terisak memikirkan betapa bodohnya dia yang tak tau bahwa dia dibodohi.
Dia sudah remaja.

Masa-masa kecilnya dilewatinya tanpa Sungjae.
Harapan masa kecilnya pupus untuk bisa terus bersama Sungjae sampai mereka bekerja dan sampai tua.

"Sungjae...." gumam Hyunsik tak kuasa menahan rindu pada adiknya yang sudah 4 tahun ini tak dilihatnya.

Hyunsik tak tau apakah Sungjae juga rindu dengannya atau malah lupa dengannya.
Kenapa mereka tega membohongi Hyunsik seperti ini?

Mereka tak tau kalau saat Hyunsik terbarin sakit,Hyunsik akan memimpikan Sungjae.
Memimpikan mereka bermain bersama dan tertawa bersama.

Mereka jahat!
Tak perduli pada Hyunsik yang kesepian.
Pada Hyunsik yang terus dicemooh karena menjadi laki-laki lemah.

Hyunsik merasakan dadanya yang sesak.
Lebih baik mati,kalau tak bisa kembali melihat Sungjae.
Buat apa dia hidup kalau dia sama sekali tak dianggap oleh adiknya yang entah dimana.

Hyunsik mengambil obat pereda nyeri untuk penyakit jantung yang dideritanya.

Setelah itu,Hyunsik membaringkan tubuhnya diranjang.
Merasakan setiap tusukan menyakitkan pada tubuhnya.
Sakit karena penyakit juga tekanan batin.

"Sungjae.... Kau harus tau,aku menyesal untuk semua yang aku lakukan padamu.Menyesal sudah membuatmu sakit" lirih Hyunsik menatap langit-langit kamarnya.

"Aku tau kau selalu ketakutan karena selalu sendiri. Aku tau kau ingin disayangi sepertiku" Hyunsik kian terisak.

"Sekarang,kalau kau kembali aku akan membuat keinginanmu terkabul.Maka kembalilah..." Hyunsik menangis.

Entah kenapa,setelah mengingat pengalaman dan melihat dari sudut pandang berbeda,Hyunsik sadar telah berbuat kejam pada Sungjae.
Sungjae pasti sangat sakit dan tidak ada yang mau menerima cerita kesakitannya.

"Maaf Sungjae.... Tapi aku tak tau itu menyakitimu...."

"Kembalilah.....aku ingin melihat kakimu yang kuinjak,juga kaki yang bisa membawa tubuhku pulang kerumah"

"Aku yakin,sekarang kau adalah adik baik yang kuat juga tampan"

"Aku tau kau saat ini merindukan tubuh lemah kakakmu yang selalu merepotkanmu"

"Aku tau....kau akan kembali untuk balas dendam pada kakakmu ini"

"Kembalilah....aku akan menerima semua yang akan kau lakukan untukku"

"Aku pantad mendapatkannya.Tapi kembalilah!!!"

Hyunsik tersenyum dan membayangkan semua kemungkinan yang akan didapatkannya.

Tak bisa bertemu Sungjae seumur hidup.

Bertemu Sungjae dan dibenci Sungjae.

Bertemu Sungjae dan Sungjae mau memaafkannya.

Tapi pernyataan yang terakhir seakan tak akan terjadi.
Jadi hanya 2 kemungkinan.

Apapun itu,Hyunsik akan menerimanya.
Yang terpenting,Sungjae bahagia meski tak bersamanya.
Meski harapan mereka sewaktu kecil tak akan terpenuhi kalau pernyataan pertama yang terjadi.

.
.
.

Ada yang nunggu gak ya???
Ini sudut pandang Hyunsik.
Jadi yang Sungjae juga udah remaja.
Usia 14 tahun.
Untuk Changsub mungkin akan ada bagian yang membahas dia.
Tapi jangan kecewa ya kalo gak bagus....
HHehehe.... Pd banget orangnya.

Okeh tbc.....

[Telah Terbit] BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang