16. Sakit

3.6K 544 46
                                    

"Andai saja membencimu bisa semudah jatuh cinta padamu.."

.

.

.

Menunggu mungkin sudah jadi satu dari keahlian Jisoo. Namun yang ia takutkan adalah apabila ia tidak bisa lagi menunggu, atau ia tidak boleh menunggu lagi.

Malam itu, Jisoo menunggu Taeyong pulang kerumah. Ia duduk di depan meja makan bersama masakan yang sudah ia buat. Ini sudah malam ketiga, Jisoo berharap suaminya setidaknya akan pulang untuk makan malam. Jisoo tahu Taeyong sempat pulang ke rumah, namun mereka tidak pernah sempat bertemu. Terakhir mereka bertemu adalah saat Jisoo datang ke rumah sakit. Lalu tadi pagi ia menelpon, Taeyong sedang tidak bisa diajak bicara.

Jisoo lalu mengambil handphonenya dan membuka aplikasi line.

Taeyong♡

"Sudah makan?"

Jisoo menunggu beberapa saat sampai muncul kata 'read' di bawah pesannnya. Dia mengetik lagi,

"Apa kau akan pulang malam ini?"

'Read'

Jisoo masih menunggu balasan. Mungkin Taeyong sedang mengetik, pikirnya. Tapi sampai beberapa lama, tidak ada balasan dari chatnya. Jisoo kembali mengetik,

"Taeyong jika kau lelah aku akan membantumu menjaga Seulgi Unnie. Pulanglah."

Jisoo kembali menungu balasan. Sungguh, ia merindukan Tayeong. Namun melebihi dari itu, ia mengkhawatirkannya. Jisoo terlalu naif. Atau lebih tepatnya terlalu mencintai Taeyong. Bagaimanapun sulitnya ia tetap berusaha memahami lelaki itu.

Jisoo mencabuti tisu dari kotak tisu di hadapannya lalu secara random membuat lipatan-lipatan bintang. Mungkin ini adalah kali pertama Jisoo melipat bintang dengan suasana hati yang tidak baik.

Sementara itu di rumah sakit.

Taeyong berbaring di sofa sambil memandangi ponselnya. Taeyong menunggu dan berharap Jisoo akan menelponnya. Karena ia terlalu gengsi untuk melakukannya lebih dulu. Taeyong ingin pulang, tapi tidak enak meninggalkan Seulgi sendirian. Bodoh sekali.

"Taeyong kau tidak makan?" Tanya Seulgi dari kasurnya. Taeyong menoleh lalu melirik jam di dinding. Ia baru sadar kalau waktu makan malamnya sudah lewat. Biasanya Jisoo yang akan selalu mengingatkannya. Betapa bergantungnya Taeyong pada istrinya itu ternyata.

Ia lalu beranjak dan hendak menuju ke kafetaria yang ada di rumah sakit tersebut namun ponselnya tiba-tiba bergetar. Baterainya sekarat.

Taeyong akhirnya meninggalkan ponselnya itu untuk di cas.

"Aku makan dulu." Pamitnya. Seulgi mengangguk.

Begitu Taeyong keluar, ponselnya yang sedang di cas kembali bergetar. Sebuah pesan dari Line masuk.

Jisoo : "Sudah makan?"

Seulgi menggeser kunci layar lalu membuka pesan tersebut. Beberapa saat lagi pesan baru muncul.

Jisoo : "Apa kau akan pulang malam ini?"

Paperstar ☆ [Taesoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang