24. Man in Love

4K 512 24
                                    

"When I'm in love, I could give everything in my life for you"

.

.

.

Jisoo sedang merangkai beberapa pesanan bunga di tokonya. Bunga-bunga disekitarnya merekah indah seolah mewakili senyuman Jisoo yang tidak luntur sejak tadi. Beberapa orang yang lewat di depan tokonya mungkin bisa melihat betapa sumringahnya dia hari ini. Beberapa kali ia bahkan menepuk-nepuk pipinya sendiri gemas jika membayangkan apa yang telah terjadi semalam.

Peristiwa yang tidak akan ia lupakan.

Sungguh Jisoo tidak menyangka mereka telah melakukannya.

Rasanya ingin loncat-loncat jika membayangkannya.

Hihihihi...

Pagi tadi Taeyong mengantarnya sampai ke toko, lalu suaminya itu pun berjanji akan menjemputnya sepulang dari kantor. Berulang kali Jisoo melirik jam di tangannya, tidak sabar untuk bertemu suaminya. Seperti sepasang kekasih yang baru jadian.

Entah kebetulan atau bagaimana, ponselnya berdering.

Taeyong menelepon.

"Halo Jisoo"

"Iya Taeyong?"

"Jisoo aku minta maaf."

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa menjemputmu. Ada sedikit masalah di kantor jadi aku mungkin harus lembur."

"Ohh.. yasudah tidak apa-apa."

"Sungguh? Aku akan menelponkan Taeil Hyung untuk menjemputmu ya."

"Tidak, tidak usah. Biar aku yang telepon dia sendiri."

"Maaf ya Jisoo."

"Iya tidak apa-apa. Jangan lupa makan ya."

"Kau juga. Sampai jumpa di rumah."

"Sampai jumpa Taeyong."

Jisoo menutup telepon itu dengan helaan kecil dari mulutnya. Sayang sekali, padahal dia sudah tidak sabar.

BRUKKK!

Jisoo spontan membelalak ketika mendengar suara benturan keras dari luar. Ia segera bergegas keluar menghampiri kerumunan di depan tokonya. Jisoo menyusup di kerumunan itu hingga ia mendapati seorang pemuda berseragam sekolah tersungkur bersimbah darah di depan sebuah mobil yang baru saja menabraknya. Orang-orang disekitarnya nampak berbisik-bisik iba dan memasang raut wajah prihatin.

Jisoo sontak menutup mulutnya terkejut ketika ia menyadari bahwa pemuda itu adalah Lee Min Hyung, pelanggan setianya.

"Minhyung-ah!!" Pekik Jisoo. Ia menyentuh tubuh pemuda itu dan seketika tangannya bergetar.

"Ajusshi, tolong hubungi 119!" Pintanya pada deorang lelaki paruh baya yang berdiri tepat di belakangnya. Lelaki itupun dengan segera menghubungi penyelamat. Dan tak butuh waktu lama, mobil ambulans dengan suara sirine khasnya tiba di lokasi. Minhyung segera dibawa masuk ke dalam mobil dan Jisoo menemaninya. Mereka lalu segera dilarikan ke rumah sakit.

Tiba di rumah sakit, Mihyung langsung ditangani di ruang gawat darurat. Jisoo yang panik tidak tahu harus menghubungi siapa. Ia mengambil ponselnya dan hendak menghubungi Taeyong, namun ia urungkan niatnya mengingat Taeyong sedang sangat sibuk di kantornya. Jisoo pun akhirnya mencari nomor telepon Taeil, namun baru saja ia hendak menekan tombol 'call', ponselnya mati.

Paperstar ☆ [Taesoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang