Jangan Ada Vespa Di Antara Kita

PROLOG

***

Hari ini hujan turun sepanjang hari, ada yang beruntung karena bisa menikmati hujan dengan secangkir teh dan kopi, pun ada pula yang dibanjiri luka sampai memohon mati.
Dunia memang tidak adil, satu kubu penuh cinta dan sisanya penuh duka.

Kayra Putri Erlita, bocah berumur 10 tahun itu menatap kosong pintu operasi yang dingin. Tangan kecilnya bergetar menggenggam erat ponsel putih milik ibunya. 3 orang polisi yang berdiri hanya bisa diam menatap Putri. Bocah itu tidak mau bicara atau makan, bahkan setelah 4 jam berlalu. Putri tetap diam menunggu operasi ibunya yang sekarat.

Pintu akhirnya terbuka, seorang pria dengan pakaian operasi berdiri lesu di ambang pintu. Para polisi langsung sigap menghampiri, begitu pula dengan Putri.

"Siapa keluarganya?" Pria dengan gelar dokter itu menurunkan masker seraya menatap tiga polisi dewasa dihadapannya.

"Aku." Putri mengangkat tangannya, suaranya lirih dan lemah. "Apa bunda baik-baik saja?"

Satu pertanyaan kecil sukses membuat semua orang terdiam, suara lemah itu sudah seperti bom yang meledak hebat di setiap telinga yang mendengar.

Semua mulut bungkam, tidak ada yang bersuara. Mereka hanya saling menatap seolah menyiapkan diri untuk tidak tumbang.

"Kenapa diam saja? Apa bunda tidak bisa pulang lagi?"

Dokter itu menunduk saat satu tetes air mata lolos begitu saja. Dia merendahkan tubuhnya hingga sejajar dengan Putri.

"Ibumu sudah punya rumah baru."

Putri terdiam, dia mendongak menatap dokter dihadapannya lekat-lekat. "Bunda sudah tidak tinggal denganku?"

Setelahnya, hanya ada isakan tangis dan permintaan maaf dari dokter.
Putri menangis, bocah itu merosot jatuh lalu menjerit memanggil ibunya berkali-kali. Tangan kecilnya ikut terangkat memukul dadanya puluhan kali.

Hari ini, polisi mendapat telpon dari anak berusia 10 tahun. Dia menangis dan menjerit hampir 5 menit hingga akhirnya berkata bahwa ibunya tidak sadar.

Setelah polisi datang, dia melihat Putri menangis memeluk ibunya yang sekarat dengan botol-botol racun yang berserakan di lantai.

Kasus bunuh diri.. anak itu menemukan ibunya terkapar akibat bunuh diri dengan racun.

"Putri!!"

Suara berat itu berhasil membuat semua orang menoleh, terlihat seorang pria berdiri dengan keringat di sekujur tubuh. Pria itu berjalan lesu memeluk Putri dengan erat. "Bidadari Ayah, kenapa menangis?"

Putri masih menjerit, kali ini memukul dada pria yang disebut sebagai ayah. Air mata masih menetes di sana. Rasa sakit dan luka dia muntahkan begitu saja. "Bunda sudah tidak disini, Bunda sudah pergi.. Bunda meninggalkan aku."

Tangisan pilu memenuhi ruangan, ada rasa sesal dan sakit yang menancap. Hanya kata maaf yang mampu dia ucapkan, tubuhnya ikut bergetar memeluk putri kesayangannya dengan sendu.

Maaf..

Tiga bulan yang lalu, keluarga itu hancur. Galang-Ayah dari Kayra Putri Erlita memutuskan untuk mengungkap semua dosanya tentang istri pertamanya yang dia sembunyikan.
Hal itu jelas membuat istri keduanya-Marina, sekaligus Ibu dari Kayra Putri terluka. Hampir 12 tahun Marina menjalani rumah tangga, dia pikir dia adalah satu-satunya. Semua bahagia dan cita-cita hancur.

Mentalnya jatuh, tidak ada lagi semangat dan tawa di keluarga itu. Semua hilang, semua lenyap.

Satu-satunya yang ditinggalkan adalah Kayra Putri. Bocah lugu dengan mata hitam itu tidak akan tumbuh normal seperti biasanya. Dia akan hidup dengan semua luka yang ditanam di dada.

Galang menunduk, mengusap pipi dingin putrinya dengan lembut.

"Kayra Putri anak Ayah, sekarang Kayra tinggal sama Ayah ya. Mau kan?"

Putri hanya diam, tangisnya belum juga selesai. Anak kecil itu menyalahkan dirinya atas segala yang terjadi.

Lukanya tidak akan sembuh, sampai nanti. Sampai dia bertemu bundanya lagi.

Sambungannya nunggu mood aja 😂

Heyhey, hasil dari #dirumahaja.
Lagi ngumpulin semangat nulis dengan banyak banyak baca buku ditengah bejibunnya tugas kuliah onlen.

Special thanks to ...
Vintari
Minta ijin pake nama akun Instagram kakak 😁✌️

Dan teman grup GBSpirit

Dan alveer_a atas motivasinya 🙄
Dan tim hore sayhellode demit_457 may881448 _abSTRAk 😂😅