"Sudah kubilang untuk menunggu, kenapa kau tergesa-gesa menghancurkan perahunya?! lagipula itu bukanlah kapal perang!" Terdengar seseorang memarahi rekannya dengan nada yang tinggi.
"Maaf, Ketua Hanji, sepertinya saya harus bertanggung jawab." Jawab Pria yang mungkin sedang dimarahinya itu
"Tentu saja, Eren! Bahkan apa kau tidak melihatnya dia berusaha memasang bendera tanda perdamaian?!"
"Untuk sekarang, yang penting kita menunggunya bangun dan mendengar penjelasannya." Kata seorang wanita dengan suaranya yang tenang.
Percakapan itu kudengar, samar dalam tidurku, perlahan muncul cahaya yang kian menerang, memaksa ku untuk membuka sekali lagi kelopak mataku, dan kulihat bentangan langit biru.
"Oh, kau sudah bangun rupanya." Sapa nya riang yang ternyata seorang wanita berambut cokelat dikucir belakang bersama google nya. "Maafkan kami yang sudah menghancurkan perahu dan menenggelamkan kuda mu, apa kau baik-baik saja?" Lanjutnya, tanpa memberiku selang waktu untuk menjawab.
Aku membangunkan tubuhku, yang baru kusadari pakaianku basah kuyub karena air laut.
"Aku, baik-baik saja." Jawabku yang masih ling-lung "Jadi, aku berada di dinding hukuman tahanan?" Lanjutku sembari menoleh ke kanan dan kekiri."Ya. Dan siapa kau?" Jawab pria yang bernama Eren itu.
"Seragam, dengan lambang sayap putih dan biru, kalian Recon Corps ya? Bisakah aku bertemu dengan Komandan Erwin Smith?" Jawabku yang justru mengabaikan pertanyaannya bahwa siapa diriku.
Mendadak mimik wajah keempat prajurit itu murung, "Dia sudah tiada." Jawab wanita berambut hitam dengan suaranya yang tenang itu.
"Kalau kau mencari komandan, sekarang aku lah komandan nya." Kata wanita yang bernama Hanji itu.
"Aku Eren, Titan Kolosal yang disana adalah Armin, dan ini Mikasa. Kuulangi lagi pertanyaanku, siapa kau?"
Aku melirik ngeri melihat Shifter Titan Kolosal yang masih berdiri tinggi, dijauh sana.
"Aku salah satu pejuang Marley, Sengaja datang kesini untuk membocorkan informasi, juga utusan Ymir sebagai pembawa pesan dan bertugas melindungi Historia Reiss. Namaku, [nama anda]. Tolong Izinkan aku untuk bergabung dan bekerjasama dengan kalian!" Sembari berdiri dengan mantap aku memperkenalkan diriku dengan hormat."Begitu," Jawab Komandan Hanji. "Siapkan kuda! Aku akan membawanya ke Distrik Sina untuk diinterogasi!" Teriaknya kepada prajurit lain yang ternyata berjaga dibawah.
"Siap!" Jawab mereka serentak."Apa? Interogasi?!" Kalap ku.
"Tentu saja, bagaimanapun kami belum tahu jelas apa maksud kedatanganmu, kami belum tahu kau benar-benar berpihak pada kami, atau justru membawa malapetaka lain, jadi mohon pengertiannya. Bukankah kau sendiri yang mengajak untuk bekerjasama?" Jawab Komandan Hanji dengan tegas.
"Baiklah, aku mengerti." Kata ku pasrah sembari kedua tanganku diborgol oleh para prajurit.Kami pun pergi, menuju Dinding Sina. [ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Devotion to MARLEY, Blood of ELDIA, and TRAITOR (SHINGEKI NO KYOJIN)
FanfictionMenyuguhkan pembaca sebagai tokoh utama dalam cerita. Dengan latar belakang Marley berdarah Eldia yang tidak benar-benar mengabdikan dirinya pada Raja.