Vote sebelum membaca😘😘
.
.
Sophia mengerjapkan mata begitu sinar matahari masuk ke celah-celah gorden. Suara debur ombak terdengar jelas membuat kelopak matanya semakin terangkat. Dia melihat jam kemudian kembali menyelimuti dirinya hingga batas leher dan memejamkan mata.Semalam dia tidak bisa tidur, Sophia hanya diam sendirian sementara Edmund pergi ke Moscow karena tuntutan pekerjaan. Wanita mana yang tidak kesal ditinggalkan suaminya ketika keduanya selesai berciuman. Edmund tidak ingin Sophia kelelahan, dia memaksa istrinya untuk menginap satu hari di hotel.
Sebelum pergi, Edmund memeluknya erat dan memberikan ciuman pada perutnya. Edmund benar-benar mengkhawatirkan keadaan Sophia, apalagi akhir-akhir ini istrinya sering kali merasa mual.
Awalnya Edmund berniat menyuruh Rose untuk menemani Sophia, tetapi larangan istrinya membuatnya mengurungkan niatnya. Sophia meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja. Lagi pula Sophia bukanlah anak kecil yang akan menangis jika tidur sendirian.
Sophia memejamkan mata kembali. Dia membalikkan badan agar sinar matahari tidak mengenai matanya. Pelukan Edmund sebelum pergi masih dapat Sophia rasakan. Dia tersenyum kecil saat hubungan mereka mulai berkembang baik.
Suara ketukan pada pintu membuat mata Sophia terbuka. Dengan langkah malas, dia turun dari ranjang dan membuka pintu kamar.
"Selamat pagi, Señora. Tuan Edmund menyuruh saya untuk menjemput Anda," ucap seorang pria paruh baya dengan sopan.
"Sepagi ini?" Sophia memastikan.
"Maaf jika saya datang terlalu pagi, Nyonya. Jika anda keberatan, saya bisa datang lagi nanti."
"Tidak apa-apa, aku akan mandi terlebih dahulu. Kau bisa menunggu di bawah, Nich." Sophia sambil menutup pintu.
Dia mengambil ponsel yang berdering dan mendapati beberapa pesan dari Edmund.
06.36 A.M
Edmund : Selamat pagi, Sophie.Edmund : Apa kau masih merasa mual?
06.50 A.M
Edmund : Aku menyuruh Nicholas menjemputmu lebih pagi. Rasanya tidak tenang meninggalkanmu sendirian di kota lain.07.00 A.M
Edmund : Ada rapat yang harus aku lakukan nanti, jadi sekarang aku harus tidur.07.15 A.M
Me : Aku baik-baik saja :-)Me : Baiklah, selamat tidur untukmu, Ed. Aku harus mandi.
Sophia tersenyum dan menyimpan ponsel di atas kasur. Dia bersenandung kecil saat memasuki kamar mandi, Sophia merasa senang mendapat perhatian dari suaminya.
Sementara di lobi hotel, Nicholas sedang menunggu Sophia sambil membaca pesan masuk dari Sergío. Majikannya itu menyuruh Nicholas menyusul Edmund ke Moscow, maka dari itu dia menjemput Sophia lebih awal. Terlepas dari perintah Sergío, Nicholas juga mendapat perintah dari Edmund untuk menjemput Sophia. Pria itu terdengar sangat khawatir saat menelponnya.
Edmund tidak akan menyuruh sembarang orang untuk menjemput Sophia. Pria itu kini lebih berhati-hati apalagi dengan sesuatu yang bersangkutan dengan calon anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Baby [DITERBITKAN]
Romance#First_story_of_D'allesandro_klan "Kita harus bermimpi, namun tidak untuk hidup dalam mimpi" Sophia Alberta (18th) bekerja banting tulang untuk mencukupi kehidupannya semenjak ayah dan ibunya me...