Oh baby 12 : New Page✅

97.9K 7.3K 179
                                    

Vote sebelum membaca😘😘

.

.

"Aku sungguh minta maaf, Sophie," ucap Clara teman satu pekerjaan Sophia.

"Tidak apa-apa. Aku akan menontonnya sendiri." Sophia tidak mengalihkan pandangan dari layar komputer.

"Bagaimana kalau kita menontonnya besok saja?" Tangan Clara menghentikan Sophia yang sedang mengetik. Dengan malas, Sophia menatap Clara yang ada di sampingnya.

"Kita sudah membeli tiketnya, sayang kalau dilewatkan, Clara."

Tadinya mereka berdua akan menonton film bersama. Namun, rencana itu harus gagal karena Clara akan berkencan dengan pacarnya.

"Baiklah." Clara kembali ke mejanya yang ada di belakang Sophia. "Apa kau sudah selesai, Sophie?"

"Tentu saja." Sophia memasukan desain yang dia buat ke dalam flashdisc. "Aku ke atas dulu, ya," lanjutnya meninggalkan Clara.

Setiap desain kemasan kue yang selesai dibuat harus diperlihatkan kepada atasan. Sophia harus mempresentasikan desain itu di hadapan bos dan klien. Jika mereka menyukainya, maka desain yang dibuat Sophia akan digunakan klien.

Butuh waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan semua ini. Beruntungnya Sophia, dia memiliki Clara yang membantu pekerjaannya.

Sophia menekan angka 6 dalam lift, dia merapikan baju sambil menghela napas. Ini pertama kalinya Sophia membuat desain, beberapa hari yang lalu Clara masih mengajarinya.

Ketika lift berhenti, Sophia memasang senyuman manis. Dia berjalan menuju ruangan atasannya.

"Permisi, Mrs. Chevrin. Apakah Tuan Franco ada di dalam?" Sophia bertanya pada sekretaris atasannya yang sedang duduk.

"Ya, dia sudah menunggumu. Masuklah."

"Terima kasih."

Dia langsung berjalan mendekati pintu kemudian mengetuknya sebelum membuka pintu itu. Mata Sophia membulat seketika saat melihat sosok pria yang dia hindari di saat seperti ini. Pria itu sedang duduk dan berbicara dengan Tuan Franco. Jantung Sophia berdetak lebih kencang ketika Edmund menatapnya.

"Kemarilah, Sophia," ucap Tuan Franco berdiri.

Dengan ragu, Sophia berjalan mendekat. Matanya menunduk karena tidak sanggup mendapat tatapan tajam dari Edmund.

"Perkenalkan, ini Tuan Edmund D'allesandro, pemilik perusahaan ini."
"Pemilik?" Sophia mengulangi perkataan Tuan Franco.

Pria tua itu mengangguk. "Dan Tuan Edmund, dia adalah pegawai baru saya, Sophia."

Edmund mengangkat tangan, hendak memberi salam pada Sophia. Dengan tangan yang bergetar, perempuan itu membalas jabatan tangan suaminya.

"Sophia," ucapnya dengan suara tersendat.

"Edmund."

Dengan cepat, Sophia melepaskan jabatan tangan. Dia ikut duduk di sofa yang ada di samping Tuan Franco. Sophia menghela napas, jantungnya seakan berhenti ketika dia mendapati Edmund sedang menatapnya tajam.

Oh Baby [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang