Star

849 10 0
                                    

Malam ini Devve makan malam bersama dengan kedua orang tuanya.

Devve lebih sering makan di luar bersama Dokter Dian dan teman temannya yang lain, karena biasanya saat jam jam seperti ini Devve masih berada di rumah sakit.

Keluarga Orlin makan malam dalam keadaan hening, selesai makan malam, Devve memutuskan untuk beranjak meninggalkan ruang makan tersebut, dan pergi menuju halaman belakang yang langsung menghadap pada kolam renang.

"Devve masih belum bisa memaafkanku" gumam James yang masih bisa didengar istrinya.

"Dia sangat menyayangi There, dan kejadian 2 tahun lalu membuat Devve membencimu, dia pernah bilang kepadaku, dia tidak akan memaafkan seseorang yang menyakiti There, karena baginya There sangatlah berarti, dia menganggap There seperti adik kecilnya yang selalu dia lindungi, tapi malah kau menyakitinya" ucap Mariana sambil menatap James dengan mata coklat lembutnya.

"Aku tidak sengaja melakukannya Mariana, aku hanya ingin yang terbaik untuk There" jawab James tegas

"Berhentilah untuk mencampuri urusan Devve dan There nantinya James, aku mohon, biarkan kita menjadi keluarga yang harmonis" ucap Mariana dengan sangat lembut agar tidak menyinggung hati suaminya, sambil mengusap punggung tangan James dengan lembut.

Mariana beranjak dari kursinya dan pergi menyusuk Devve.

"Devve, kau tidak ingin cerita tentang sesuatu kepada mama?" Tanya Mariana sambil duduk di samping Devve

Devve terkekeh sambil menggeleng

"Oh ayolah Devve, mama sudah tau, kau terlihat bahagia hari ini karena bertemu sama Ara kan?" Devve yang mendengar ucapan mamanya langsung melotot dan menatap mamanya tidak percaya.

"Mama kok tau? Wah mama ini mencurigakan, setiap Devve habis ngapa ngapain pasti mama tau, mama main dukun ya?" Tebak Devve.

Devve masih ingat, seminggu lalu ia pergi ke club bersama Kenan, Gevan, dan teman temannya yang lain, padahal Devve pulang pukul 11 malam agar tidak ketahuan ibunya kalau ia habis dari club, tapi setelah pulang ke rumah, nyatanya Mariana belum tidur dan langsung menatap Devve tajam sambil berkata,
" kau membohongiku Devve, mama telah memintamu untuk berhenti meneguk alkohol tersebut dan kaupun menyetujuinya, tapi nyatanya kau mengingkari janjimu tersebut, mama tidak masalah jika kau masih ingin pergi ke club,tapi mama hanya minta jangan sekalipun kau menyentuh minuman itu lagi, mama hanya ingin yang terbik untukmu"

Semenjak Devve kecelakaan karena mabuk 2 tahun lalu, Devve memang diminta ibunya untuk berhenti minum alkohol, karena Mariana takut Devve akan ketergantungan dengan alkohol selamanya sehingga akan merusak tubuh Devve dan kejadian tersebut akan terulang lagi

"Taulah, mama gitulohh" ucap mamanya bangga sambil menepuk nepuk dadanya.

"Oke oke, tadi Dian kesini, rencananya sih mau ngajak kamu main PS, tapi pas di ruang tamu, Dian mama tahan, mama kan kepo, biasanya kamu kalo habis dari rumah sakit pasti cemberut, gara gara ketemu pasien yang beginilah begitulah, tapi mama lihat tadi wajah kamu bahagia sekali,jadi mama nanya sama Dian, terus katanya kamu tadi habis ketemu cewek, gitu deh" jawab Mariana panjang kali lebar.

Devve hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf O

Karena merasa di cueki, Mariana langsung menepuk tangan Devve dengan keras

Plakkk

"Awww sakit maa, kok Devve di tapok si?" Tanya Devve sambil mengusap lengannya yang panas.

"Habisnya, tadi mama kan udah ngomong panjang lebar, eh kamunya cuma ngerespon " Ohhh", kan sakit hati mama" jawab Mariana sambil menekan dadanya, pura pura menangis.

"Mama alayy" teriak Devve sambil terkekeh dan pergi meninggalkan Mariana.

*****

HijrahkuWhere stories live. Discover now