Blood Moon

161 5 0
                                    

" Ma, mana kunci mobil Devve?" teriak Devve dari arah ruang keluarga

"Nggak tauuu" teriak Mariana dari ruang makan, karena ia sedang menyiapkan makan malam

Devve mondar mandir mencari dimana kunci mobilnya berada. Ia terburu buru karena malam ini ia harus menjemput wanitanya pukul 8 malam, sedangkan ini sudah pukul 7.45. 

Setelah 10 menit Devve mondar mandir mencari kunci mobilnya, akhirnya Devve menemukannya di kantong saku kemeja yang ia pakai semalam. Devve berjalan menuruni tangga dan bertemu dengan Mariana.

"Ma, There mana?" tanya Devve

"Dah pergi dijemput temennya" Jawab Mariana

"Temennya cewek apa cowok" tanya Devve lagi

"Cowok"

"Hah?? Siapa namanya? Kok aku..." belum sempat Devve menyelesaikan omongannya, ia mendengar teleponnya berdering

"Hallo,iya Di bentar. Wait a minute" Jawab Devve menanggapi seseorang yang sedang menelfonnya."

"Haduh Ma, tadi sampe mana ya? Ahh aku udah ditungguin Diana, bye Ma. Nanti kita lanjutin lagi nggosipnya"  ucap Devve sambil berlari 

Tepat pukul 8.15 Devve sampai di depan rumah wanitanya

"Hallo Devve" seorang wanita menyapanya

Devve membalikkan badannya dan terpukau melihat kecantikan wanitanya yang sedang memakai dress warna merah dengan rambut coklat tuanya yang tergerai indah. Devve begitu terpukau dengan wanita di depannya itu. 

Wanita itu adalah Diana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita itu adalah Diana

Yahh wanita dengan sejuta pesona kecantikannya, yang mampu meluluhkan hatinya, dan malam ini Devve berencana untuk menyampaikan perasaan cintanya kepada Diana, karena Devve tahu malam ini adalah malam terakhir ia bertemu dengan Diana sebelum Diana pergi ke New York untuk melanjutkan sekolah modellingnya.

"Devve are you okay?" tanya Diana dengan perasaan khawatir karena Devve yang mendadak diam

Devve kaget ketika Diana menepuk pundaknya dan langsung mendongakkan kepalanya

"Hmm apa Di?" tanya Devve yang tidak mendengar pertanyaan Diana  karena tadi ia melamun

"Are you okay? Dari tadi loe diem aja

"Yes Sure, aku hanya terpesona melihatmu, you looked so beautiful" jawab Devve dengan senyuman manisnya

Diana yang mendengar jawaban Devve tersipu malu, dan Devve begitu gemas melihat pipi Diana yang merah seperti kepiting rebus. Melihat Diana yang tersipu malu, Devve pun akhirnya meyakinkan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya nanti karena ia yakin Diana pun memiliki perasaan yang sama dengan dirinya setelah tadi ia sempat merasa ragu untuk mengungkapkannya.

"Thank you Devve, and you looked so handsome. Let's we go Devve" jawab Diana

"Yeah,Mari tuan putri" Devve mengulurkan tangannya di depan Diana dan Diana pun menerima uluran tangan tersebut.

Setelah melakukan perjalanan selama 15 menit, akhirnya mereka sampai di restoran tempat dilaksanakannya acara promnite nanti.


"Diana" panggil seorang laki laki yang berada di depannya

"Daniel?" tanya Diana tidak percaya dengan  seseorang yang berada di depannya

Diana langsung berhambur memeluk pria yang berada di depannya dengan sangat eratnya seperti seseorang yang sudah lama tidak berjumpa.

Tanpa mereka ketahui, dari jauh terdapat sepasang mata yang sedang menatap 2 insan yang sedang berpelukan ini dengan tatapan yang amat terluka

"sabarlah Devve, mungkin pria itu adalah teman lamanya" ucap Dian dengan merangkulkan tangannya ke pundak Devve

"Tidak pernah Diana menceritakan kepadaku tentang sahabat laki lakinya kepadaku, dia juga berkata hanya guelah sahabat laki lakinya" jawab Devve dengan suara parau

Devve mengeluarkan secarik kertas yang sudah ia taruh didalam amplop dengan hiasan sebuah pita warna cream dari dalam kantong sakunya dan memberikannya kepada Dian

"Antarkan Diana pulang, jika ia bertanya dimana gue, bilang saja gue sudah pulang dan katakan kepadanya untuk menemuiku jam 9 pagi di taman dekat sekolah jika ia menerimanya" 

"Dan apakah loe akan menggagalkan seluruh rencana yang telah kau siapkan?" tanya Dian

"Ya" jawab Devve dan berlalu pergi meninggalkan Dian sendiri


Dan pagi itu, Devve telah menunggu kehadiran Diana di taman sekolah selama 5 jam, namun nyatanya Diana tak kunjung datang. Devve yang merasa sudah sangat lelah akhirnya pulang ke ruamah dengan harapan yang pupus

Devve mengambil handphonenya dan mengirim pesan kepada Dian 

"Apakah Diana sudah loe beritahu?" 

5 menit kemudian

"Ya, gue sudah memberikan surat itu kepada Diana, tadi malam dia menanyakanmu. Apakah pagi ini dia tak datang?"

"Gue udah nunggu Diana selama 5 jam, tapi nyatanya dia nggak dateng dateng, oke sudahlah bro, thank you yoww" balas Devve



" Dan mulai hari itu, gue udah putusin untuk nglupain loe Di" ucap Devve dengan mata menatap Diana

"Tapi, semua usaha gue sia sia, karena nyatanya setelah kepergian loe hari itu, gue merasa saat itu, loe nggak pernah cinta sama gue. Semakin gue berusaha buat lupain loe, rasa rindu malah menyerang gue" lanjut Devve lagi

" Devve loe salah, gue akan jelasin satu satu. Pertama, cowok yang loe lihat pas acara promnite adalah Daniel, dan gue nggak pernah pacaran sama Daniel. Daniel itu sepupu gue, dia tinggal di New York. Dan hari itu dia dateng ke acara promnite buat nemenin pacarnya Selly, loe tahu Selly kan?" Devve menganggung 

" Dan kedua, sebenarnya hari itu gue dateng ke taman, tapi gue dateng sore harinya berharap loe masih ada disitu nunggu gue. Karena, pagi itu gue harus ngurusin segala urusan administrasi gue buat ke New York, dan ternyata gue udah terlambat. Dan itu adalah penyeselan terbesar gue" ucap Diana menjelaskan segalanya

"Dev, apakah bener bener emang nggak ada kesempatan lagi buat gue?" tanya Diana 

" Maaf Di, semuanya sudah beda" ucap Devve dengan mengelus pipi Diana yang sudah basah denga air mata

" Karena cinta tak harus memiliki, aku akan melepaskanmu. Berbahagialah dengan pilihanmu, maka dengan melihat loe bahagia, udah cukup buat gue tersenyum" ucap Diana dengan senyum tulusnya sambil mengecup pipi Devve, lalu pamit meninggalkan Devve dengan segala penyesalah di hati Diana




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HijrahkuWhere stories live. Discover now