Hari ketiga ospek adalah yang paling ditunggu-tunggu. Karena diadakannya malam inagurasi atau bisa juga disebut dengan malam keakraban. Acara yang tidak jauh beda dari pensi. tapi acara malam ini dipersembahkan khusus untuk para maba.
Sekarang pukul 19:20 malam dimana taman belakang kampus yang dijadikan tempat berlansungnya acara sudah cukup ramai.
Tadinya acara akan diadakan di aula, tapi panitia lebih banyak voting di outdoor, seperti garden party.
Ada satu panggung yang cukup luas yang diatasnya ada berbagai alat musik lengkap. Tidak hanya ada band yang akan tampil, tapi juga akan ada penampilan tadi setiap ekstra kulikuler yang siap mempromosikan diri. tidak jauh dari demo eskul saat SMA.
Dentuman musik yang dibikin random oleh seorang discjokey berdentuman kuat mengantam gendang telinga gadis dengan croptee stripe yang lengan panjangnya digulung sampai siku, dipadu dengan skhirt putih dan alas kakinya vans putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Namakamu) menyelipkan helai rambutnya yang diurai bebas ke belakang telinganya, lalu dia berguman, "Baal" sambil menyikut perut laki-laki disebelahnya yang juga mengenakan pakaian casual. Kaos putih dibalut dengan denim jaket biru, ripped jeans, juga sepatu vans hitam.
"Hm"
"Iqbaal ish" (namakamu) berdecak mendengar respon iqbaal yang hanya berdehem.
Iqbaal memutar bola matanya jengah, sebelum dia menolehkan kepalanya ke arah (namakamu). "Kenapa, sayang?" tanya iqbaal dengan suara yang dibuat lembut.
"DJ nya ganteng" (namakamu) cekikikan tidak jelas sambil menarik-narik lengan jaket iqbaal. pandangannya tidak lepas ke atas panggung, dimana diskjokey itu sedang beraksi.
"Iya, tapi aku belum mencintainya. dan ga akan pernah walaupun udah sore" kata iqbaal
(Namakamu) memukul bahu iqbaal keras, sampai laki-laki itu meringis kesakitan.
"Kasar" decak iqbaal
"Tadinya mau cium, tapi disini rame. makanya pukul aja. hehehe"
Iqbaal yang semula menunjukkan tampang bt nya langsung sumringah. "Ayo, cari tempat sepi" kekehnya
(Namakamu) menggeleng lalu tertawa kecil. "Ogah" katanya yang membuat iqbaal langsung cemberut tapi setelah itu juga ikut tertawa lalu merengkuh (namakamu) kedalam pelukannya.
"Iqbaal!"
Rangkulan tangan iqbaal dipundak (namakamu) sontak terlepas karna munculnya sosok perempuan yanh dengan tiba-tiba membelah jarak antara keduanya.
(Namakamu) berdecak lalu bersidekap dada. Iqbaal juga sama, dia memutar bola matanya jengah tapi raut wajahnya tidak semenyeramkan gadisnya.
"Baal, kita duet yuk? kamu gitarin aku nyanyi"
"Maaf, apa perlu diingatkan kalo disini ada pacarnya" decak (namakamu).
Perempuan dengan dress kurang bahan itu melirik malas kearah (namakamu) yang menatapnya tajam.
