Bab 34 I am Not Me

7.4K 455 7
                                    

Haiii..
Maaf banget baru bisa update sekarang ya, saya bener-bener sakit selama beberapa hari ini, drop banget badan nya. Masih pusing tapi gak separah sebelumnya, yg penting udah bisa diajak mikir lagi buat lanjutin ceritanya.

Oia, saya sadar cerita ini banyak banget kurangnya, terima kasih buat temen-temen yg udah kasih saran kritiknya. Setelah ini tamat rencana mau di revisi, jangan lupa di follow akun nya. Mana tau tiba-tiba saya private story' nya.

Enjoy it, jangan lupa di vote dulu ya, komen nya di tunggu.

***
Siang itu Jeffrey menemani Joanna pergi ke bandara untuk mengantar keluarga mereka yang akan kembali ke kota asalnya. Mona, Jonathan, Renata dan Evan kembali ke Jakarta sedangkan orangtua Jeffrey dan keluarga tantenya akan pergi ke Bandung menemui sanak saudara mereka mengabarkan tentang pernikahan Jeffrey kepada keluarga besar Mona Henderson.

Sejak tadi malam Jeffrey tidak pernah beranjak dari sisi Joanna, mendampingi kekasihnya yang bersedih entah karena apa, kekasihnya itu tetap bungkam akan masalahnya. Tapi ia cukup senang saat Joanna memintanya untuk tidak meninggalkan nya malam itu, Joanna meminta dirinya untuk menemaninya, memeluknya sampai tertidur. Tentu saja ia tidak akan menolak, karena salah satu yang membuatnya tertarik pada seorang Joanna adalah karena hanya dengan wanita itu ia merasa menjadi pria sesungguhnya, pria yang bisa dipercaya untuk melindungi kekasihnya.

Hari ini seharusnya Jeffrey dan Joanna juga ikut kembali terbang ke Jakarta, tapi Jeffrey menunda kepulangan mereka berdua. Ia beralasan ingin menambah liburan nya selama beberapa hari sebelum mereka berdua di pingit, sebenarnya bukan itu alasan utamanya, ia hanya ingin menemani Joanna menenangkan pikiran nya di pulau yang indah ini dan menghiburnya.

Saat ini mereka berdua sedang dalam perjalanan kembali ke hotel, Joanna bergelayut manja di lengan dan bahu Jeffrey sambil menautkan jari jemari mereka, sementara itu Jeffrey mengusap dan mengecup puncak kepala Joanna. Sejak pagi tadi ia sudah bisa melihat senyuman manis tunangan nya itu, walaupun gurat kesedihan itu masih ada tapi keadaan nya sudah lebih baik daripada tadi malam.

"bagaimana kalau kita berjalan-jalan di pantai hari ini? kita belum menikmati dan menjelajahi keindahan pulau ini sejak kemarin kan?" ajak Jeffrey

"Mauuuu...." Seru Joanna bersemangat

Jeffrey tersenyum lebar sambil mengacak-acak pelan rambut Joanna, lalu ia kemudian berkata kepada Max

"Kamu sudah siapkan semuanya Max ?" tanya Jeffrey kepada Max yang duduk di depan mereka di sebelah supir.

"Sudah tuan, 15 menit lagi kita akan tiba di sana" jawab Max

"Kemana tujuan kita Jeff ?" tanya Joanna

"Rahasia, aku yakin kamu akan menyukainya sweetie" jawab Jeffrey sambil mencubit pelan hidung bangir Joanna, sementara Joanna mengerucutkan bibirnya karena ia paling tidak suka dibuat penasaran.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am Not Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang