Gak kerasa udah tamat aja ceritanya
Terimakasih yang udah bersedia baca, kasih vote dan komen mendukung selama saya mengerjakan story ini. semuanya sangat berarti banget buat saya, apalagi ini karya pertama saya yang selesai dengan selamat heheheh..
banyak banget kekurangan dan kesalahan di sana-sini, saya akan berusaha memperbaikinya lagi. jangan kaget kalo nanti tiba-tiba cerita saya tarik untuk di revisi lalu saya private.
Mau ada Extra part gak?
****
Siang itu...
"Joanna, Max sudah menunggumu di depan" seru Mona
"Iya Bunda" jawab Joanna sambil turun berderap menuruni tangga di ikuti Melanie, segera ia mengambil tangan Bundanya dan mencium punggung tangan itu yang sudah mulai mengeriput.
"Jo berangkat Bunda" pamit Joanna
Melanie mengikuti apa yang Joanna lakukan, ia mencium punggung tangan itu sepenuh hatinya.
"Melanie berangkat juga ya Tan" pamit Melanie
"Hati-hati di jalan, selesai fitting baju langsung pulang ya. Bunda masak special buat makan malam nanti."ucap Mona
"Oke Bun" suara Joanna semakin jauh terdengar, Mona menatap kedua punggung gadis cantik yang semakin berlalu menjauh menuju mobil yang siap mengantarkan mereka ke butik. Hati Mona menghangat melihat pemandangan itu.
Rasanya seperti memiliki dua anak gadis
***
"Max, jam berapa Jeffrey akan tiba di sini?" tanya Joanna pada Max yang sedang mengendarai mobil, hari ini Tony tidak ikut menemani karena bersiap akan mengurus kedatangan Jeffrey
"Perkiraan sekitar jam 10 malam Tuan akan tiba disini. Masih ada yang beliau harus kerjakan saat ini" jawab Max
"udah kangen banget ya Jo?" tanya Melanie
Joanna hanya menyeringai menampakan gigi putihnya
"Tiap hari telponan, video call pun belum puas juga" tambah Melanie
"Kan beda Mel, gak bisa di peluk, di uwel-wel terus di cium"
"Idiiihhh... kayak ABG aja. Eh tapi beneran kamu itu dari dulu gak pernah pacaran ?"
Joanna kembali tertawa kecil, "Dulu mana sempet mikirin suka-sukaan Mel, yang aku pikirin itu kerja, uang dan panti. Kalau kamu, pacarmu ada berapa?"
"Ehmmm... gak ada yang serius sih. Palingan cuma cinta monyet aja pas sekolah menengah, banyak juga yang deketin aku pas kuliah tapi aku tau motif mereka ngedeketin aku karena apa. Makanya aku agak selektif sama orang yang mau deket sama aku, aku gak mau dimanfaatin dan karena masa lalu aku juga yang bikin aku minder sama orang"
Joanna menggenggam tangan Melanie, "gak semua orang seburuk yang kamu kira, sekarang banyak yang mau jadi temennya Joanna tulus kok"
Melanie menerima genggaman hangat Joanna, di kehidupannya yang kedua ini Melanie menerima banyak pelajaran hidup berharga untuk dirinya.
Brakkk...
Tiba-tiba bagian belakang mobil yang mereka tumpangi ditabrak kencang, belum hilang kaget tabrakan terjadi dengan mobil di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Not Me (End)
General FictionCERITA PERTAMA DAN TULISANKU YANG PERTAMA :D *Tidak berminat revisi, biar senyam-senyum terus liat ini. Inilah tulisan pertamaku yang ilmu nulisnya masih cetek banget. I did it, and proud of it* Highest rank #37 at 28/08/2017 Dulu dia hanya seorang...