Part 13

1.2K 110 12
                                    

-Yoongi POV-
Kami terduduk ditempat persembunyian sembari melihat-lihat sekeliling sekiranya keadaan telah aman untuk kami keluar.

Kenapa dari sekian banyak orang, aku harus bertemu dengannya? Ah tidak-tidak bukannya aku tak senang. Senang? Pasti . jangan lagi ditanya.

Namun aku terfikir tentang aku dan juga Namjoon .

Diam. Canggung menyelimuti. Kulihat dia asik membersihkan debu dan kotoran yang menempel di minuman kalengnya yang terjatuh tadi .

Sepertinya dia sedang menghindari kontak mata denganku.

Sebentar... memangnya aku salah apa dengannya? Padahal baru kemarin aku menelponnya dan dia baik-baik saja?

Ku hela nafas. Akhirnya aku membuka pembicaraan dengannya
"sejak kapan kau berada dikorea?" tanyaku padanya

"4bulan lalu" singkat nya

Aku mengangguk-angguk.

HEH??

Segera ku arahkan pandanganku padanya dan ku tatap tajam dirinya. Merasa tatapun seperti mengintimidasi, dia pun akhirnya memberanikan diri memperlihatkan wajahnya padaku.

Berapa lama aku tidak melihat wajah nya . bantinku

Ku lihat dia mengatakan apa dengan gerakan mulutnya . Aish kelewat kesal kutarik rambutnya yang sudah seperti nenek sihir ini

"kenapa kau tak bilang padaku kalau kau sudah dikorea heh! Lalu bagaimana kuliah mu heh! Kenapa kau tidak menceritakan padaku" ucapku kesal padanya.

Ku dengar dia merintih , diikuti dengan tangannya yang juga menarik kepalaku . sial.. aku menyesal tidak memakai topi.

"YA KAU YANG KURANG AJAR. BAGAIMANA KAU BISA SAKIT SAAT ACARA PENTING SEPERTI INI HEH. KAU TIDAK BERKATA KAU SAKIT PADAKU . DAN KENAPA KAU BISA BERADA DILUAR HA! HARUSNYA KAU BERADA DIDALAM RUMAH SAKIT!" teriaknya ditelingaku.

KAPAN MANUSIA INI BERHENTI BERTERIAK! Teriakku dalam batin.

Karena tak ingin kalah, akhirnya akupin berteriak juga di telinganya

"YA AKU BARU SAKIT TADI SIANG SEMENTARA KAU DI KOREA 4BULAN. MANA YANG KURANG AJAR HAH! DAN LAGI PANGGIL AKU DENGAN EMBEL-EMBEL OPPA ASTAGA!!!".

Dia melepaskan tarikan dari tanganku dikepalanya dengan paksa, kurasakan juga dia melepaskan tangannya dari kepalaku.

Kami berdua merintih kesakitan. Ku dengar dia mengumpat pelan.

Ingin ku sumpel mulutnya menggunakan masker yang ku kenakan namun rasa sakit yang ku rasakan lebih parah dibandingkan mendengarnya mengumpat.

"Oke aku mengaku salah. Tadinya aku ingin memberitahumu karena aku berencana ingin datang ke acara musik namun aku terlalu malas untuk datang karena aku tidak suka keramaian. Karena aku tahu kau sakit makanya aku berniat menelfonmu tapi nyatanya aku malah bertemu kau disini"

Ku lipat kedua tangan di dadaku , pertanda meminta penjelasan lebih.

Bingung.. Akhirnya dia mengucap kesal

"Apa lagi? Aish, oke. Aku di korea sudah dari 4bulan lalu , 1bulan setelah kalian debut , aku juga kuliah disini . dan..."

Ku potong pembicaraannya
"Dari pada disini dan membuatku ambigu mending kita segera keluar dan pindah dan lanjutkan pembicaraan ditempat yang aman , aku tak ingin ketahuan dengan para sasaeng disini. Kau tahu? Aku terlalu bagus untuk di gosipkan denganmu" ucapku malas karena sudah terlalu kesal.

Aku berjalan meninggalkan dia yang berada dibelakangku.

Tuk

"AISHH" Aku meringis kesakitan.

Stay With Me (Namjoon BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang