Leven (TaeRose) {END}

Lvn.01♤

Keramaian Incheon Airport Seoul menemani kedatangan seorang pria bersurai pirang yang berpakaian casual. Tak lupa dengan sebuah kacamata yang terletak dihidungnya dan Earphone untuk menemaninya saat tiba di sana.Pria itu berjalan dengan santai sambil membawa barang-barangnya menuju pintu keluar Airport. Sesampainya di parking area bandara,pria ini disambut oleh beberapa bodyguardnya dan seorang pemimpin pelayan di rumahnya. Mereka mengucapkan selamat datang secara bersamaan,mengingat tuan muda mereka ini baru saja tiba di Seoul setelah tiga tahun berada di Belanda untuk menjalankan pendidikannya dan kepulangannya ke tanah kelahiran karena telah selesainya ia menempuh pendidikan tersebut. Walaupun disambut seperti itu,pria itu bukannya bahagia tetapi menghela napas dengan mengacak surainya sendiri.

"Aish,kalian terlalu berlebihan. Kan sudah ku bilang,aku tidak mau dijemput dengan cara seperti ini. Cukup dengan mu saja Jung ahjushi."

"Maaf tuan muda,ini adalah perintah dari orang tua anda."

"Ahh geurae geurae. Sekarang ayo pulang aku cukup lelah duduk berjam-jam di pesawat."

Mendengar hal itu,seorang bodyguard dengan sigap membukakan pintu untuknya. Dan menyilahkan tuan mudanya itu masuk. Setelah masuk,bodyguard itu menutup pintuny,lalu membawa barang bawaan pria tadi ke dalam bagasi mobil salah satu dari mereka. Karena tuan mudanya berada pada mobil terdepan berbeda dengan mobil mereka. Diperjalanan pulang,pria tadi tidak lepas memandang keluar jendela untuk melihat perubahan Seoul. Ia benar-benar terpukau,karena Seoul  banyak sekali perubahannya.

"Sebaiknya kau membuka jendela dan menghirup udaranya V. Karena Seoul sedang musim semi sekarang. Udaranya sangat segar."

Pria yang dipanggil V ini pun membuka jendela mobil mewahnya,lalu menghirup udara dalam-dalam. Tidak lama setelah itu ia tersenyum. Karena benar,udaranya sekarang sangat segar. Yang mengusulkan ide tersebut pun ikut tersenyum karena melihat orang disebelahnya tersenyum. Ia benar-benar menganggap anak muda yang berada disebelahnya ini sebagai anak kandung sendiri,karena telah menjaganya sedari kecil. Dan ia juga merindukan sosok tersebut selama  tidak berada di Seoul. Merasa diperhatikan V pun menolehkan kepalanya dan mendapatkan pelayan yang dianggapnya sebagai ayah sendiri tersebut sedang tersenyum sambil memandang dirinya. Merasa penasaran ia pun bertanya.

"Waeyo ahjushi ? Ada yang salah dengan ku ?"

"Tidak ada yang salah. Ahjushi hanya ingin memandangi kau. Kau tahu ? Ahjushi sangat merindukanmu V. Tidak ada kau di mansion,membuat mansion yang besar itu terasa sepi"

V terkekeh mendengar jawaban tersebut. Karena tidak biasanya sosok disebelahnya ini berbicara dengan sangat terbuka seperti itu. Ingin menggodanya. Tapi suasana tidak mendukung untuk itu. Akhirnya ia memilih menjawab dengan perasaannya juga

"Aku juga merindukanmu ahjushi,neomu neomu bogoshipda."

"Ahjushi boleh memeluk mu kan ?"

"Ei tentu saja boleh ahjushi."

Setelah menjawab, tanpa aba-aba V langsung memeluk pelayannya itu. Ia memeluk sangat erat untuk melepas rindu. Jung Ahjushi pun tidak kalah erat membalas pelukan tersebut. Mereka berpelukan dengan senyum yang berkembang diwajah mereka masing-masing.

♢♢♢

Setelah menempuh satu jam perjalanan dari airport,akhirnya V sampai di mansion mewahnya. Lagi dan lagi ia disambut oleh pelayan dan bodyguard yang kali ini lebih banyak dari jumlah yang tadi. Ia disambut hormat oleh mereka. Keluar dari mobil, V pun berjalan memasuki rumah. Tapi sebelum kaki menjejak di lantai teras mansion ia berhenti. Membuat semua yang berada disana merasa penasaran.

"Kenapa tidak masuk tuan muda ?"

"Apa abeoji ada di rumah ?"

"Tidak tuan muda. Tuan besar sedang berada diluar negeri sekarang."

Ia menghela napas. Ia tahu pasti tentang ini. Abeojinya sangat jarang berada di rumah. Karena kesibukannya menjadi pengusaha terbesar di dunia. Jujur ia rindu abeojinya. Ia rindu dengan kasih sayang yang diberikannya dulu. V menerima kasih sayang dari abeojinya terakhir saat awal memasuki sekolah menengah pertama,selebihnya ia sangat jarang bertemu abeojinya. Tanpa membalikkan tubuh sambil menunduk ia bertanya lagi

"Eomma neun ?"

Tahu pasti bagaimana perasaan tuan mudanya,bodyguard tadi merasa berat menjawab. Dan memberi kepada pemimpin pelayan untuk menjawab.

"Eommamu juga sedang tidak ada dirumah V. Mereka sudah tiga hari belum pulang. Abeojimu akan pulang besok. Sedangkan eommamu akan pulang dua hari lagi"

Ia benar-benar kecewa ,ia ingin sekali bertemu mereka berdua sekarang. Tapi mereka masih saja sibuk. Ia pikir orang tuanya sudah berubah karena selama tiga tahun ia pergi,tapi ternyata sama saja. V pun membalikkan tubuh dan mendudukkan diri di teras mansionnya dengan kasar. Ia menundukkan kepalanya dan mengusap kasar wajahnya. Melihat itu para pelayan dan bodyguardnya hanya bisa merasa kasihan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan kepala pelayannya,yang tidak lain tidak bukan Jung ahjushi hanya bisa mengusap punggung tegap sang kesayangan. Ia tahu bagaimana perasaannya.

¤¤¤

Dilain tempat,ada seorang yeoja cantik sedang termenung memandang Sungai Han sambil mendengar musik dari telepon genggamnya. Bisa dibilang kebiasaannya. Karena ia sangat sering ke tempat ini. Alasannya ? Entahlah ia tidak tahu. Ia merasa tempat ini memiliki peristiwa penting untuknya,tapi ia tidak tau peristiwa apa. Surai hitam legamnya bergerak sesuai tiupan angin,dan itu menambah kecantikannya,membuat semua orang terpana.
Merasa waktu sudah sore,ia pun memilih pulang dengan berjalan. Karena jarak sungai dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Berjalan dengan santai sambil sesekali bernyanyi. Menyapa setiap orang yang melewatinya dengan ramah untuk menghalau rasa bosan yang akan menderanya. Sebelum sampai rumahnya ia sempat melihat mansion di seberang jalan. Pagarnya terbuka membuat ia bisa melihat isi dalamnya.

Eo,sepertinya pemilik mansion itu sudah pulang. Lihatlah banyak sekali bodyguardnya. Ck ck ck

Yeoja itu mendecak karena melihat begitu banyaknya bodyguard yang ada disana. Merasa tidak baik melihat privasi orang lain,ia memilih jalan lagi ke rumahnya yang akan sampai dalam beberapa langkah. Saat ia berjalan kembali. Pemilik mansion keluar dengan menggunakan pakaian tertutup. Tidak menyadari satu sama lain. Padahal hanya terpisah jalanan yang tidak terlalu besar. Mereka tidak menyadari itu awal dari kisah mereka nantinya

*(Bisa dibilang adegannya kayak goblin keke tapi bedanya gak ada yang sadar wong terpisah jalan kok 😂😂 )

                             ~Tbc~