Leven (TaeRose) {END}

Lvn.11♤

Setelah memastikan kedua pihak setuju, keesokan harinya,Tuan Kim segera mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pernikahan putranya. Karena pernikahan akan diadakan tiga hari dari sekarang. Dia dibantu oleh para bawahannya dan juga teman-teman dari putranya. Setidaknya mempermudah dan mempercepat rencana. Istrinya akan pulang besok. Karena harus memastikan butiknya dinegara sakura itu tetap berjalan baik. Untuk pihak kakak dari Rose,Jimin mengatakan jika kakak sepupunya itu dalam perjalanan ke Korea. Dan akan janji temu,setelah menginjakkan kaki di negara ginseng ini.

V dan Rose saat ini berada disebuah tempat wisata,yang berada disekitar pegunungan. Yap,V meminta Rose untuk bertemu,untuk membahas soal pernikahan mereka. Sekedar memastikan saja.

"Kau menyetujuinya ?" Tanya V saat mereka duduk disalah satu kursi yang disediakan. Dan bisa melihat pemandangan kota dibawahnya

"Eum. Demi kebaikan oppa kenapa tidak ?"

V pun memandang Rose. Menghadapkan tubuh Rose untuk bisa berhadapan dengan dirinya.

"Kau yakin ? Tidak menyesal ? Dengar Rose,kau tahu keadaan ku bagaimana bukan ? Itu tidak bisa dibilang baik. Mungkin aku menerima,tapi itu bisa saja hanya menyakiti dirimu bukan ?"

Rose segera menangkupkan kedua tangannya pada wajah V. Dia tersenyum dengan lembut dan harus memastikan dia tidak akan apa-apa,dia percaya bahwa V akan menjaganya.

"Aku percaya oppa akan memperlakukan ku dengan baik. Walaupun aku tahu oppa belum mempunyai rasa terhadapku. Tapi setidaknya satu orang cukupkan ? Dan aku berjanji akan membuat oppa merasa nyaman terhadapku,dan juga berusaha membantu oppa dalam menghilangkan kekhawatiran oppa terhadap trauma masa lalu,eung?"

V hanya tersenyum tipis,membelai rambut Rose pelan. Dan menarik tubuh indah yeoja itu dalam pelukannya. Setidaknya mencoba untuk percaya,tidak akan terjadi apapun terhadap mereka berdua nanti. Dan juga mencoba untuk lebih berani menyentuh seorang yeoja yang akan jadi pendampingnya tidak lama lagi. Di satu sisi Rose membalas pelukan V,dan memberikan sedikit tepukan pelan pada punggung V. Bergumam dalam hati dia akan berusaha membuat V juga memiliki rasa padanya dan berharap ini tidak menimbulkan penyesalan nantinya. Saat pelukan mereka terlepas,mereka memandang satu sama lain sambil tersenyum. Rose juga memberanikan diri membelai pelan pipi tegas nan lembut V. Lalu tanpa di duga,Rose mengecup cepat bibir V. Membuat V yang tidak berpikir,yeoja-nya  ini akan melakukan hal tersebut,terkejut. Memperhatikan yeoja itu dengan raut wajah yang lucu menurut Rose. Karena tidak tahan Rose kembali mengecup bibir V,tapi dengan waktu yang cukup panjang,dan jangan lupakan senyuman di seling kecupan itu. V merasakan itu,hanya bisa ikut tersenyum. Dan membiarkan apa yang diinginkan yeoja-nya ini.

"Selamat sore tuan Kim,maaf membuat anda menunggu lama"

"Ah tidak apa,Tuan Park. Saya memaklumi."

Jimin yang berada disana juga,akhirnya mencoba memperkenalkan kakak sepupunya pada Tuan kim.

"Samchon,ini kakak sepupuku dan juga kakak kandung Rose,Park Chanyeol. Yang disampingnya itu teman sekaligus orang terpercaya kakak ku,Lay. Dan hyung,ini ayah V. Tuan Kim Dae Hyun."

Mereka pun hanya saling membungkuk hormat dan setelah itu mendudukkan diri di kursi cafe tempat mereka bertemu.

"Senang akhirnya bisa bertemu dengan pebisnis muda seperti anda."

"Ah tidak tuan Kim,seharusnya sayalah yang merasa terhormat. Lagi pula saya hanya bekerja pada perusahaan lain. Bukan milik saya sendiri."

"Tetap saja itu adalah hal yang harus dibanggakan Chanyeol. Jadi apakah ada pembahasan lagi setelah pembahasan kita kemarin melalui telepon ?"

"Ya tuan Kim. Saya minta pernikahan ini diadakan secara privat. Hanya untuk keluarga. Dan tidak perlu mengundang kolega anda maupun kolega saya. "

"Kenapa begitu ?"

"Saya hanya takut terjadi sesuatu yang tidak saya inginkan tuan."

"Baiklah, pernikahan ini akan kita adakan secara privat. Saya berharap kita bisa menjadi keluarga yang baik."

Mereka pun saling tersenyum dan memakan pesanan yang sudah mereka pesan tadi.

Saya berharap juga begitu tuan Kim. Sebelum semua rahasia terbongkar pada saatnya nanti. Dan menghancurkan kekeluargaan itu

~Dua hari kemudian~

Pernikahan sudah diadakan. Dengan dihadiri dua pihak keluarga dan juga beberapa teman dari pihak V dan pihak Rose. Dan dipernikahan ini juga, V sudah diangkat menjadi CEO resmi perusahaan Kim. Dengan tanda bukti berkas yang sudah ditanda tangani,dan juga sudah diketahui pihak hukum. Karena diacara ini kolega-kolega perusahaan sama sekali tidak diundang. Dan disini Chanyeol dan Lay merasa bersyukur karena tidak ada yang mengacaukan hari penting ini. Sebenarnya Chanyeol tidak bisa hadir,karena harus menjaga seseorang,juga agar dia tidak curiga bila Chanyeol ada disisinya.  Jadilah kehadirannya hanya diwakilkan oleh Lay.
Acara pun sudah selesai beberapa jam yang lalu. Saat ini semua memilih beristirahat,termasuk V dan Rose yang saat ini sedang istirahat dengan membaringkan diri di ranjang mereka. Mereka memilih tinggal di penthouse mewah yang disediakan oleh orang tua dari V. Daripada bergantung menyusahkan dimansion.

"Chanyeol Hyung tidak hadir tadi " kata V dengan memiringkan tubuhnya dengan menyangga kepala menggunakan tangan.

Rose pun yang tadi sudah memejam kan matanya,memilih merubah arah baringnya menghadap V,dan segera masuk dalam dekapan suami sahnya itu.

"Chanyeol Oppa sibuk katanya. Makanya tidak bisa hadir. Setidaknya dia menyuruh Lay oppa untuk mewakilkannya"

V terkekeh pelan. Dia baru menyadari ternyata Rose memiliki sifat manja,kekanakan. Tapi sayangnya,kenapa malah dia menyukai hal  itu ?

"Baiklah. Tidurlah. Pasti lelahkan karena acara tadi ?"

"Eum tidak juga. Oppa besok aku tetap kuliah bolehkan ?"

"Boleh,oppa tidak melarang. Lagi pula oppa juga harus bekerja di hari pertama menjadi CEO bukan ? Dan untuk masalah Suho samchon,dia sudah pulang. Jadi bisa memegang universitasnya kembali."

"Eum. Dan eventnya akan diadakan seminggu lagi." Rose menjawab pelan,karena teredam oleh tubuh V,sebab saat ini mereka sedang berpelukan sangat erat.

"Lakukanlah dengan semangat,refreshing for you ,before your examination start."

"Ne oppa,arraseo."

V pun menundukkan wajahnya untuk menghirup aroma yeoja-nya ini. Ternyata dia menyukai aroma ini. Aroma coklat dicampur dengan mint. Of course,make him feel comfortable.

Dan yang pasti,ingin membuat ia menyentuh lebih dari pelukan saat ini. Dan tanpa sadar membuat ia menyecap leher jenjang Rose. Rose yang tahu ini akan mengarah kemana,membuat dia hanya bisa meremat piyama yang digunakan V. Dan membiarkan V,memiliki dirinya seutuhnya.

Au ah gelap beginian.

TBC