Lvn.17 ♤

3.4K 305 18
                                    

V memberhentikan mobil di depan kantor yang dulu adalah miliknya. Memakai topi hitam kelam, dan keluar dari mobil. Berjalan menunduk untuk menutup wajahnya dari pandangan orang lain. Pagi sekali Rose sudah pergi untuk bekerja, tepatnya di kantor ini. Dan Rose tidak sedikit pun memintanya untuk mengantar karena bisa saja rencana mereka terbongkar. Disini ia hanya ingin memantau pamannya itu. Ingin melihat wajah bahagianya. Sebelum wajah itu tergantikan dengan wajah penuh dendam kembali.

Duduk di salah satu tempat duduk kantin, saat melihat pamannya sedang istirahat di waktu siang. Tersenyum tipis karena sepertinya sosok itu benar-benar senang dengan hilangnya dirinya.
V buru-buru berpura-pura membaca menu saat pamannya melihat ke arah dia duduk. Pamannya begitu peka jika ia sedang diawasi sekarang.

V berdiri tapi tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf, saya tidak sengaja"

"Oppa ?"

V segera menarik menjauh orang itu, saat tahu jika itu adalah Rose.

"Apa yang oppa lakukan disini ? Nanti orang bisa mengetahui keberadaan oppa"

"Aku hanya melihat keadaan paman. Tidak lebih. Kau sudah makan ?"

V mengelus halus punggung tangan Rose sambil menyampirkan rambut Rose ke belakang telinga, mengganggu pemandangan menurutnya.

"A-"

"Rose !"

V dan Rose terkejut saat Jungkook mengarah berjalan menuju mereka. V mencium pipi Rose kilat, lalu beranjak pergi sebelum Jungkook tahu jika itu dirinya.

"Wah, yak ! Kau selingkuh ? Disaat V hyung belum ditemukan, Kau seenaknya dengan pria lain ?" Jungkook bertanya sebal.

"Itu.....itu......itu......"

"Itu,itu, itu apa ?"

"Kau salah paham Jungkook. Itu sepupu jauh ku. Kau bisa bertanya ke Jimin Oppa."

Jungkook memicingkan matanya, berharap bahwa apa yang dikatakan Rose benar.

"Awas saja jika kau bohong. Sudah ya aku mau ke ruangan editor."

Rose menghembuskan napas lega saat Jungkook meninggalkannya. Untung saja Jungkook percaya.


































V melempar topi sembarangan, membuat Baekhyun dan Lay yang tidak tahu akan kedatangannya terkejut.

"Sudah bertemu Rose ?"

V mengangguk. Dia duduk di samping Baekhyun dan menatap kakaknya tersebut.

"Hyung tidak ingin bertemu eomma dan abeoji ?"

"Kau tahu mereka sibuk. Bahkan saat kau hilang pun,mereka masih saja peduli dengan pekerjaan mereka kan ? Nanti saja jika kita sudah selesai dengan kegiatan kita."

"Ya sudah."

"Eo, kau mengganti warna rambut mu ?"

"Hehe, aku lagi ingin warna hitam hyung."

Baekhyun tertawa, dan mengusak rambut V pelan. Membuat Lay juga ikut tertawa.


























Sore harinya, sepulang dari kantor. Rose,Jimin, dan yang lainnya berkumpul di rumah Paman Kim, yang otomatis adalah rumah V dan Baekhyun juga. Mereka sedang makan bersama. Membahas hal-hal ringan yang bisa dibahas.

Leven (TaeRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang