Lvn.18 ♤

3.4K 324 29
                                    

Rose terbangun dari tidurnya karena mual dan pusing yang tiba-tiba mendera. Bergegaslah ia menuju toilet untuk mengeluarkan cairan memuakkan itu. Ia lupa ia sedang mengisi, karena tadi malam ia meminum dua gelas wine yang untung saja kadar alkoholnya tidak tinggi

"Rose ?"

Rose bergegas keluar dari toilet dan membuat Jin terkejut dengan wajahnya yang pucat itu.

"Ada apa dengan mu ?"

Jin membantu Rose untuk duduk di kursi di samping tempat tidur berada.

"Aku lupa oppa. Aku minum Wine tadi malam, jadi sekarang aku mual dan pusing."

"Ah kami juga lupa kau isi sekarang. Seharusnya kami melarang mu minum. Maka dari itu oppa ke sini untuk melihat keadaanmu."

Rose mengangguk pelan dengan sesekali menepuk pelan perutnya agar baby di dalam bisa sedikit tenang. Mungkin saja karena alkohol yang diminumnya membuat tekanan cairan di perutnya berubah.

"Tunggu sebentar, oppa akan buat susu dan bubur untukmu."

Rose mengambil teleponnya di bawah bantal, mulai mencari nomor V, suaminya. Tiba-tiba ia merindukan V. Meletakkan telepon tersebut di dekat telinga,menunggu V mengangkat telepon tersebut

"Halo..."

"Pagi Oppa"

"Ooh Rose,pagi juga sayang. Kenapa ?"

"Emm,nanti ke rumah lagi ya ? I want to cuddling with you."

V terkekeh di seberang sana mendengar suara merengek Rose.

"Akan oppa usahakan oke ? Jika oppa dan Baekhyun hyung tidak sedang dalam misi, oppa akan ke rumah.  Bagaimana dengan baby ?"

"Baby sedikit terkejut mungkin. Aku tidak sengaja minum. Jadi aku morning sickness lagi."

Rose memainkan ujung bajunya. Takut jika V memarahinya.

"Kenapa begitu ceroboh,sayang ? Nanti kita ke rumah sakit, oppa tidak mau terjadi apa-apa dengan kalian"

"I'm sorry oppa. Nanti kabari Rose ya ?"

"Tidak apa, asal jangan mengulangnya kembali. Nanti oppa kabari. Sudah ya. Oppa tutup."

Rose kembali meletakkan teleponnya. Dan berjalan untuk ke lantai bawah. Sepertinya Jin terlalu lama membuat susu dan buburnya. Ia hanya ingin memastikan tidak terjadi apa-apa dibawah sana

"Ah hyung, mengalah lah pada ku. Hyung kan lebih tua."

"Enak saja. Jangan mentang-mentang kau maknae,kau mau seenaknya saja,Jungkook."

"Aish ya Jimin,Jungkook diamlah. Kalian bisa menganggu paman dan bibi Kim. Juga Rose."

"Ada apa ini, oppadeul ?"

Jimin dan Jungkook yang sedari tadi berebut untuk main melawan Namjoon terdiam. Jin hanya menggelengkan kepala lalu kembali ke dapur untuk membawa susu dan bubur milik Rose ke meja makan.

"Biasa. Rebutan untuk main games selanjutnya melawan Namjoon"

Suga menjawab dengan tidak mengalihkan dirinya dari memakan sarapa miliknya. Sedangkan J-Hope hanya tertawa melihat kecuekkan hyungnya satu itu.

"Maaf Rose,kami menganggu mu ?"

"Tidak. Biasa saja. Kan bagus, suasana rumah jadi lebih ramai ya kan ?"

"Rose ini makan lalu minum susumu ya ? Oppa mau pergi kerja dulu. Kalau sekiranya kau tidak kuat tidak usah ke kantor dulu. Biar Jungkook yang mengizinkan pada pimpinan mu."

Leven (TaeRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang