Tiga~

626 71 6
                                    

Wajah gadis berkulit tanned itu berubah menjadi pucat pasi, ketika dirinya dikelilingi oleh dua senior dengan tatapan dingin, satu di antaranya adalah senior yang menyeretnya ke sebuah tempat bertuliskan 'komdis' itu.

"K-kembaliin hp gue, Kak," ucap Yuri terbata, ketika dirinya disudutkan oleh tatapan dingin dari kedua senior tersebut.

"Nggak segampang itu, Dek. Lo udah ngelanggar peraturan," kata Eun Jung seraya melipat kedua tangannya di depan dada. Matanya menelusuri setiap inci dari tubuh gadis di hadapannya itu mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Lo harus joget, kalo lo mau kita kembaliin hp lo," ucap senior laki-laki yang berdiri di sebelah kiri Eun Jung, tak lupa dengan tatapan dingin yang menjadi ciri khasnya.

"Apa?!" tanya Yuri berseru. "Gue emang suka sama boyband SuJu, tapi gue malu kalo harus joget kayak mereka," lanjutnya.

"Kok malah curhat sih?" Eun Jung memutar kedua bola matanya jengah. Menurutnya, junior yang satu ini terlalu berbelit-belit dan banyak bicara. Pasalnya semenjak ia menyeret junior tersebut dari aula, telinganya dipenuhi dengan rengekan gadis bernama Kwon Yuri itu.

"Buruan, Dek. Lo buang waktu berharga gue, tau nggak?" senior laki-laki bernama Leeteuk itu terus menekan Yuri, agar gadis tanned itu menuruti perintahnya. Sedangkan Yuri, ia hanya menelan salivanya dengan susah payah.

Dengan ragu, Yuri mulai menggerakkan tubuhnya asal, bahkan ia sendiri tak tahu dengan gerakan itu. Sungguh memalukan, di dalam benaknya ia terus menjerit seakan hatinya pun ikut merasakan malu karena tingkah konyol Yuri.

"Astaga! Lo joget apa kobam sih, Dek? Gerakan lo absurd," Eun Jung menggelengkan kepalanya pelan. "Lo nyanyi aja, dek. Gue pusing liat lo joget," ucap Eun Jung seraya memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.

"Tapi kembaliin hp gue ya, Kak," Yuri mengerjapkan matanya beberapa kali, berharap Eun Jung dan Leeteuk luluh dengan wajah imut itu.

"Iya, bawel banget sih." Leeteuk menatap Yuri dengan tatapan dingin, membuat gadis itu seakan merasakan aura buruk dalam ruangan tersebut.

*** ♡ ***

"Hai, Hyomin."

"Hyo, apa kabar?"

"Hyomin, lo makin cantik aja."

"Hyomin, minta id line lo dong."

"Hyomin, bagi pin boleh?"

Gadis bernama Lee Sunny hanya berdecak malas ketika lagi dan lagi para siswa genit itu hanya menyapa Hyomin, sedangkan dirinya yang duduk di sebelah gadis cantik bernama Hyomin itu bagai tak dianggap dengan kehadirannya. Apakah sebegitu mungilnya tubuh Sunny sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang menyapanya? Apa tubuhnya terhalang oleh Hyomin yang tinggi semampai itu? Entahlah.

"Sapa gue ngapa? Gue kelihatan kayak orang bego, di sini." gumam Sunny.

"Kenapa Sun?" tanya Hyomin ketika samar-samar telinganya menangkap sebuah gelombang suara.

"Nggak, gue cuma bosen aja." kata Sunny seraya mengedarkan pandangannya ke penjuru aula.

"Astaga! Kak Donghae ganteng banget? Etapi, lebih ganteng kak Siwon." batin Sunny saat tak sengaja ia memandang Donghae dan Siwon. "Oke, setelah ini gue harus gencar deketin kak Siwon."

*** ♡ ***

"Hari terakhir! Masih semangat kan?" suara senior bernama Boram itu menggelegar sampai ke setiap sudut aula. Semangatnya masih terus berapi-api walaupun sudah beberapa jam ini, ia berdiri dan memandu jalannya acara MOPD tahun ini.

Friendship [SoShi ot9]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang