Chapter 4
(6 tahun yang lalu, seoul 2009)
Amber terbangun dari tidurnya akibat suara alarm yang meminta untuk dimatikan, Ia merubah posisi tidurnya dengan duduk dipinggir tempat tidur. Memijat kepalanya yang pusing, seperti Ia sudah mengalami sakit akibat hujan-hujanan kemarin. Ia ingin tak masuk sekolah tapi jika ia tak masuk, Dia tak bisa melihat yeoja yang kemarin membuatnya hujan-hujanan, yeoja yang tadi malah datang ke mimpinya. Ia tak mau sakit yang menyerangnya membuatnya kalah dengan cintanya terhadap yeoja itu.
Dengan sekuat tenaga, Dia berusaha untuk berdiri. Ia berjalan ke kamar mandinya, Mengguyur seluruh tubuh polosnya dengan air hangat dan kemudian mengganti pakaian dengan seragam, celana, memakai dasi, jas dan sepatunya. Dengan langkah yang perlahan Ia menuruni tangan mansion dengan berpegangan sangat kuat di pegangan tangga.
Setiap satu tangga yang ia turuni, ia merasakan pusing yang sangat berat menghantam kepalanya seperti ribuan jarum menusuk seluruh otaknya. Ia seperti tak sanggup untuk melangkah tapi lagi-lagi yeoja dingin yang mencuri hatinya datang ke pikirannya dan membuatnya menjadi memiliki kekuatan untuk melangkah ke tangga paling dasar.
"Amb?" tiba-tiba suara yang familiar memanggil yeoja tampan itu, membuatnya menoleh ke asal suara
"Jessica?" tanya Amber sangat pelan, sampai sosok dibelakanganya yang hanya beberapa inci merasakan hangatnya napas yang keluar dari yeoja yang selalu Ia cintai itu "Kenapa kau disini?" tanya Amber dengan pelan dan bingung
"Aku ingin berangkat sekolah denganmu, sudah lama bukan kita tak masuk sekolah bersama?" jawab Jessica dengan mempeotkan bibirnya "Apa kau sakit?" tanyanya dengan nada yang perhatian dan dengan wajah yang penuh akan kekhawatiran.
"Sepertinya iya. Ingin berangkat sekolah bersama?? Kemana seobangmu?"
Jessica mengangkat bahunya "Entahlah, aku tak tahu. Mungkin Dia sudah disekolah sekarang" jawabnya dengan nada yang acuh
Amber mengangkat alisnya akibat bingung "Sudah disekolah??? Kenapa kalian tidak pergi ke sekolah bersama?? Apa kalain sedang bertengkar??" tanya Amber yang sudah berjalan ke arah meja makannya dengan pelan, dan Jessica dengan patuh mengikuti Amber.
"Tidak, aku hanya bosan setiap hari pergi bersamanya. Sejak aku dan Dia berpacaran, Kau dan aku tak pernah pergi bersama lagi. Jadi hari ini aku ingin mengulang masa-masa itu" Jessica menjawab dengan tersenyum dan duduk dibangku sebelah Amber.
Nana(after school) datang membawa Nasi Goreng Kimchi lalu duduk disebelah Jessica "Wahh, Uri Jessica disini! Sudah lama aku tak pernah melihatmu datang ke rumah lagi" Kata Nana dengan tangannya memberikan beberapa centong 'Nasi Goreng' ke piring untuk Jessica dan Amber "Amb, Apa tak apa-apa Kau pergi ke sekolah?? Wajahmu sangat pucat, lebih baik Kau istirahat dulu hari ini! Dan setelah sembuh baru Kau pergi keseolah" Ia menambahkan dengan nada keibuhan yang sangat kental.
Amber menggeleng dengan sangat pelan, nampaknya untuk menggeleng saja sangat sulit Ia lakukan tapi hatinya tetap saja bersikukuh untuk pergi ke sekolah, seakan akan ada obat untuk sakitnya disana "Tidak Nana! Aku ingin pergi sekolah. Aku yakin dengan suasana dan banyak teman disana akan membuat sakitku menjadai lebih baik, toh untuk apa jika aku tinggal disini?? Hanya berbaring ditempat tidur dan hal itu akan membuatku bosan" ucap Amber seraya tangannya menyuapi mulutnya dengan Nasi Goreng Kimchi buatan Nana-nya dengan bergetar dan susah payah.
Jessica yang melihat itu langsung merebut sendok milik Amber dan kemudian menyuapi yeoja tampan disebelahnya seperti anak bayi
"Jess aku bukan anak kecil lagi!" protes Amber dengan nada lemas masih terdengar
Jessica menatap Amber dengan tajam tapi penuh cinta didalamnya "Iya, Kau memang bukan anak kecil lagi tapi ketika orang sedang sakit Ia akan dianggap lemah dan seperti anak kecil oleh orang terdekatnya, Kau hanya membuka mulutmu lalu mengunyah dan setelah itu menelan apa itu susah??" jawab Jessica dengan tangannya tetap menyuapi Amber.
KAMU SEDANG MEMBACA
regret love
Fanfictionaku tak pernah menyesali semua hal yang pernah aku lalui, tapi setelah aku mengenalmu. aku tahu apa yang aku sesali. yaitu mencintaimu, mencintai orang yang salah. cerita ini pernah saya publish di wordpress milikku (link in my bio) . tapi belum sa...