Krystal pov
Sudah lebih dari 3 bulan, dan aku kehilangan sosoknya. Sungguh ini membuatku tersiksa, aku sudah terlalu nyaman dengan kebersamaan kami. Bayangakan jika kau setiap hari diperhatikan bagaikan ratu, dilindungi seperti anak presiden, dimanja bagaikan ayahmu memanjakanmu, lalu tiba-tiba semua hal itu hilang apa kau bisa merasa baik-baik saja? awalnya aku beranggapan mungkin ia sibuk dengan tim basketnya, atau sibuk dengan les-les private untuk menunjang nilai di ujian nasional. Satu hari, dua hari, hingga hari ketujuh aku masih meyakinkan diriku untuk berpikir demikian.
Tapi! Minggu berganti menjadi minggu berikutnya, dan keresahanku semakin menjadi. Lalu aku menemukan bahwa ia tak datang ke sekolah hampir 2 pekan, lalu ku lihat ia tak pergi ke tempat kita sering bertemu dan menghabiskan waktu istirahat bersama. Kemudian, bulan berganti. Aku berpikir jika dia menghindariku, tatapanku ia alihkan, senyumanku ia abaikan, hingga ia mengacuhkanku seperti aku adalah fansnya yang butuh akan kasih sayanganya.
Aku sakit, sangat sakit. Aku tahu, aku hanya lah gadis biasa-biasa saja, tak terlalu populer seperti para gang t-ara atau girldays, aku juga bukan pemandu sorak tim basket, bukan juga dari club theater, atau model sekolah. Aku hanya seorang murid biasa yang menyukai organisasi dan menulis. Tak cukup populer untuk disandingkan bahkan bisa berjodoh dengan orang sekelas dirinya.
Aku cukup berbangga diri pernah begitu dekat dengannya, terlalu dekat hingga pernah menyesap bibirnya yang selalu diimpikan teman-teman sekelasku. Tapi itu dulu! Sebelum perkataannya yang terpotong, dan sampai sekarang selalu aku sesalkan, mengapa aku tak membiarkan ia melanjutkan perkataannya tempo dulu. Sebelum kami berciuman, aku menyesali keduanya. Aku juga menyesali mengapa aku membiarkan kai mencumbuhi-ku seteleh amber oppa menciumku, hingga aku harus melihat tatapan penuh perhatiannya hilang karena ia melihat ciumanku dengan kekasihku. Mungkin ia beranggapan jika aku adalah wanita murahan, yang hanya beberapa menit yang akan datang bisa dijamah dengan siapapun.
Awalnya aku beranggapan bahwa amber oppa hanya buru-buru kala itu, tapi tak mungkin jika ia buru-buru keesokan harinya ia menghindariku? Aku memang tak seharusnya percaya diri seperti ini. tapi!! Ia seperti menghindariku karena melihat adeganku dengan kai, seperti ia cemburu dengan kai oppa. Apalagi ciuman kami kala turun hujan menambah spekulasi bahwa ia memiliki rasa terhadapku.
Kemudian sebuah sanggahan dari dugaanku bahwa amber oppa mencintaiku terlihat, ia mengatakan bahwa ia memiliki seseorang yang ia cintai dan ingin sekali ia ingin lupakan, tadinya sanggahan ini melemahkan dugaanku, namun bukti lain bahwa aku lah orangnya, semakin nampak dengan bukti lain yang menyatakan bahwa yeoja yang ia taksir sudah memiliki kekasih. Bukti ini kemudian membuatku terbang ke awang-awang lalu menjatuhkanku ke dasar jurang, dimana aku kembali berpikir ada banyak sekali yeoja diluar sana yang juga memiliki seorang kekasih.
Sejak fakta itu aku ketahui, aku selalu memikirkannya. Yah seharusnya aku memang tak memikirkan hal ini, apa hakku? Aku bukan siapa-siapanya, di anggapnya teman saja sudah bersyukur. Tapi mengapa aku ingin dianggapnya lebih? Terlebih kami sudah melakukan kecupan singkat? Apa kecupan itu untuk perpisahanku? Karena aku memenangkan taruhan kami kala itu? Ya mungkin saja, mungkin juga aku terlalu percaya diri dengan perasaan yang tiba-tiba muncul ini.
Bulan bergerak, sudah genap 4 bulan sejak obrolan terakhir kami di ruang kesehatan. Aku melanjutkan aktifitasku di majalah SM look, dan bulan lalu aku sudah dinobatkan sebagai ketua osis tahun ini. kesibukan membuatku sedikit melupakan bayang-bayangnya yang sering muncul dibandingkan kekasihku sendiri, bicara mengenai kekasih. Kai dan aku baik-baik saja, hanya saja aku jarang mengabarinya karena aku sibuk membuat kegiatan yang akan berlangsung 2 minggu ini. ini adalah event pertama osis periode ini, sekaligus event yang akan membuat banyak orang akan menilai kinerja osis yang kupimpin baik atau buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
regret love
Fanfictionaku tak pernah menyesali semua hal yang pernah aku lalui, tapi setelah aku mengenalmu. aku tahu apa yang aku sesali. yaitu mencintaimu, mencintai orang yang salah. cerita ini pernah saya publish di wordpress milikku (link in my bio) . tapi belum sa...