chap 09 (love is hurt)

445 69 3
                                    

Yuri pov

Hari ini terkahir kali aku berada disini, dirumah sakit yang sudah merawatku selama 3 bulan. Rumah sakit ini bukan hanya merawat kaki dan tanganku yang patah, tapi juga mengobati patah hatiku karena jessica. Bicara mengenai jessica, sudah 3 bulan ini aku tak melihat dan mendengar kabarnya, bagaimana hidupnya tanpaku, bagaiman makannya. apa dia ada masalah atau lain sebagainya, aku tak pernah mendengar seciul pun. Baik amber maupun yang lain sama-sama kompak merawahasiaknnya dariku, pernah sekali minah keceplosan bertaya tetang jessica pada amber, tapi siwon kemudian mengganti topik lain.

Selama aku dirawat pula, tak pernah ada satu haripun bahkan satu menitpun ada jessica yang sekedar menengokku. Ia sepertinya tampak biasa saja mengetahui aku masuk rumah sakit, atau bahkan dia malah senang aku tak sadarkan diri? mungkin saja, karena aku sudah tahu bahwa tak ada cinta lagi untukku darinya. Ia hanya dan selalu mencintai amber bukan aku!

Meski sakit menerima kenyataan seseorang yang kau cintai begitu sangat tak membalas cintamu sebanyak yang kamu berikan, tapi aku masih memiliki teman-teman seperjuangan yang selalu ada disampingku, merawatku dan menjagaku layaknya bodyguard menjaga putri dari majikannya. Aku tak tahu seperti apa hidupku tanpa mereka semua.

Pintu ruangan kamarku terbuka, menampakan sahabat-sahabat yang baru kita bicarakan, mereka berhambur memelukku, memberiku semangat dengan pelukan hangat milik mereka.

"yul, yul akhirnya kau keluar juga!!" henry berteriak girang layaknya anak sd yang diberi segudang mainan

"tentu saja, kau kira aku akan betah di hotel orang sakit ini terus, huh? Aku sudah rindu makanan buatan ommaku yang lebih enak dari pada makanan buata ahli gizi rumah sakit ini" dengusku

"kalau begitu, aku akan mengurus admintrasi kepulanganmu dulu" jelas siwon dan bergegas keluar menuju ruangan admintrasi

"hy buddy? How you feel today?" amber berjalan kesaping ranjangku dan menepuk pundakku pelan

"i feels good, but i feel eeee missing someone" ucapku tebata

Amber memberiku senyum kecutnya, pandangannya menarah kebawah. Seperti ada sesuatu yang ia tutupi. "dia baik-baik saja, tapi dia sudah tak bersama kita lagi. Aku bahkan tak tahu kemana jessica yang aku kenal dulu" ucanya merasa bersalah

Ku tepuk bahunya "siapa yang kehilangan dia? Aku kehilangan ommaku, amb. Dia tidak bisa menjemputku pulang karena ada sebuah urusan yang harus diurusnya" ucapku berbohong, sebenarnya ya benar. Seseorang yang 'hilang' itu adalah jessica, tapi aku tak ingin sahabatku ini lebih merasa bersalah. Setidaknya ada sedikit info bahwa ia baik-baik saja tanpaku dan mengetahui fakta yang sebenanya menusuki hatiku itu, aku akhirnya sadar bahwa seharusnya aku harus 'move on', seperti roda sepeda, aku harus terus mengayuhnya agar tak jatuh. Jika jessica bisa hidup tanpaku, mengapa aku tidak? Setidaknya ada ratusan bahkan ribuan gadis yang mungkin lebih baik darinya? Lebih cantik darinya, dan lebih segala-galanya darinya. Kenapa aku harus mencintai seseorang yang bahkan tak mencintaiku balik? Bahkan aku pernah mencoba mengakhiri hidupku karena diputusnya, aku benar-benar bodoh mencintai gadis yang tak berhati itu.

'jessica, mulai hari ini. Aku kan melupakanmu dengan segenap hatiku' ucapku dalam hati

Vvvvvvv

Author pov

Minggu berganti, yuri sudah di ijinkan dokter pribadi keluarganya untuk bersekolah. Perawatannya memang belum berhenti, tapi organ penggeraknya sudah bisa berfungsi secara normal. Malah ia bersikukuh menyetir sendiri dibandingkan diantar oleh supirnya. Seperti yuri, bmw miliknya yang sringsek akibat kecelakaan tempo dulu itu pun, sudah mulus kembali. Sebenarnya orang tua yuri bisa saja membeli mobil keluaran terbaru, tapi yuri menolaknya dengan alasan ia terlalu mencintai mobil hadiah ulang tahun ke 15 itu. Alasan lain juga ada banyak kenangan dengan seseorang bersama dengan mobil tersebut, dibenak yuri, meski sudah tak bersama dengan mantan yang masih ia cintai tapi ia masih menyimpan sesuatu hal yang memiliki banyak kenanagan dengan jessica itu.

regret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang