Hawa menghubungi telepon genggam Adam di pagi hari itu. Hanya untuk mengucapkan "I love u" dan "Hati-hati di jalan." Tapi Adam menerimanya dengan gusar sambil berkata, "Aku sibuk..."
Hawa menghubungi telepon genggam Adam di siang hari itu. Hanya untuk mengatakan "I love u" dan "Jangan lupa makan siang." Tapi Adam menerimanya dengan acuh tak acuh sambil berkata, "Aku lagi pusing, nih..."
Hawa menghubungi telepon genggam Adam di sore hari itu. Hanya untuk mengucapkan "I miss u" dan "Cepatlah pulang." Tapi Adam menerimanya dengan terburu-buru sambil berkata, "Aku masih ada urusan, nih!"
Hawa menghubungi telepon genggam Adam di malam hari itu. Hanya untuk mengucapkan "I need u" dan "Ku mohon,,, cepatlah pulang..." Tapi Adam menerimanya dengan bermalas-malasan sambil berkata, "Aku tidak bisa pulang malam ini..."
Hal itu berlangsung hingga lama...
Sampai Adam baru menyadari,,, suara bising bunyi teleponnya tak sebanyak biasanya, di saat semua urusannya sudah selesai... Terasa lebih sunyi tanpa kesibukan dan tanpa sapaan Hawa yang biasanya... Ia pun pulang lebih cepat untuk menjumpai Hawa yang mulai dirindukannya.
Saat Adam ingin mengecup kening Hawa sambil mengucapkan, "I miss u",,, Hawa berlalu cepat melewatinya. "Maaf, sayang... aku harus membereskan mainan anak-anak yang bertebaran dulu..."
Saat Adam ingin memeluk hawa sambil mengucapkan "I need u",,, Hawa berlalu cepat melewatinya. "Maaf, sayang... aku harus membenahi piring-piring kotor yang menumpuk dulu..."
Saat Adam ingin mendekap Hawa sambil mengucapkan "I want u",,, Hawa berlalu cepat melewatinya, lagi dan lagi... "Maaf, sayang... aku harus memanaskan makan malam dulu..."
Bergemuruhlah kekesalan Adam hingga terlontar keluar dari mulutnya... "Mengapa kau begitu sibuk di saat aku merindukanmu? Dan selalu merindukanku di saat akulah yang sedang sibuk?"
Sahut Hawa, "Mengapa kau begitu sibuk di saat aku merindukanmu? Dan merindukanku di saat akulah yang sedang sibuk?"
Sahut Adam, "Timingnya, sayang... kau merindukanku terlalu cepat. Di saat aku sedang sibuk."
Sahut Hawa, "Sama..."
Kata Adam lagi kemudian, "Tapi tak memakan waktu banyak kan,,, hanya untuk menerima kecupanku, pelukanku dan dekapanku... sekejaaaap saja?"
Sahut Hawa, "Sama... Tak memakan waktu banyak kan,,, hanya untuk mendengar suaraku bilang ,,I love u,, I need u,, I miss u..."
Sahut Adam lagi. "Lalu... aku harus bilang apa sekarang?"
Sahut Hawa, "Bisakah kau mengucapkan 3 hal ini saja... kepadaku; MAAF, TERIMA KASIH dan I LOVE U?"
Adam baru saja ingin menyahut kembali di saat Hawa mendahuluinya dengan cepat, "TERIMA KASIH sudah mau bertanya. Tapi MAAF, aku sedang sibuk... bisakah kita melanjutkannya nanti? I LOVE U... "
KAMU SEDANG MEMBACA
SAAT KAU MEMBIARKANKU SENDIRI...
Romansakumpulan kisah-kisah sedih antara Adam (jelas laki-laki) dan Hawa (jelas perempuan)... dalam bahasa mendongeng... tapi tanpa pembukaan klise macam "Dahulu kala...". Kisah-kisah sedih di malam minggu, malam jum'at dan malam kelabu akibat salah pilih...