JIA [Jungkook & IU] ✔

JIA 14

Author's Prov

Lucky for u thats what i like,
Thats what i like

Jisan mendengarkan musik di lapangan futsal sambil menunggu kedatangan Kia.

10 menit...

15 menit...

"kemana Gadis itu?" dengus Jisan yang menunggu Kia tak kunjung datang.

Jisan memejamkan mata berharap Kia segera datang.

"hah huhh hahh huuhhh" Kia mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"eoh, akhirnya kau datang juga, dari mana saja?"

"maaf Kak, tadi ada salah paham sedikit sama Chaerong"

"ok, kemarilah"

"aku sudah sangat lelah karna berlari, jadi kemarilah" Kia menyunggingkan senyum melasnya.

"hh baiklah" Jisan yang sedari tadi duduk dibangku penonton paling belakang, turun ke bangku penonton yang dekat dengan Kia. "sudah, apa kau puas?"

"hehehe"

"aku disini tidak untuk menyianyiakan waktuku, aku meninggalkan latihan Taekwondo hanya untuk mendapatkan jawaban darimu jadi berikan jawabanmu sekarang dan aku berharap jawaban itu tidak mengecewakanku"

"daebak. Kamu membolos hanya karna diriku? Sangat bodoh"

"apa salahnya?"

"apa jawabanku ini sangat berarti bagimu?"

"sangat, jadi aku berharap kamu tidak mengecewakanku"

"ah begitu ya, sebenarnya untuk jawaban itu-"

"jadilah Yeojachingu ku Kim Kia" Jisan menggenggam tangan Kia dengan erat sembari menatap lekat mata Kia.

"aku tidak tau harus menjawab apa tapi yang ku tau pasti.. Aku tidak yakin dengan perasaanku ini"

"jadi itu ya jawabannya.. Ah aku bodoh sekali, aku kira kamu akan mengiyakannya"

"ani, itu bukan jawaban yang aku maksud"

"lalu?"

"malam ini datanglah ke rumah pohon dekat Danau Tobi, kau tau kan tempat itu?"

"ya, aku tau"

"aku tunggu Kak Jisan tepat pukul 8pm disana"

"baiklah, aku akan datang"

....

Kia's Prov

Rumah ini lagi, aku rasa aku sudah mulai bosan dengan suasana rumah yang semakin kubenci. Ibuku tak lagi tinggal denganku dan Ayah sekarang ada di New Zealand untuk urusan pekerjaan, hanya Bi Mina yang menemaniku dirumah.

"Kia pulang.. "

"eh Non Kia, udah pulang Non. Sini tasnya Bibi bawain"

"ga usah Bi, Kia gamau ngerepotin Bi Mina"

"gapapa Non, inikan udah tugas Bibi sebagai pembantu Non"

"Bibi itu udah Kia anggap sebagai Ibu Kia, jadi Bi Mina ga perlu repot-repot buat ngelakuin hal semacam itu, Kia malah ngerasa ga enak ke Bibi"

"ah Non Kia bikin Bibi terharu aja"

"mulai sekarang Bibi ga perlu manggil aku dengan sebutan Non, cukup Kia aja, ok Bi"

"hehe kalo itu permintaan Non, eh Kia maksudnya, Bi Mina ga bisa nolak"

"nah gitu dong, yaudah, Kia kekamar dulu ya Bi"