keisengan para seme

6.7K 610 134
                                    

Desc: masashi kishimoto

Pair: sasunaru

Rated : T

=======happy reading======

Aku memandangi sasuke aneh.  Tidak habis pikir dengan tingkah lakunya yang ajaib akhir - akhir ini. Bagaimana tidak ajaib? Coba bayangkan, seorang uchiha sasuke, memasak di dapur, memakai apron kuning cerah milikku, bernyanyi lagu dangdut —jenis musik yang berasal dari indonesia— sembari bergoyang kesana - kemari. Tidak terbayang sama sekali kan?

Jika di tanya kenapa sasuke jadi begitu, aku juga tidak tahu. Semuanya bermula saat kehamilanku baru saja menginjak bulan ke delapan minggu lalu. Saat itu aku sedang memasak di dapur, naik ke kursi untuk mengambil mangkuk sayur di rak atas.

"Uh,, s-sedikit lagi.." gumamku saat itu sembari berjinjit di kursi yang ku naiki. Dan saat itulah aku mendengar teriakan histeris sasuke yang baru pulang dari kantor.

"YA AMPUN DOBE! KENAPA KAU NAIK KESANA?! BERBAHAYA!" tentu saja aku terkejut mendengarnya. Kakiku tergelincir dan nyaris terjatuh kalau saja lengan kekar itu tidak menangkapku.
"Ku bilang apa? Kau terjatuh kan? Jangan naik kesana lagi, bahaya" aku menggeram.
"AKU JATUH KARENA KAU MENGEJUTKANKU, TEME!" Teriakku frustasi.

Sejak saat itulah sasuke menggantikanku masak di dapur. Aku senang sih,,, tapi...
"Teme, berhenti menari. Kau terlihat konyol tahu!" protesku sembari menoleh kekanan dan kekiri. Takut ada yang lihat tingkah aneh suamiku.

"Jujur saja dobe. Kau menyuruhku berhenti bukan karena aku terlihat konyol kan?" dia berjalan menghampiriku yang duduk di kursi meja makan masih dengan tariannya.
"Kau memang terlihat konyol teme" balasku.

"Jangan bohong, kau ter*ngs*ng saat melihat goyanganku kan? karena itu kau menyuruhku berhenti dan mengajakku melakukan 'goyangan' lain? Jujur saja,, aku tahu kok." kekehnya percaya diri dengan seringaian mesumnya.

Kesal, aku pun menggeplak kepalanya tanpa ampun.

"Mitsuki no baka!!!" aku yang tengah menarik - narik pipi sasuke menghentikan kegiatanku saat mendengar teriakan boruto dari arah kamarnya, tidak berselang lama, ku lihat mitsuki berlari keluar kamar sembari terkekeh. Di tangannya tergenggam peralatan make up. Untuk apa mitsuki membawa benda itu?

Ia melewati kami dan masuk ke ruang tengah.

Pintu kamar boruto kembali terbuka, menampilkan anak sulungku yang memakai daster selutut, wajahnya di polesi make up yang membuat boruto terlihat cantik, apa lagi dengan wig panjang berwarna senada dengan rambut aslinya. Perutnya yang mulai terlihat buncit membuatnya terlihat seperti perempuan hamil sungguhan. Aku ingin tertawa sekaligus kagum dengan kemampuan make up mitsuki, benar - benar turunan orochimaru.

"Kau benar - benar cantik, boruto" celetuk sasuke. Boruto melayangkan deathglare nya yang.... Entah kenapa semakin mirip sasuke saja. Padahal dulu, sebelum aku menikah dengan sasuke, deathglare boruto terlihat seperti anak kucing yang memelototkan mata bulatnya lucu.

"Dimana mitsuki?" tanya nya padaku dan sasuke dengan kesal. Aku menatap sasuke, meminta dia saja yang menjawab.
"Dia ke ruang tengah" jawab sasuke. Tanpa menunggu lama, boruto pun bergegas ke arah yang tadi di sebutkan oleh sasuke.

Ding dong.

Ku dengar bel rumah berbunyi menandakan ada tamu.
'Siapa yang berkunjung pagi - pagi begini?' batinku. Ku buka pintu rumah, dan ku dapati minato-touchan yang berwajah masam, kedua tangannya terlipat di depan dada, bibirnya mengerucut, dan beliau menatap ke arah kanan.

anakku dan hidup barunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang