Blood 4 "Curious"

2.2K 183 5
                                    

                  Matahari pagi mengintip diufuk timur cahaya menyilaukan menerobos masuk kesela jendela yang tak tertutup gorden. Tidak ada pergerakan dari seorang yeoja yang masih asik bergelung dibalik selimut tebal yang hangat dan nyaman.

Kring kring kring.. telfon hotel derdering membuat Yoona terbangun dari mimpi indahnya,, mengerjap ngerjapkan mata rusanya mencoba mengumpulkan kesadarannya. Tangan mungilnya meraba nasak disebalah tempat tidurnya mencari gagang telfon yang tengah berbunyi sangat mengganggu menurutnya.

"Hallo..." suara serak khas bangun tidur menyapa seseorang diujung sana.

"Yak.. Im Yoona kau belom bangun?" Krystal berteriak kesal setelah tau Yoona belum bangun dan bersiap.

"Hemm Soojung-ah bisakah kau tak berteriak dipagi hari? Itu sangat menyakiti telingaku kau tau itu!!" Jawab Yoona setelah menjauhkan gagang telfon dari telinganya saat mendengar teriakan Krystal yang memekakkan telinga."Waeyo??" Lanjutnya bertanya.

"Kau yang kenapa? Ini sudah hampir siang.. dan kau belum juga bangun!! Kau lupa atau apa? Ini hari terahir kita untuk belanja oleh-oleh sebelum besok kembali kekorea Yoong!!" Jawab Krystal panjang lebar.

"Ach majjayo... mianhae aku lupa!" Yoona duduk dan menepuk keningnya.

"Aish kau ini.. palli palli ireona!!" Jawab Krystal kesal.

"Nde.. kau tunggu sebentar aku akan bersiap dengan cepat!!" Yoona segera menyibak selimut tebalnya. Memutus sambungan telfon tanpa mendengar jawaban dari Krystal.

Tut tut tut "Aish... dasar tidak sopan!" Brakk... teriak Krystal memaki sahabatnya yang memetus telfon sepihak sembari menutup kasar gagang telpon yang ia pengang.

Tigapuluh menit berlalu setelah Yoona loncat dari tempat tidurnya dan berlari untuk bersiap. Kini Yoona telah berada diresto hotel menemui sahabatnya yang memang terlebih dulu sampai disana.

"Kau lama sekali yoong.. aku sudh menghabiskan dua cangkir kopi kau tau!" Chanyeol bersuara sesaat Yoona menghampiri meja tempat sahabatnya berada.

"Mian oppa! Semalam aku tidur terlalu larut!!" Jelas Yoona nampak menyesal dan mendaratkan dirinya dikursi sebelah Luhan.

"Mwo?" Tidur larut?" Luhan memiringkan kepalanya melihat kearah adik kembarnya tidak percaya.

"Nde oppa.. aku susah tidur semalam! Wae??" Jawab Yoona santai sembari memasukkan croissant kedalam mulutnya.

"Aniya.. tidak biasa saja aku mendengarnya,, biasanya kau akan langsung terlelap saat melihat bantal dan tempat tidur!" Luhan tersenyum jahil "Apa karena namja semalam kau tak bisa tidur?" Lanjutnya menggoda menyenggol bahu adiknya.

'Uhuk uhuk uhuk' Yoona tersedak jus stroberry yang tengah ia minum,, pipinya juga memerah karena malu dengan godaan Luhan yang seratus persen tepat.

"Wah.. Luhan oppa sepertinya ucapanmu itu benar!! Lihatlah pipi yoongie memerah seperti tomat matang!" Ucap seohyun meledek Yoona. Membuat pipi Yoona semakin memerah dan menunduk malu.

Hahahahahah mereka tertawa serempak melihat tingkah laku Yoona.

"Tapi yoong sebenarnya siapa namja ganteng itu? Kau kenal dimana? Siapa namanya? Dan ada hubungan apa kau dengannya? Kenapa kau tidak pernah bercerita tentang namja itu?" Yuri bertanya tanpa henti,, dengan wajah penasaran seperti seorang reporter infotaimen menanyai seorang idol yang terlibat scandal.

Blood (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang