Blood 13 "All about you My Lady"

1.5K 147 13
                                    

                   Tautan kedua bibir itu perlahan terlepas. Dengan posisi kening dan hidung masih saling menepel satu sama lain seperti nenggan terpisah. Sehun memantapkan hatinya menyatakan perasaannya dengan sangat lembut. "Maukah kau menjadi gadis yang akan selalu mengisi seluruh ruang dihati dan pikiran ku?? Yoong.."  Yoona memejamkan kelopak mata rusanya menikmati deru nafas hangat Sehun menerpa paras cantik nya. Bagai angin surga yang menyejukan gersangnya padang gurun. Serasa ribuan kupu-kupu terbang di perutnya pipinya memanas menampakan rona merah menjalari seluruh permukaan pipi putih putih halus bak kapas miliknya.

Sehun berjalan mundur dua langkah dan berlutut dihadapannya sembari mengulurkan sebuket bunga kehadapan Yoona. Yoona yang merasakan pergerakan Sehun menjauh dari dirinya perlahan membuka kelopak matanya. Disaat kelopak matanya terbuka sempurna Yoona membeku. Iris madunya bertemu pandang dengan iris pure hazel lelaki yang baru saja menyatakan cintanya. Yoona mengamati posisi Sehun yang tengah berlutut membuat rasa haru memenuhi hatinya hingga tanpa terasa sebulir kristal menetes dari pelupuk mata rusanya menerobos diantara helaian bulu matanya yang lentik, Air mata kebahagiaan mengalir lembut menelusuri pipi mulusnya. Yoona menghembuskan nafasnya pelan, perlahan tangannya terulur menerima sebuket bunga yang diulurkan Sehun menghirup dalam aromanya, harum yang menyeruakan aroma cinta yang menjanjikan kebahagiaan dan tengang Yoona menjawab pertanyaan Sehun disertai senyum yang begitu menawan. "Bisakah aku menolaknya oppa? Bila dengan sadar hatiku telah memilih mu dan telah menjadikan mu sebagai pemiliknya.. Oppa?" Bisik Yoona lembut yang terdengar begitu merdu menyapa pendengaran Sehun. Pertanyan Yoona sontak membuat Sehun berdiri dari posisinya berlutunya dan memeluk Yoona sebagai jawaban ia mengerti akan maksud Yoona. Bahwa Yoona telah menerimanya menerima cintanya menjadiannya pemilik hatinya menjadi kekasihnya.

 Bahwa Yoona telah menerimanya menerima cintanya menjadiannya pemilik hatinya menjadi kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun merasakan perasaannya yang lama kosong nan dingin menjadi terisi dengan kehangatan Yoona. Perasaannya begitu lega setelah mendengar jawaban yang diberikan gadisnya. Tapi saat yang bersamaan Sehun juga merasakan kerisauan yang begitu membebani pikirannya. Bagaimana Sehun melakukan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan saudara-saudaranya kepadanya untuk membunuh Yoona bila Sehun sendiri mulai merasakan getaran aneh pada hatinya untuk Yoona yang seharusnya tak boleh iya rasakan.

"Salahkah Sehun bila merasakan cinta pada mangsanya? Dan Salahkah Sehun bila cinta sendiri telah memjatukan pilihannya meski ia tak menghendaki?" "Jawabnya pastilah tidak, karena bila takdir cinta sudah memainkan perannya tak akan ada yang bisa mengelak dan menghindar baik itu manusia, vampire, malaikat, bahkan dewa pun sepertinya tidak mampu sekuat apapun upanyanya menolaknya bila takdir telah menghendaki terjadi."

Kediaman keluarga Veron.

Sehun memasuki gerbang kediamannya. Memarkir mobilnya disebelah mobil para hyungnya. Sehun nampak tenggelam dalam dunianya sendiri hingga tak memperhatikan sapaan Tao yang sedang bermain piano diruang tengah dan langsung melangkah menuju kamarnya yang berada dilantai tiga. Karane merasa diabaikan dan menangkap keanehan pada sikap Sehun dengan cepat Tao melesat bak angin. Dengan cepat ia telah berpindah tempat dan menghadang jalan Sehun.

Blood (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang