Blood 2 "Pertanda"

2.6K 215 3
                                    

Sorry typo bertebaran dan alur sedikit lambat..
Coz thor baru blajar nulis.. "harap maklum"
"Selamat baca dan jgn lupa vote dan comen ya"
_____________________________

Kediaman Vampin Veron

       Di pagi hari disebuah ruangan besar nan mewah dengan nuansa clasik eropa kuno nampak seorang pemuda berpakaian serba hitam  tengah berdiri disalah satu sudut ruangan tersebut berdiri menghadap kaca jendela besar nan tinggai menjulang. Pemuda berkulit putih pucat dengan garis wajah yang tegas hidung mancung terukir sempurna dan manik pure hazel tengah memandang dingin keluar jendela keningnya berkerut manampakkan jelas beberapa garis dan sudut bibir tertarik tipis keatas nununjukkan seringai kemenangan. Seperti tengah berpikir dan menerawang sesuatu entahlah apa yg tengah ada dalam lamunannya.

"AAHHKKKK...!!!"

Prang.....

Pemuda itu berteriak kesakitan mundur beberapa langkah dari jendela menabrak nakas dibelakang nya dan menjatuhkan gelas yang memang berada diatas nakas memecah keheningan menggema keseluruh penjuru castle tersebut.

Tak Tok Tak Tok Tak Tok

Suara gaduh dari beberapa pasang sepatu bersatuan tengah berlari mendekati kearah sumber pekikian berada.

Brak.. pintu terbuka terbanting kearah tembok di baliknya.

"Sehun-ah.. apa yang terjadi? Ada apa dengan mu? Eoh?." Pekikan suara pertanyaan bertubi itu meluncur mulus mengisi gendang telinga Oh Sehun pemuda yang tengah jatuh bersujut memegang erat leher dan dadanya menahan sesak kesatitan dan nampak kekhawatiran tersirat dimata nya.

__ hening__

"Yak.. Oh Sehun!! Jawab hyung mu bertanya!!."  Ulangnya kesal saat tak mendapat jawaban dari Sehun.

__masih hening__

"Sehun-ah kenapa kau diman? Jawab pertanaan Siwon oppa?."  Kini suara lembut penuh kekhawatiran seorang yeoja menuntun menanti jawaban dari pertanyaan sodara tertuanya, Choi Siwon namja bersurai hitam pekat yang  sekarang tengah kesal oleh kebisuan seorang Oh Sehun.

Hening masih tetap mendominasi keadaan di ruang mewah itu. Wajah putih pucah namun tetap mempesona itu teranggak perlahan dan merubah posisi yang semula berlutut kini menjadi duduk bersandar pada sebelah kanan nakas. Nampah bibir tipis itu tetarik membentuk seringan mengerikan yang sangat sulit diartikan. Merubah raut wajah dari keenam orang yang berada didalam ruangan itu saat meliihat ekspresi wajah Sehun. Berbagai pertanyaan dan pikiran yang melintas didalam kepala mereka pun spontan terlontar begitu saja.

"Hemm.. setelah berteriak sekarang kau tersenyum mengerikan membuatku bergidik.."

"Benar,, aku rasa ada yang tidak beres dengan otaknya!"

"Kau mencurigakan sekali!! Ada apa sebenarnya??."

"Sungguh senyum mu itu sengguh aneh."

Begitu lah kira kira yang terdengan oleh pendengaran sehun. Setelah itu mereka pun memutuskan untuk melangkah pergi keluar ruangan kamar Sehun dengan sejuta rasa penasaran meninggalkan sehun yg masih setia pada posisinya.

____skyp____

Beberapa jam kemudian.

          Disalah satu ruangan berukuran cukup luas dan besar bernuansa clasik kuno bercat hitam dan sedikin warna gold dengan lampu crystal besar menggantung di tengah ruangan yang menjuntai tinggi dari atas kebawah. Terlihat juga beberapa nyala lilis menyebar ke seluruh sudut ruangan.

🎹🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎼🎻🎼🎼🎼🎼🎼🎼

Dentingan piano beradu dengan gesekan biola menghasilkan melodi yang sungguh memanjakan gendang telinga. Nampak enam pemuda dengan paras yang tampan dan seorang gadis cantik berambut blonde menghuni ruangan tersebut. Dan dua diantaranya tengah asik Memainkan piano dan biola menciptakan alunan melodi nan lembut yg menenangkan. Sebut saja mereka Lay dan Tao mereka salah seorang sodara Sehun dan juga seorang vampir. Sedangkan lima orang lain nya Sehun Siwon Kris Baekhyun dan taeyeon tengah asih menikmati minuman berwarna merah kental sebagai makan siang mereka. Cairan merah yang ada didalam gelas tersebut nampak seperti darah. (Memang darah tapi darah binatang karna mereka gak minum darah manusia.)

"Sehun-ah.. tidak adakah yang ingin kau katakan kepada kami semua." tanya Siwon pada sodara terkecilnya itu.

Membuat alunan musik yang dimainkan Lay dan Tao berhenti seketika. Seketika ruang hening. Dan semua mata tertuju pada Sehun.

"Maksud mu hyung?" Sehun bersuara memecah keheningan bebarawa menit lalu menjawab pertanyaan dengan balik bertanya.

"Ini mengenai kejadian tadi pagi,, yang membuat mu melakukan keributan diseliru penjuru castle.!" Jawab Kris yang ditambah anggukan setuju Siwon.

"Ahh itu... Sebenarnya aku___" sehun menggantung kalimatnya memikirkan sesuatu. "Aku merasakan kehadirannya ada didekat kita. Waktu yang telah lama kita nanti telah tiba hyung." Lanjut Sehun sembari menyesam nikmat minumannya kembali.

"Mwo?" Pekik Lay kaget dengan menaikan sebelah alisnya bingung dengan pernyataan yg Sehun berikan.

"Jelaskan padaku aku tidak mengerti maksudmu Sehun-ah!!" Titah Tao seakan mewakili pertaan yang ada didalam kepala Lay.

Sehun hanya terssenyum saat manik pure hazel miliknya menatap dingin ekspresi wajah Siwon sodara tertuanya. Dan semua pasang mata pun mengikuti arah pandangan Sehun yang tertuju pada siwon. Kris menangkap perubahan Siwon dan Sehun mengerti dan bersuara kembali memecah keheningan.

"Sollma___" tapi kalimatnya menggantung tidak yakin dengan pemikirannya.

"Ne majja hyung.. kau benar gadis itu ada disini dikota ini dan dekat sekali dengan kita."jawab Sehun yang sepertinya mengerti maksud Kris.

"Jinjja.??" Baekhyun yang sedari tadi diam menyimak percakapan saudaranya itu bersuara dengan semangat. Taeyeon hanya tersenyum simpul melihat kehebohan kekasihnya itu.

"Ne.. aku tadi pagi bisa merasakan dan mencium aroma harum dan manisnya darah itu." Jawab sehun mantap menyakinkan saudaranya.

____flashback on____

Seorang pemuda berdiri menghadap kaca besar melihat kearah luar jendela. Tubuhnya tiba tiba menegang saat pikirannya menerawang menangkap siloet seorang gadis tengah duduk dengan beberapa orang dimeja makan sebuah restoran. Samar samar Sehun melihat jelas wajah cantik sang gadis mendengar renyah suara tawa gadis tersebut. Rasa penasaran memenuhi pikirannya hingga akhiranya melihat lebih deket siapa gadis tersebut. Sehun masuk semakin dalam kedalam penerawangannya namun aktifitasnya terhenti ketika harus manis menusuk hidung dan serasa mencekik lehernya hingga membuat dadanya sesak sulit bernafas.

"AAHHKKK...!!!" Sehun memekik kencang menahan sakit didadanya hingga terhuyung beberapalangkah ke belakan menabark nakas dan menjatuhkan gelas diatasnya.
Prangg...

_____flashback off_____

______________________________❤️

Blood (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang