Blood 12 "first dating and first kissing"

1.5K 155 9
                                    

Setelah meninggalkan kediaman Im dan melajukan mobilnya membelah padatnya pelataran kota Seoul. Disinilah mereka berada duduk manis menghadap tenangnya aliran sungai han. Tenggelam dalam dunia mereka berdua. Terlena dalam hangatnya suasana yang mereka ciptakan sendiri. Tanpa terasa setengah hari mereka lewatkan dengan sangat singgat. Senyum merekah tak pernah lepas dari wajah mungil dan manis bak peri kecil milik sang yeonja. Perhatian dan kenyamanan yang Sehun berikan pada Yoona itulah alasannya Yoona tak berhenti tersenyum. Yoona yang begitu bahagia dengan perlakuan manis Sehun tampak selalu memandang kagum pada pahatan sempurna Tuhan dihadapannya. Ketampanan Sehun memngunci tatapan Yoona seolah akan sirna bila ia mengalihkan pandangannya walau hanya sesaat saja. Dalam beberapa saat Yoona terhanyut dalam pikiran nya sendiri. 'Bagaimana bisa Tuhan menciptakan mu dengan begitu sempurna tanpa cacat sedikit pun? Wajahmu terpahat begitu indah bagai malaikat disurga yang turun kebumi. Anugrah apa yang Kau berikan padaku Tuhan. Hingga Kau pertemukan aku dengannya.?' Batin Yoona bertanya-tanya.

Sehun yang merasa Yoona menatapnya lekat dan menangkap suara hati Yoona pun merasa ada gejolak dalam hatinya merasa bersalah karna telah memanfaatkan kepolosan Yoona. 'Maafkan aku karena telah menipumu dengan segala tipu dayaku, dan memanfaatkan mu untuk kepentingan kaum ku,, Yoong..!' Batin Sehun menyesal. Sehun merasa ada sedikit perdebatan antara perasaan dan logikanya.

Tanpa sadar tatapan mereka bertemu suasana berubah menjadi canggung dan Sehun pun berdehem guna mencairkan suasana. "Ehemm ehemm.." dehem Sehun sembari memperhatikan tingkah Yoona. Yoona sadar dari lamunan nya dan seolah dirinya tengah ketahuan mencuri refleks memalingkan pandangannya secepat kilat menghadap kedepan menatap kearah sungai han untuk menutupi semburat merah dipipi putihnya yang memerah bak apel meski tersamarkan oleh make-up tipis yang menempel pada wajah mungilnya karena terlalu malu. Tingkah malu-malu Yoona yang seperti itu langsung mengundang seulas senyum tipis tapi tulus dari Sehun.

Dengan lembut Sehun menangkap dagu runcing Yoona dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menggenggam bahu kanan Yoona membaliknya perlahan menghadap kembali kearah Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan lembut Sehun menangkap dagu runcing Yoona dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menggenggam bahu kanan Yoona membaliknya perlahan menghadap kembali kearah Sehun. "Kau mengambil hak ku Yoong.." tutur lembut Sehun menggantung penuh arti. Yang hanya dibalas tatapan bingung oleh Yoona.

Sehun tersenym dan melanjutkan kalimatnya. "Mengambil hak ku untuk memandang paras manis mu. Paras yang membuat ku tenggelam dalam sejuta pesona seorang Im Yoona. Aku sangat menyukai melihatnya, saat pipimu yang memerah karena ku..!" Rayu Sehun sembari menatap menggoda pada Yoona. Sontak Yoona menunduk merasakan hangat yang kesekian kalinya menjalari pipi mulusnya. Dan saat ini pipi itu sudah lebih merona. Sehun sangat suka itu. Dan diangkat lah wajah cantik itu. "Kau bisa membuatku terkena diabetes Yoong,, setiap kali aku melihat wajah manis malu-malu mu itu..!!" Goda Sehun lagi sembari mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum nakal.

!!" Goda Sehun lagi sembari mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum nakal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blood (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang