Dua: pertemuan pt2

1.4K 119 17
                                    

Pagi ini udara masih sangat dingin tapi mau tidak mau semua siswa harus segera bergegas pergi ke sekolah.
Devin kini mengenakan baju yang kusut seperti belum disetrika, namun devin memakai jaket sehingga menutup pakaiannya yang kusut.

Devin pun bergegas mangambil kunci motor, Dan pergi menuju sekolah.

Devin mungkin memang seorang badboy yang sering kena hukuman, tapi tujuan nya bersekolah tidak main main,
Devin selalu mendapatkan penghargaan atas prestasinya.
Karna dulu ada seseorang yang telah mengubahnya menjadi rajin seperti ini.

.
.
.
.
.
.

Motor devin kini sudah terparkir manis di parkiran sekolah, sementara Devin berjalan menuju kelas nya. Devin juga membuka handphone, dan melihat banyak notifikasi yang masuk.

"BRUKKK!!!" Pundak Devin bertubrukan dengan salah satu siswi yang dia tidak kenal.
Sehingga membuat buku buku yang dipeganng oleh siswi itu jatuh.

"Heh! Lo kalo jalan pake mata dong!" Teriak siswi itu.

"Heh, kan elo yang nabrak gue, elo yang jalan gak pake mata!"
Teriak balik Devin.

"Lo kali!, main hp kok sambil jalan! Mau celaka lo!"

"Walaupun gue, main hp sambil jalan, gue masih liat liat sekeliling kali!. Lah elo malah baca buku sambil jalan!"

"Eh lo,,,,,,,,,,,"
TRING!!!!!!!!!!!!
ucapan siswi itu tergantung karna bell sudah berdering.

"Awas ya lo! Urusan kita belom kelar!!" Teriak siswi itu sembari menunjuk matanya dan mata devin.
Siswi itu pun pergi berlari, dan dia pun menghilang.

"Gila, cewe jaman sekarang" batinnya. Devin pun kembali berjalan

Dikelasnya ada bastian, dia sedang menggombal pada seluruh wanita dikelas.
Dia memang salah satu playboy yang paling terkenal di seluruh penjuru sekolah, bahkan sampai kesekolah sebelah.

"Heh, raja gombal!" Teriak devin kepada bastian.

"Eh, vin baru dateng lo" jawab bastian yang baru sadar devin datang. Bastian pun meninggalkan para wanita itu dan menghampiri devin.

"Lo tau gak, katanya si cherin sama si alfathir jadian, sayang banget padahal gue udah ngeceng dia"
Ucap bastian.

"Lo ngeceng Alfathir! Astagfirullah istighfar bas! Istighfar!" Ucap devin sembari memukul pelan pundak bastian.

"Gile lo! Gua masih normal kali vin! Maksud gue Cherin bukan Alfathir!" Ucapnya dengan penuh amarah.

"Hahahaha" Devin ketawa bahagia.

Tak lama datanglah Guru dan dia memulai pelajaran pertama.

.
.
.
.

"Aku masih ingat saat kita pertama kali bertemu.
Dulu kita seangkatan. Dulu kita di hukum bareng-bareng gara gara salah bawa barang pas mos.
Semenjak itu kita semakin deket,
Kita saking jatuh cinta, akhirnya kita jadian. Aku kira setelah itu kita akan selalu bersama, tapi ternyata aku salah,,,,
Kau pergi meninggalkan ku dan janji kita. Kau pergi bagaikan pelangi yang meninggalkan keindahannya tanpa jejak.
Aku akan tetap mencintai mu "

.
.
.
.

"TRING!!!!!!!!!"
bel istirahat berdering, dan para murid pun berhamburan keluar kelas.

Sementara Devin dan Bastian berjalan santai keluar kelas.

"Eh,vin anter gue yuk!"Ucap bastian antusias

"Kemana?" Tanya Devin kalem.

"Ke kelas 11, gue mau ketemu gebetan gue"

"Ah, males!, cewe mulu yang ada dipikiran lo" ucap devin yang hendak menuju kantin, tapi ditahan oleh bastian.

"Lo harus ikut gue!"

Bastian pun menarik tangan Devin dengan paksa.

Setelah beberapa langkah mereka pun sampai di kelas 11.
Bastian pun masuk menghampiri wanita yang dia suka.
Devin pun menunggu di depan kelas.

Beberapa menit kemudian, Devin hendak masuk ke kelas itu dan,,,,,

"BRUKKKK!!!!!
pundak Devin dan pundak siswi itu bertubrukan lagi.
Dan minuman yang di pegang siswi itu tumpah ke baju Devin.

"Heh lo,,,,,,"
Siswi itu seperti nya hendak memarahi Devin. Tapi dia menggantung ucapannya karna siswi itu baru melihay wajahnya.

"Elo!" Ucap siswi itu seperti telah mengenal nya.

"Elo, lagi elo lagi!" Ucap Devin yang baru ingat, bahwa murid itu yang tadi pagi bertubrukan dengannya.

"Heh lo! Kenapa setiap ketemu lo! Gue sial terus!kalo jalan pakw mata dong! Masuk kelas gak liat liat dulu"
Ucap siswi itu berapi api.

"Heh harusnya gue yang protes,liat baju gue jadi basah!lo juga kalo minum jangan sambil jalan!"

"Dasar salah gak nau ngaku! Awas ya lo gue tunggu diparkiran!" Siswi itu pun pergi ke kamar mandi.

Devin pun tak lama juga pergi ke kamar mandi meninggalkan, bastian.

.
.
.
.

Bell pulang sudah berbunyi, Para murid berhamburan keluar sekolah, dari mereka ada yang memang akan pulang, ada yang pergi main, sampai pergi ke mall dan salon.

"Bas, lo kan pasti tau siapa aja cewe di sekolah ini,
Lo tau gak ada siapa cewe yang tadi berantem sama gue? "

"Ciee, cieeee ada yang mulai kepoin cewe nih"  ledek Bastian.

"Ih apaan sih lo! Gue nanya bener bener!"

"Iya, iya. Jadi dia itu murid pindahan,
Namanya MARSHA"

***

Hy guys maaf aku telat ngeupdate, karna mood aku lagi jelek, nulis cerita ini harus lagi bagus.
Setiap istirahat di sekolah aku sempetin nulis cerita ini, disaat perut ini meminta makan, tapi aku lebih milih kasih makan kalian dengan mengupdate cerita ini, kurang baik apa coba, makannya author sedih kalo yang baca banyak yang vote sedikit:'(.
Btw, follow ig author ya @hamkaadr_
Dan aku mau tanya kalian setuju gak aku buat official aku cerita ini buat ngasih tau kalian all about this story, kalo setuju kalian comment ya.
See you soon.

#DEVMARSH
#DEVGRESS

"JAFTY "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang