xv. dia dan jarak (2015)

406 56 0
                                    

Selamat sore.

Kamu tau? Lagi-lagi Ar tidak pulang bersama saya. Parahnya, kali ini dia tidak memberi alasan apapun. Ingin rasanya mencaci maki Ar tentang bagaimana khawatirnya saya yang tidak mendapat kabar, tapi sekali lagi saya sadar, saya tidak berhak.

Diary, saya merasa jauh dari Ar. Jarak diantara kami semakin melebar sementara waktu saya semakin sedikit. Awal tahun depan, saya tidak bisa lagi mengantar jemput Ar secara rutin karena pasti ada jadwal peltam untuk murid kelas 12. Belum lagi jadwal saya pergi bersama mama.

Saya tidak tau, akan bagaimana hubungan Ar dan saya ke depannya. Saya harap jarak tidak memisahkan saya dengannya.

---

DiariumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang