xiv. dia dan Max (2015)

375 57 0
                                    

Selamat sore,

Hari ini Ar tidak pulang dengan saya lagi. Dan lagi-lagi dia bersembunyi. Dia meminta agar saya pulang duluan karena ia mau mengerjakan tugas kelompok. Saya bilang, saya bisa menunggu sampai ia selesai. Lalu Ar mendorong saya ke parkiran sambil berkata bahwa saya tidak perlu menunggunya.

Saya tidak langsung pergi. Setelah Ar masuk ke dalam, diam-diam saya juga masuk. Melihat apa yang ia lakukan. Tanpa perlu bersusah payah, saya bisa melihat Ar berdiri di pinggir lapangan sambil tersenyum dengan Max. Mereka mengobrol sebentar sampai akhirnya Max mengacak rambut Ar—membuat Ar marah-marah—lalu kembali ke lapangan untuk bermain basket.

Malamnya, saya melihat Ar memposting fotonya dengan Max. Dan Max memposting foto candid dirinya sendiri yang di potret Ar.

Saya hanya bisa memasang senyum melihatnya. Sekali lagi saya meyakinkan diri, bahwa saya tidak memiliki hak untuk cemburu.

---

DiariumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang