Seongwoo terbangun karena hawa panas dan handphone nya yang bergetar. Saat membuka matanya,Seongwoo hanya melihat dinding putih dan UKS yang sepi. Sepertinya Minhyun sudah kembali ke kelas. Sembari meletakkan kompresan nya,Seongwoo mengambil handphone nya lalu melihat layar nya.
Oh Daniel menelepon nya. Seongwoo mengangkat telepon nya lalu berdeham. Tenggorokannya masih terasa sakit. Layar handphone nya basah karena keringat nya sendiri.
"Yeobboseyo?"
"Yeoㅡyeobboseyo." Seongwoo berdeham beberapa kali lalu bangkit dari tidurnya. Kepala nya tidak terlalu pusing kali ini walau masih ada rasa sakit.
"Kau di rumah,seongwoo?" Daniel terdengar khawatir sehingga perkataannya agak lebih cepat dari biasanya.
"Tidak. Aku masih di UKS sekolah." Seongwoo melihat ke sekitar UKS. Jam berapa sekarang?
"Kalau begitu aku jemput ya? Kau mau pulang?" Setelah dilihat-lihat sekarang sudah satu jam pelajaran terakhir sebelum pulang. Jadi,Seongwoo tidur berapa lama?
"Ah. Ini belum jam pulang."
"Tidak apa. Aku akan menjemputmu sekarang. Perlu aku masuk ke UKS sekolahmu?"
Seongwoo reflek menggeleng,"Tidak! Aku akan jalan keluar sekolah saja."
"Yakin? Kalau tidak kuat aku akan masuk."
"Iya aku serius Daniel."
"Baiklah. Aku akan ke sekolahan mu sekarang ya." Daniel memutuskan telepon nya secara sepihak. Seongwoo menatap layar handphone nya yang basah. Sial. Baju seragam nya sudah basah oleh keringat.
Saat dia menggendong tas nya,Seongwoo melihat secarik kertas.
Aku sudah membuat surat izin untukmu. Kau boleh pulang sekarang. Aku rasa kau perlu ke dokter.
Hwang Minhyun.
Seongwoo mengambil kertas itu lalu tersenyum. Ah,Minhyun memang sahabatnya yang terbaik. Seongwoo akan mentraktir nya nanti.
Seongwoo berjalan ke arah luar sekolah masih dengan badan nya yang lemas. Aduh,seharusnya dia memang diam di rumah saja.
Saat sampai di depan gerbang,dia sudah melihat Daniel. Daniel melihat ke arahnya khawatir.
"Sakit? Sini aku gendong." Daniel balik badan dan berjongkok. Menunjuk ke arah punggungnya. Seongwoo menggeleng.
"Ayolah Seongwoo. Aku tau kau lemas. Cepat. Mau pulang tidak hm?" Seongwoo mau tidak mau naik ke punggung Daniel. Entah kenapa matanya masih berat untuk terbuka. Seongwoo memeluk leher Daniel dan menaruh kepalanya di bahu Daniel.
Daniel tersenyum. Memegang badan Seongwoo erat. Daniel bisa merasakan hangatnya badan Seongwoo yang sudah berkeringat.
Seongwoo memejamkan matanya,memeluk Daniel erat. Ah,rasanya dia ingin cepat-cepat berada di rumah.
"Seongwoo. Tolong beritahu nomor rumahmu." Sebelum Seongwoo tidur terlelap dengan keadaan memeluk Daniel,Seongwoo menjawab,"H2 nomor 21."
.
Dan disinilah mereka,di depan rumah Seongwoo. Daniel melihat ke arah rumah Seongwoo yang cukup luas. Apakah Seongwoo tinggal sendiri?
Saat Daniel memasuki rumah Seongwoo,Daniel mendudukkan Seongwoo di sofa teras rumahnya.
"Maaf Seongwoo. Aku harus melakukan ini." Daniel membuka tas Seongwoo dan mengambil kunci rumahnya. Setelah Daniel membuka rumah Seongwoo,dia membawa Seongwoo ke sofa ruang tamunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get [ ONGNIEL ]
Fanfiction"Aku suka saat kau merangkul diriku,aku suka saat kau memanggil namaku,aku suka saat matahari mulai tenggelam dan berganti malam." Based on 2 1 2- Urban Zakapa Kang Daniel x Ong Seongwoo ⚠️bxb Ongniel [COMPLETE]