Hari sudah menjelang malam, aku yang sedang sibuk berkutat dengan laporanku berjalan menuju lemari pendingin bermaksud mengambil beberapa cup jelly buah yang aku simpan di dalamnya.
Aku membuang nafasku, rasa lelah begitu terasa saat aku kembali mendudukkan pantatku diatas kursi dan melihat buku-buku yang berserakan dimana-mana. Laptop yang menyala dengan sebuah pencarian beberapa bahan data melalui sambungan internet.
'tok tok tok tok!'
"Nuguya??"teriakku.
"Noona?"
"Jungkook?"
"Iya, bolehkah aku masuk?"tanyanya.
Dia selalu saja mempermainkanku. Bukannya biasanya dia masuk tanpa ijin.
"Masuklah, pintu tidak aku kunci."jawabku. Aku kembali fokus pada laporanku.
"Noona."
Aku menoleh, kudapati Jungkook datang dengan berlumuran darah. Pakaiannya yang sedikit berantakan dengan stelan jas hitam yang melekat pada tubuhnya.
"Kookie?!"
Bau amis menguar dari seluruh tubuh Jungkook yang kini berjalan mendekatiku.
"Kauㅡ?"
"Mianhae."
"Maksudmu apa?kau dari mana?apa yang kau lakukan?"tanyaku.
"Akuㅡ baru saja menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan."jawab Jungkook.
"..."
"Malam ini aku ingin pergi denganmu, Noona. Aku ingin bersamamu."kata Jungkook.
Aku menggeleng kuat, bisa-bisanya ia datang setelah menghabisi nyawa seseorang.
"Pulanglah, aku sedang tidak ingin keluar kemana-mana."kataku.
"Noona aku mohon."kata Jungkook.
"Kookie kau tidak lihat pakaianmu seperti apa?"tanyaku.
Jungkook nampak memperhatikan seluruh pakaian yang ia pakai. Akhirnya ia melepas jas hitamnya lalu melemparnya ke kasur. Ia ingat pernah meninggalkan beberapa kemejanya di flatku, lekas ia pergi ke lemari dan mengambil kemeja putih miliknya.
Aku berjalan mendekati Jungkook yang sedang asik dengan kancing bajunya. Kulihat wajahnya memang menampakkan sesuatu yang tidak baik sekarang. Jungkook menyadarinya lalu balas menatapku.
"Kau habis menangis?"tanyaku.
Jungkook tidak menjawab, ia masih sibuk dengan kancing yang terlihat susah sekali dimasukan.
"Biar aku membantumu."kataku.
"Tidak, aku bisa sendiri."kata Jungkook.
"Kau terlihat payah memasukan kancingnya."kataku. Aku tetap bersikeras membantu Jungkook.
"Aku bilang aku bisa sendiri!!!"
Jungkook membentakku. Aku mendongak melihat matanya yang merah seperti bulan darah bersamaan dengan tanganku yang berhenti mengganggu tangan Jungkook mengaitkan kancing pakaiannya.
Aku mengangguk, Jungkook sadar jika aku takut dengannya. Ia membiarkan beberapa kancing kemejanya kemudian menarik tubuhku masuk ke dalam pelukannya.
"Maafkan aku, maafkan aku ..."kata Jungkook berulang-ulang.
"Tidak apa-apa, maafkan aku telah mengusikmu."kataku.
Jungkook terdengar terisak. Ku lepaskan pelukannya lalu menggandengnya sampai ke tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD-BLOODED KILLER x JK [√]
Fanfiction[COMPLETE] Vampire Jungkook Version ⚠NC 21+ AREA 31 Mei 2017 to 16 Agustus 2017 "Dia adalah kelinci manisku yang mempunyai bulu halus berwarna putih, siapapun pasti tidak tahan ingin sekali menggendong dan menyentuh bulunya yang halus. Tapi sayang...