Satu : pembukaan, pengenalan, siapa tau kita bisa saling sayang.

63 0 0
                                    

Sudah lama aku ingin menulis di berbagai media sederhana, blog, wattpad, dan lain sebagainya. Tapi bahan-bahan tulisan itu hanya mengambang dan akhirnya berlalu dari pandang.

Aku ingin menulis, menulis apapun yang bisa kutulis, tulisan-tulisan berikutnya yang akan kamu baca bukanlah cerita cinta berplot romansa.
Tulisanku hanya frasa-frasa jatuh cinta atau hanya frasa-frasa penuh luka.

Terserah bagaimana penilaianmu tentang tulisan-tulisan setelah ini.

Nama ku Pinggan Rizki Biaz Dini, lahir dari rahim seorang perempuan jawa yang menikah dengan laki-laki jawa.
Sayang sekali anak mereka sangat keras kepala jauh dari image perempuan jawa yang katanya ayu-ayu dan penuh tata krama.

Pendidikan ku?
Aku masih berjuang dengan gelar sarjana komunikasi di universitas swasta bagian barat kota Jakarta, dan dikenal dengan nama UNIVERSITAS MERCU BUANA.

Aku jauh dari kata cantik dan sempurna,
Yang disebut sebut orang sebagai kelebihan ku mungkin hanya pandai bicara dan merangkai kata-kata (kadang-kadang terdengar seperti omong kosong dan membuat emosi pendengarnya.)
Mungkin yang lain, aku pandai menyembunyikam luka. Tidak, hanya bercanda.

Aku memutuskan untuk berbagi pemikiran-pemikiran dalam otaku karena kurasa aku sudah perlu melakukannya.
Aku sudah tidak sekuat dulu, memendam frasa-frasa yang hanya menggantung di otaku.
Aku juga perlu menyibukkan diri dari semester akhir ini yang memang sudah membuat ku sibuk.

Lantas, untuk apa lagi menyibukkan diri?

Untuk melupakan.
Untuk menyembuhkan.
Untuk menenangkan.
Untuk kamu juga yang senang membaca tulisan-tulisan tidak bermakna.

Aku ingin melupakan apa yang sudah seharusnya aku lupakan sejak dulu, masa lalu.

Aku ingin menyembuhkan apa yang sudah seharusnya sembuh, hati dan perasaanku.

dan aku ingin menenangkan apa yang seharusnya selalu tenang, emosi dan pikiran ku.

Kau tau, setiap manusia pasti berbuat salah.
Bahkan kita ada karena nenek moyang kita, Adam dan Hawa melakukan kesalahan.

Dari sekian banyak kesalahan menurutku yang paling rumit dan berbelit-belit adalah perihal hati.
Sudah selesai namun sisa-sisanya tak mau pergi.

Seperti yang akan ku tulis disini nanti :
Perihal hati yang belum juga berhenti.

Dari perempuan biasa yang sedang mengobati luka,

Dengan penuh cinta,
Pinggan Rizki Biaz D

Perempuan biasa dengan patah hati yang tidak biasa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang