14. first dinner

124 15 12
                                    

Yuhuu dabel apdet!!!!

12.30

Ji han kembali bekerja setelah beberapa hari tidak masuk karena insiden penculikan terhadapnya.

Ji han tidak menceritakan tentang insiden tersebut. Dia tidak mau terlalu banyak orang khawatir kepadanya.

Ji han bekerja seperti biasa. Seperti pemotretan beberapa baju-baju yang di kirim para desainer, kadang dia juga membantu para desainer di kantornya membuat baju, dan memberikan ide.

Selain berprofesi sebagai seorang model, jihan juga seorang pebisnis. Jihan mempunyai beberapa butik. salah satunya berada di daerah cheongdamdong.
Ji han sangat menyukai pakaian. Baginya dengan pakaian dia bisa melihat kepribadian seseorang, termaksud yoongi.

Ji han dapat mengetahui kepribadian yoongi dari cara berpakaian.
Yoongi adalah orang tidak suka dengan sesuatu yang berlebihan, style yoongi selalu sama. Itu karena ketika dia sudah nyaman dengan sesuatu dia tidak akan mengganti atau menukar dengan sesuatu yang lain. Yoongi menyukai warna gelap, itu karena dia lebih suka sesuatu yang tenang.

Saat ini jihan sedang dalam perjalanan menuju sebuah restoran. Beberapa menit lalu, saat jihan sedang menggambar taehyung mengirim pesan yang mengatakan akan makan siang bersama, karena ada hal penting yang akan di bicarakan taehyung.

***

"dari tadi?" tanya jihan saat bertemu dengan taehyung di restoran

"10 menit yang lalu, ah ya kau mau pesan apa" tanya taehyung namun terlihat sedikit gelisah

"hey... Ada apa dengan mu tae? Tidak seperti biasanya"

"haha yah sorry sorry. Kau mau makan apa ?" ucap taehyung

"aku pesan coffe saja, nanti malam aku akan makan malam di rumah kakek bersama yoongi"

"ah baiklah, tunggu sebentar" ucap taehyung lalu pergi memesan makanan.

Di restoran yang di pilih taehyung tidak terlalu ramai, tenang, bersih, dan sangat nyaman. Tapi ada sesuatu yang menarik perhatian ji han. Yaitu sebuah piano putih yang berada di sudut kiri restoran tersebut. Terlihat sangat indah, ketika melihat piano tersebut jihan kembali mengingat momen dimana sang ibu yang mengajarkan jihan bermain alat musik tersebut, walaupun tak pernah berhasil.

"hei, apa yang kau pikirkan" ucap taehyung yang datang dan membuat ji han sadar dari lamunannya.

"haha, aku sedang mengingat-ingat masalaluku"

"jangan terlalu di pikirkan. Semua akan baik-baik saja ji. Jalani apa yang ada di depan, dan jangan mengingat hal-hal yang membuatmu merasakan sakit"

"tidak begitu, aku hanya memikirkan ketika ibuku mengajarkan aku bermain piano"

"ahhhh ya dan kau tidak pernah bisa. Karna kau tidak menyukai musik"

"hmm, itu sebabnya aku tidak dekat dengan ibuku"

"sudahlah jangan di pikirkan, ayo minum" ucap taehyung

"panas huh, ah ya apa yang ingin kau bicarakan ?" ucap jihan setelah mengicip coffenya.

"ah ya. Ini soal-"

TING
Ucapan taehyung terhenti karena bunyi notifikasi pesan di handphonenya.

[katakanlah, jika kau ingin dia tidak selamat]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mianhae,  Im So sorry [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang