12. gomawo

65 12 8
                                    

Daegu, 09.00 KST

jihan pov

Ketika aku bangun, aku merasakan suhu ruangan yang berbeda dengan kamarku, aku merasakan bau ruangan yang tidak sama dengan ruangan tidurku di apartemen, dan ya, suasananya juga berbeda.
Jika di apartemen selalu sunyi, disini bahkan lebih sunyi. Biasanya pagi seperti ini yoongi pasti sibuk di dapur dengan sarapannya, tapi skarang aku tidak bisa mendengar bunyi apa-apa.

"kamu di daegu" suara seorang wanita membuatku kaget.

"bagaimana bisa? Maksudku siapa yang membawaku kesini" aku keluar dari ruangan tersebut, mencari dimana wanita itu berada.

"kau tidak perlu tahu itu" jawab wanita yang kuyakin berusia sekitar 50tahun
"sekarang ikut aku" lanjut wanita itu dan aku mengikutinya dari belakang.

"masuk" pintah wanita tersebut

Ketika aku masuk ke ruangan itu, wanita tersebut mengunciku dari luar ruangan. Aku berusaha berteriak dan meminta tolong, tapi tidak berhasil.

Setelah 5 menit mengetuk pintu tersebut, tiba-tiba seseorang muncul pas di belakangku, memintaku untuk mengikutinya tapi, aku menolak. Dia memaksaku, dan mengancam akan menyakitiku.

Dia membawaku di sebuah ruangan layaknya kamar tidur, memintaku menunggu di dalam sana. Aku menunggu dengan rasa penuh takut. Tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Ingin berteriak dan kabur namun kurasa itu percuma.

Tiba-tiba seorang lelaki dengan raut wajah yang sulit di tebak ekspresinya masuk dan mendekatiku.

"putri dari pewaris hyundai group?" tanyanya dengan senyum yang sangat tidak ramah menurutku.

"darimana kau tahu?" jawabku tanpa menatap matanya

"kira-kira berapa harga jual yang pas untukku membalas semua ini" lelaki itu terlihat berfikir
"1 miliar, 10 miliar, atau nyawa?" lanjutnya.

"kau siapa?" tanyaku, tiba-tiba lelaki tersebut tertawa.

"aku? Aku orang yang sangat membenci kakekmu"

"kakekmu itu licik, ayahmu tidak jauh darinya, dan ibumu wanitaa, ah tidak enak mengatakan di depan anaknya"

"dasar bajingan"

Bugh
Satu pukulan dan menyebabkan ujung bibir ji han mengeluarkan cairan merah.

"jangan coba-coba berteriak di depanku, atau akan ku lakukan lebih buruk lagi"

"sekarang minum ini" lelaki tersebut memaksaku meminum minuman di cangkir, dari warna minuman tersebut terlihat seperti air mineral tapi aku yakin itu sudah di campur dengan sesuatu, karena setelah dipaksa minum, aku tidak mengingat apa-apa lagi.

Jihan pov end

***

Sudah 3 hari sejak jihan pergi dari apartemen yoongi hanya biasa saja.

Yoongi terlihat biasa saja sebelum taehyung menelpon dan menanyakan jihan. Di saat bertelepon dengan taehyung, Yoongi mengatakan bahwa dia bersama jihan sedang berada di luar kota, aslinya tidak agar taehyung tidak melanjutkan pencarian, karena yoongi yakin setelah ini taehyung akan melaporkan hal tersebut ke keluarga jihan.

Sore itu setelah pulang dari kantor yoongi langsung kembali ke apartemennya.

Sesampai di apartemen yoongi terlihat sedang berbicara dengan salah satu karyawan apartemen.
Yoongi meminta bantuan kepada salah satu karyawan untuk memperlihatkan rekaman cctv 3hari yang lalu. Bisa di bilang saat ini pikiran yoongi hanya tertuju pada jihan.

Mianhae,  Im So sorry [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang