11. yoonji

65 13 14
                                        

Malam itu ji han pulang di antar oleh park jimin, teman jihan.
Sesampai di apartemen miliknya dan yoongi, jihan mendapati yoongi yang duduk di ruang tv.

"kau mengenali jimin" tanya yoongi tanpa melihat ke arah ji han

"iya"

"sejak kapan?"

"baru berapa minggu yang lalu, aku mengenalinya dari taehyung" jawab jihan sambil melepaskan sepatu dan meletakan di rak sepatu

"kau menyukai dia?"tanya yoongi kepada jihan

"iya, aku kira dia baik, humoris juga. Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya jihan mengerutkan dahinya

"tidak ada apa-apa" jawab yoongi sambil berdiri meninggalkan sofa yang di dudukinya.

***

Pagi ini yoongi lebih dulu bangun dan siap-siap ke kantor. Yoongi Membuat sarapan untuk dirinya sendiri dan setelah itu menyiapkan berkas-berkas yang akan dia bawa ke kantor.

Tok..tok..tok

"kenapa?" jawab jihan lalu membuka pintu kamarnya

"kau tidak ke kantor?" tanya yoongi ketika melihat ji han membuka pintukamar

"tidak"

"baiklah"

***

Di perjalanan menuju kantor, yoongi menyempatkan waktu untuk menelpon minji, tapi yang di dapat yoongi hanya ada jawaban dari operator.

Ketika sampai di kantor seperti biasa, para karyawan mulai membungkuk dan memberikan salam kepada sang pemimpin perusahaan, min yoongi.

"antarkan coffe latte ke ruanganku" titah yoongi kepada seorang wanita yang menyambut yoongi di depan ruang kerjanya.

"baik pak" jawab wanita itu

Ketika memasuki ruangannya, yoongi langsung di sibukkan dengan beberapa berkas yang baru dia lihat pagi ini. Setelah membaca dan menandatangani beberapa berkas yang di ketahui, mata yoongi menangkap satu kotak yang berada tidak jauh dari pandangannya.
Di samping kotak, ada gulungan kertas yang di gulung serapih mungkin agar terlihat unik. Tak menunggu lama lagi yoongi langsung meraih kotak tersebut, tapi sebelum dia membuka kotak itu, yoongi lebih dulu membaca gulungan kertas tadi.

Saengilchukae yoon.
Mianhae, aku tidak bisa menemanimu di hari bahagia ini, akan ku ceritakan ketika kita bertemu nanti.
Saranghae min yoongi.
(isi surat tersebut)

Setelah membaca surat tersebut yoongi langsung mengetahui siapa pengirimnya. Park minji, dia orang yang tidak pernah melupakan ulantahun yoongi, tapi dia juga orang yang hampir tidak pernah ada di sisi yoongi ketika yoongi berulantahun.

Yoongi mengetahui siapa park minji sebenarnya, apa yang minji incar dari yoongi, yoongi tau semuanya. Tapi anehnya, untuk meninggalkan minji yoongi tidak pernah bisa melakukan itu.

"selalu begitu, cih" yoongi membatin sambil membuka kotak yang berisi sebuah dasi berwarna merah

Bersamaan dengan itu seorang wanita membuka pintu ruangan yoongi setelah mengetuk dan mendapat izin masuk dari yoongi. Wanita yang di ketahui sebagai sekertaris yoongi datang dan membawa coffe latte yang di pesan yoongi tadi.

Mianhae,  Im So sorry [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang