8. sadis

97 12 15
                                    

Beruntunglah karena malam ini yoongi tidak dalam keadaan mabuk berat. Dia mengantarkan Ji Han pulang, dan setelah itu pergi lagi setelah mendapat telepon dari kekasihnya, minji.

Ketika sampai di rumah, ji han langsung membersikan tubuhnya setelah itu dia memilih untuk tidur, karena besok harus kembali bekerja.

***

05.30 KST

Ji han bangun dengan sedikit rasa sakit di bagian pinggangnya,Entah apa penyebabnya. Ji han pun melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar mandi yang masih berada di dalam kamarnya.

Butuh waktu 25 menit bagi seorang ji han berada di kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai berpakaian ji han pun bergekas ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan untuknya, tapi ketika hendak ke dapur, ada sesuatu yang menghentikan langkahnya.

#ji han pov

"ah, kau sudah bangun ya"  yoongi menatapku seakan matanya berbicara "akan ku jelaskan nanti"

"kemarilah eonnie, kita sarapan bersama" wanita ITU

"ani, aku akan sarapan di luar saja. Kalian lanjutkan saja sarapannya. Dan eonnie? Jangan panggil aku eonnie."

"kau sangat som-" belum sebelum wanita itu menyelesaikan perkataannya. Kekasihnya lebih dulu memotong perkataannya.

"kau ke kantor sepagi ini?" tanya yoongi.

"aku tidak langsung ke kantor" jawabku sambil memakai heels yang senada dengan bajuku

"bagaimana kalau kita berangkat bersama?, bukannya mobil mu sedang di service?"

"tidak perlu, seseorang akan menjemputku"

"apa kau punya kekasih?" aku pikir wanita ini seorang wartawan. Dia tidak berhenti berbicara, ataukah dia sedang memancing emosiku. Gadis malang, silahkan beradu mulut dengan wanita yang sekelas denganmu. Dan, maaf aku tidak akan terpancing

"jika ia ataupun tidak, apakah itu jadi urusanmu?" wanita di hadapanku kini terdiam, aku merasakan ada emosi tersembunyi di balik ekspresinya

"yoongi aku, pergi dulu" setelah berpamitan pada yoongi aku pun melangkah mantap ke arah pintu, dan yoongi mengikutiku begitu juga kekasihnya yang ikut mengantarkanku ke depan pintu. Apaapan ini.

"ah ya ji han, untuk sementara ini minji akan tinggal bersama kita, kau tidak keberatan? Jika iya, aku tidak peduli" kupikir dia telah kembali, tadi malam kau bertingkah sangat manis kepadaku, bahkan mengucapkan selamat malam untukku. Dan akhirnya, kau kembali menjadi yoongi si setan dingin. Haha

"baiklah terserah kau, ini milikmu. Aku akan kembali ke apartemenku nanti malam" jawabku tanpa ragu

"ya, jihan kenapa tidak tinggal saja di sini bersama kami? Apakau cemburu?" aku tak menyangka wanita ular berani bertanya hal menjijikan seperti ini.

"cemburu? Hahahaha, hei aku memberi kalian kesempatan untuk berdua tapi kau malah, ah baiklah. Aku akan pulang malam ini, nyonya min" jawabku lalu berlalu begitu saja meninggalkan pasangan munafik ini.

Tak lama setelah aku menjauh dari yoongi dan kekasihnya, aku mendengar pintu apartemen yang di tutup.

Aku berhenti sebentar untuk mencari handphoneku untuk menghubungi seseorang yang semalam telah berjanji akan mengantarkan aku ke kantor. Tapi, wait. Kemana perginya handphoneku?

Mianhae,  Im So sorry [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang