Jungkook's Diary

Saingan ngeselin

Page 4

20 Januari 2017

Gila. Persiapan debat, ulangan harian,  tugas numpuk. Itulah kegiatan gue selama 3 hari belakangan ini dan beberapa hari ke depan. Moga aja gue kuat.

Eiya, tadi pas di sekolah, gue kan lagi bawa bahan debat ke ruangan eskul. Terus Eunha nepok bahu gue keras banget.

"Heh, gue tau lo ikut Karate. Tapi jangan nyerang gue dengan tenaga kuda lo."

Dia senyum aja pas gue katain. Biasanya mah dia lebih galak, tumben.

Kok senyumnya manis ya?

"Hehehe, maaf. Lo kan ketua eskul debat, lo lagi butuh anggota baru ga?"

Kayanya gue tau ini tujuan Eunha.

"Gak, gue tau lo mau pedekate sama Jinyoung."

"Kok nama gue di sebut-sebut? Ada apaan nih?"

Eh, tau-tau Jinyoung muncul gitu aja. Gak sih, dia lagi mau nyamperin gue, cuma gue agak ngga nyadar.

"Nih si Eunha, dia-"

"Gue mau ikutan eskul debat tadinya, tapi kata Jungkook anggotanya udah penuh." Eunha langsung berubah manis. Duh, coba aja kalo lo manis begitu sama gue.

Jinyoung wakil ketua eskul. Jadi Eunha usaha dengan cara lain.

"Kata siapa? Kita lagi butuh banget anggota baru. Lo lupa ya, Kook si Bambam baru aja keluar?"

Bambam, yang bakal ikut lomba debat sama gue mendadak ngundurin diru dari eksul karena dia mau fokus ke pelajaran. Yah gak heran sih gue, nilainya turun akhir-akhir ini.

"Jadi, gue bisa gabung?" Mata Eunha makin berbinar. Duh, bikin gue makin gemes.

"Lo bahkan bisa ikut lomba bareng kita."

"YES! EMAK BAPAK, ANAKMU AKAN JADI JUARA!"

"Norak lo." Gue gak bisa nutup kuping gue gara-gara berkas yang gue pegang.

"Nanti, pulang sekolah. Lo persiapan bareng kita ya."

"Makasih loh ya, kalo gitu gue cabut dulu ya. Laper, mau ke kantin hehehe."

Gue harus seneng dulu apa kesel dulu ya?

Seneng sih, gue bisa lebih deket sama Eunha.

Tapi kesel juga, Jinyoung juga bisa lebih deket sama Eunha.

"Gue langsung rekrut dia ke tim karena dia rangking 3 besar 2 tahun berturut-turut. Apalagi, dia keliatan gak mau kalah. Itu bisa jadi peluang yang bagus." Jinyoung jelasin ke gue. Dia masih liatin Eunha, tatapannya beda.

Duh gawat, dia kayanya juga ada rasa ke Eunha.

Written on 08/08/2017