28

12.9K 2.5K 208
                                    

(VOTE untuk menghargai yang mikir,tq)













"Jadi gimana malem pertama lu?"

Erin menggoda gue.

Gue mengabaikan Erin dan memilih fokus untuk memakan bakso yang gue beli dikantin kampus. Harusnya gue gak masuk kuliah hari ini. Udah pasti gue di interogasi sama dua manusia yang mengaku sebagai teman dekat gue ini.

"Gede gak?" Sekarang giliran Sarah yang menggoda gue.

Muka gue memerah. Gue bukan anak kecil yang gak tau maksud dari omongannya Sarah itu. Gue sudah cukup dewasa untuk tau.

"Na, ngomong kek. Jangan mendadak bisu dong." Keluh Erin sambil menahan sendok yang gue pegang.

"Ini gue ngomong," ujar gue.

"Ya terus gimana?" Tanya Erin.

"Gimana apanya?" Tanya gue balik.

"Gimana malem pertama lu sama Daniel? Masa lu gak mau cerita ke kita-kita." Jawab Sarah.

Haruskah? Haruskah gue menceritakannya? Kayaknya nggak. Lagipula gue terlalu malu buat bercerita masalah itu.

"Gak perlu diceritain kali," ujar gue.

Sarah mengguncang-guncangkan tangan gue. "Ayolah, na. Cerita dong. Daniel main kasar atau gimana?"

Gue sebenernya kurang mengerti main kasar yang dibilang Sarah. Seingat gue, Daniel selalu mendominasi. Bahkan kita melakukannya lagi sebelum pulang dan semalam pun kita melakukannya lagi.

"Gue gak ngerti sama omongan kalian. Sekali lagi ngomongin hal ini, gue pulang." Ancam gue.

"Yah, na. Jangan pulang dulu dong. Kita hang out yuk ke mall. Udah lama banget kita gak main bareng." Kata Erin.

"Bener tuh, na. Mending kita ngemall." Sarah menyetujui saran Erin.

Gue menghela nafas. "Yaudah. Tapi gue gak mau kalian nanya-nanya soal malam pertama atau apalah itu.

Erin dan Sarah mengangguk dengan kompak. Emang ada aja tingkah ajaib dari temen-temen gue. Gak yang cewek gak yang cowok. Sama-sama aneh tingkahnya kadang.

"Gue mau bilang Daniel dulu. Soalnya dia nanti mau jemput gue katanya." Gue mengeluarkan hape gue dan membuka aplikasi chatting.

Line

Nana
Jangn jemput dulu
Aku mw ke mall sm temen

Sambil menunggu balasan dari Daniel, gue kembali memakan bakso gue yang belum habis. Tapi gak lama kemudian, ada balasan dari Daniel.

Cepet juga balesnya.

Kangdaniel
Cewek atw cowok?

Nana
Cewek

Kangdaniel
Ohh
Jngn lama2
Nanti aku jmpt

Nana
Iy
Nanti aku ksh tw

Kangdaniel
Jngn lirk yg lain

Nana
Bawel

Kangdaniel
Ehe
Udh y
Aku msh ada kelas

Nana
Iya
Semangat y

Kangdaniel
Hehe
Luv u ❤

Gue tersenyum melihat chat terakhir dari Daniel. Hanya melihat. Karena gue gak tau mau bales apa. Lagipula dia bilang dia masih ada kelas.

"Na!" Erin menepuk tangan gue. "Jangan nyengir kayak orang gila deh. Takut nih gue. Jadi nggak?" Tanyanya.

No Running [Kang Daniel]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang