Siapa sih yang gak kenal kota Bandung, Kota yang terkenal dengan cuacanya yang bagus, udara yang bagus, dan orang-orangnya yang ramah. Sekarang gue tinggal di Bandung, karna bokap gue dipindah tugaskan kesini, alhasil gue pun pindah sekolah, harus berbaur dengan suasana baru. Nyebelin emang.
Kebetulan gue masuk sekolah besok, karena gue gak mau jadi orang yang nolep, gua putusin buat jalan-jalan di Bandung.
Gue menikmati pemandangan indah di Bandung, gue akui Bandung emang kota yang bagus, mata gue menyapu semua pemandangan kota Bandung sampe-sampe ada orang lewat yang nabrak gue, buku yang dia bawa jatuh. Gue kaget dan akhirnya bantu beresin buku cewek itu.
Cewek itu bangkit dan natap mata gue, lalu dia bungkukin badannya, minta maaf dan ninggalin gue gitu aja.
Gue bersikap cuek dan lanjutin perjalanan gue.
.
.
.Hari ini hari pertama gue sekolah di sekolah baru, gue bingung nyari ruangan guru di sekolah yang besar ini. Gue liat cewek lagi duduk baca buku di koridor, buat mempersingkat waktu, gue pun udah enek bingung nyari ruang guru dimana, gue putusin buat nanyak ke cewek itu.
"Permisi" sapa gue.
Cewek itu dongakin kepalanya dan miringin kepalanya dikit. "iya?"
Kok wajahnya familiar ya.
"ruang guru dimana?" tanya gue.
"oh, dari sini tinggal lurus aja terus belok kanan dikit." jawabnya
"oke thanks."
Gue pergi sesuai arahan cewek tadi sambil mikir, gue ngerasa pernah ketemu sama tu cewek.
---Gue masuk ke ruang guru, dan nunggu masuk kelas sesuai arahan.
Bel masuk sekolah bunyi, wali kelas gue masuk ke kelas terlebih dahulu, setelah itu dilanjut dengan gue yang perkenalin diri.
"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Arkan Ardi, kalian bisa panggil saya Arkan, Saya murid pindahan dari SMA 3 Jakarta. Mohon bantuannya."
"Salam kenal Arkan."
Gak nyangka gue ternyata sekelas sama temen gue yang di Bandung, what the hell, mau gimana pun juga gue gak suka ama dia, nyebelin orangnya dan satu-satunya bangku yang kosong tu ya disana.
"Baiklah Arkan, kamu silahkan duduk di sebelah Dimas."
"Siap pak" jawaban yang terpaksa dan juga senyum gue yang terpaksa.
Gue ma
Bel istirahat berbunyi, Kim ssaem berjalan keluar meninggalkan kelas, aku membereskan alat tulisku dan mengajak Jimin untuk istirahat.
"Jimin!" panggilku.
"Hmm?" tanya Jimin.
"Ke kantin yuk."
"Pergi saja sendiri!"
"Aku kan tidak tau dimana letak kantin."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [KTH]
FanfictionCinta pertama itu membawa kebahagiaan, tapi cinta pertama juga membawakanku rasa sakit yang mendalam. Kim Taehyung