Sekarang kami berada di mall. Ahh, adik ku ini memang menyebalkan, tadinya aku tidak ingin ikut masuk tapi dia memaksaku untuk masuk. Sekarang aku sedang menahan malu, hampir semua pasang mata menatapku karena aku masuk ke toko pakaian dalam wanita.
Bayangkan saja, betapa malunya aku. Aku mendelik kesal ke arah adikku yang sedang santainya memilih milih. Lalu dia menatapku dengan tatapan sok polos, jujur saja aku sekarang ini aku ingin sekali memukul adikku.
"Oppa! Wajahmu kenapa, eoh?" tanyanya dengan lagak sok polos.
"Aish, aku ingin keluar dari sini. Aku tidak tahan." ucapku kesal.
"Andwae, oppa harus tetap di sini, ingat apa yang eomma bilang kepadamu.
Ekhem. 'Taehyung, jaga adikmu sendiri ya.'
Hahahaha, nah... Eomma bilang seperti itu kan? Kalau misalkan oppa keluar dari toko ini, terus tiba-tiba ada orang jahat yang ingin menculikku gimana? Apa yang nanti akan eomma fikirkan eoh? Terus nanti eomma akan menyalahkanmu karena kau tidak bisa menjaga adikmu sendiri."
Ucapnya panjang lebar.
"Aish, terserah kau saja. Yang penting aku ingin keluar dari sini!"
"Andwae!"
Aku mendelik kesal, tanpa mendengar persetujuannya aku langsung pergi meninggalkan Jennie di toko yang menurutku mengerikan.
"Oppa! Yak oppa! Awas aja kau." teriaknya.
Ahh, akhirnya aku bisa keluar dari toko itu, sungguh leganya hati ini saat meninggalkan toko itu. Aku mengeluarkan ponselku, dan memainkannya.
Tak lama kemudian, Jennie keluar dari toko itu dengan wajah kesal.
"Aigoo, ada apa dengan wajah adikku ini eoh? Kenapa cemberut begitu?" tanyaku sok tidak tahu.
"Cih, oppa jahat, kau tidak ingin menemaniku belanja di toko itu, mana tadi ada ahjumma yang cerewetnya minta ampun, pilih-pilih kenapa jadi aku yang kena katanya inilah itulah, sungguh menyebalkan. Aish." jelasnya jengkel.
"Pffftt, bahahahahaha, sabar... Ini ujian." balasku dengan tawa renyah.
"Aish, yak! Kenapa aku punya oppa yang sangat menyebalkan?! Kau menyebalkan oppa!"
"Tidak ada oppa yang sepertiku Jennie." ucapku dengan menekankan kata Jennie.
"Ahh, sudahlah oppa, kajja, kita lanjutkan." ucapnya dengan senyum manis yang kembali membuatku muak sendiri.
Aku kembali berjalan berbarengan dengan Jennie.
"Oppa, kita ke game master ya." ucapnya semangat.
"Ne!"
Di perjalanan menuju game master, aku melihat seorang gadis yang tadi pagi aku tabrak, dia dengan seorang lelaki, mungkin itu pacarnya.
Aku terus berjalan tanpa melirik gadis tadi, uhh entahlah, aku lupa dengan namanya, lagian sepertinya tidak penting juga mengingat namanya.
Dia sempat melihat Jennie dan melihatku dengan sekejap, tapi aku pura-pura tidak melihatnya.
Setelah sampai di game master kami mulai bermain-main di sana. Kita bermain dari mulai memasukkan bola basket ke dalam ring, bermain balapan mobil, tembak-tembakan, hingga menari pun kami lakukan.
Bermain-main di game master sudah kami lakukan, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke tempat makan yang ada, karena cacing-cacing yang ada di perutku sudah demo untuk di beri makan.
Kami sampai di sebuah cafe dan mulai memesan makanan.
"Kita pulang jam berapa?" tanyaku
"Umm, sebentar lagi, aku ingin membeli sebuah baju dulu."
"Uhh, oke. Aku ingin segera pulang. Aku butuh istirahat."
"Ne ara."
-
-
-Sekarang, aku sudah bisa tidur, karena jalan-jalan tadi yang benyak membosankan dan seru sebentar itu sudah lewat.
Wanita itu boros, dia menghabiskan uangku dalam sekejap, sungguh dongsaeng yang laknat, tidak tau malu menghabiskan uang oppa nya sendiri, untung sayang.
Aku merebahkan diri di kasur dan melihat ponselku.
Tidak ada yang spesial, tidak ada yang kirim pesan juga. Membosankan. Akh memutuskan untuk tidur, karena sekarang sudah larut malam.
-
-
-Gua bek 😂😂, sedikit bgt ya? Sengaja 😂😂
Habis gua kehabisa ide, part nanti bakalan panjang dah, 1000 kt lebih lah minimal, max nya 2000 kt...
Yang mau temenan rp ma gua bisa chat gua lewat akun line
Id : arkanp
Kalian bisa tanya-tanya tentang cerita ini.
Vomentnya guys, gua juga butuh masukan dari kalian para sider 😂😂, jadi toling vote ya, gak susah ini, cuma klik bintang yang ada di sisi kiri bawah layar ponsel kalian....
Ketemu lagi di chapter berikutnya ya guys...
#kimarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [KTH]
FanfictionCinta pertama itu membawa kebahagiaan, tapi cinta pertama juga membawakanku rasa sakit yang mendalam. Kim Taehyung