Chapter 14

112 13 2
                                    

Setelah kejadian Namsan Tower. Hana tidak pernah lagi menampakkan wajahnya dihadapan Taehyung maupun Sejeong.

Kehidupan bersekolah Taehyung dan Sejeong berjalan dengan lancar, tanpa adanya gangguan.

Langit berwarna jingga ini sukses memanjakan pemandangan di sore hari.

"Sejeong." panggil Taehyung

"hm?"

"kau senang bisa bersamaku?"

"eung, geureomyeo. Wae?"

Taehyung tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"pulang yuk, sudah terlalu sore. Aku akan mengantarmu pulang." ajak Taehyung.

"eung, kaja"

Taehyung mengantar Sejeong pulang ke rumahnya. Setelah memastikan Sejeong masuk rumah Taehyung pergi jalan menuju rumah. Di perjalanan Taehyung melihat Hana.

Taehyung memasang wajah datar melewati Hana begitu saja, seolah tidak ada orang yang sedang berdiri di sana.

"ya! Taehyung-ah!" panggil Hana

Taehyung terus berjalan tidak mendengarkan panggilan Hana.

"Taehyung-ah chamkanman! Berhenti disana atau Sejeong akan terluka."

Taehyung berhenti, Hana berbalik memandangi punggung Taehyung beberapa detik. Hana mendekati Taehyung dan terkekeh.

"kau pasti tidak mau kan Sejeong terluka? Hm?"

"Jangan pernah sebut nama Sejeong dengan mulutmu itu."

"cih, heol hahaha, wae? Sejeong Sejeong Se–"

"Cukup Hana!"

Hana terkekeh. "oke, aku tidak mau berlama-lama, langsung ke intinya saja."

"Kau ingin dia selamatkan? Jika kau ingin dia selamat, kau harus mengikuti keinginanku."

"cukup mudah, kau hanya perlu berkencan denganku, jika tidak ya kau tau sendiri."

"Kau fikir aku takut dengan ancaman itu? Kau fikir aku bodoh? Hanya dengan ancaman seperti itu aku akan tunduk padamu? Aku akan takut padamu?"

"Kalau tidak ya tidak apa-apa, kau hanya perlu melihatnya."

Hana pergi meninggalkan Taehyung dengan tawa licik.

Taehyung pergi dengan amarah yang sedari tadi di tahannya.

Selama di perjalanan pulang Taehyung terus memikirkan perkataan Hana tadi. Semua perkataan Hana terus berputar di otak Taehyung.

"Aish jinjja lupakan Taehyung lupakan, hiraukan saja perkataan Hana."

---

Keesokan harinya.

Hari ini Taehyung tidak menjemput Sejeong, sehingga Taehyung datang lebih awal ke sekolah.

Taehyung masih memikirkan perkataan Hana kemarin. Taehyung duduk melamun di kelas. Tiba-tiba seseorang menyadarkan lamunannya.

Itu Jimin, dengan wajah sok polosnya dia langsung duduk disamping Taehyung.

"Kau sedang memikirkan apa?" tanya Jimin.

"Tidak ada."

"terus kenapa melamun?"

"Suka aja, melamun itu enak."

"alien memang."

Taehyung mengedikkan bahunya.

"oh Tae, kau tidak menjemput Sejeong?" tanya Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang