"Jimin." panggilku
"Hmm?" sahutnya masih fokus makan
"Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanyaku polos.
"Uhukk uhukk uhukk." semua orang yang berada di sekitarku langsung tersedak dengan makanannya sendiri.
Aku bingung dengan mereka. Lalu pandanganku beralih kepada Sejeong, dia tampak malu, dia hanya menundukkan kepalanya, memainkan makanan yang berada di depan matanya.
"Taehyung, kau itu tampan." ucap Jisoo.
"Tampan apanya? Wajah aneh seperti itu di bilang tampan." gerutu Jimin. "Lebih tampan juga aku, ya kan?" ucap Jimin dengan alis yang di naik turunkan.
"Yeehh, kau itu bantet Jimin." ucap Jisoo mendelik sebal.
Pandanganku beralih kepada Sejeong, dia masih terlihat gugup. Entah karena apa.
"Sejeong-ah, kenapa kau diam saja?" tanyaku kepada Sejeong. Yang dari tadi hanya diam tanpa suara.
"A-ah, ti-tidak, tidak apa-apa Taehyung." ucapnya terbata-bata.
Aku hanya menatapnya heran dan kembali fokus makan.
-
-
-Aku berjalan di koridor bersama Jimin, ini sudah bel pulang sekolah dan aku ingin segera pulang ke rumah, merebahkan diri di kasur.
"Taehyung!" panggil seorang gadis kepadaku.
Aku berbalik badan dan melihat kedua gadis itu kembali.
"Eoh, ada apa?" tanyaku kepada Jisoo yang sekarang sudah berdiri di hadapanku.
"Bisa bicara berdua?" tanya Jisoo kepadaku.
"Eoh? Hei sejak kapan kau jadi begini terhadap namja?" ucap Jimin heran.
"Aish, kau pergi sana. Aku ada urusan dengan Taehyung, soalnya ada seseorang yang menyukaimu." ucapnya
"Eoh? Siapa?" tanyaku polos.
Jimin langsung memandangku heran dan juga bingung, tapi kemudian tatapannya berubah seolah mengejek ke tampananku.
Jisoo langsung menarik tanganku menjauh dari Sejeong dan Jimin.
"Taehyung." ucapnya.
"Kenapa kau menarik tanganku dengan paksa?"
"Aku minta no hp mu."
"Hah? Buat apa?"
"Ish, minta aja udah."
Aku merogoh saku kemeja ku dan mengambil ponsel di sana, Jisoo langsung merebut ponselku dan memainkannya.
"Y-ya! Kau tidak sopan!" ucapku sebal
"Diam kau Taehyung."
"Ya! Kita itu baru kenal tadi pagi, tapi kau tidak sopan!"
"Nih." ucapnya dan langsung mengembalikan ponselku kembali.
Setelah itu dia pergi ke arah Jimin, dan Sejeong, aku mengikutinya dari belakang dengan jengkel.
Pandanganku beralih kepada Sejeong, dia terlihat santai bicara dengan Jimin.
"Mengajakku menjauh dari mereka, tetapi obrolan tadi tidak bermutu, dasar aneh." gerutuku.
"Ngomingin apa?" tanya Jimin heran
"Ngomongin yang tidak bermutu." ucapku sebal.
Aku melihat Jisoo yang mencibirku sedangkan Sejeong hanya terlihat gugup berada di depanku, padahal tadi aku lihat dia berbicara santai dengan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [KTH]
FanfictionCinta pertama itu membawa kebahagiaan, tapi cinta pertama juga membawakanku rasa sakit yang mendalam. Kim Taehyung