10

7.4K 749 45
                                    

Cinta tumbuh tanpa sebab
Tak peduli jarak yang memisahkan.
Jika jarak yang membuatmu gagal, pasti cinta itu tidak teruji.
Karena cinta membodohi logika, karena Cinta itu sebuah kenyamanan.

Bonus malam minggu, hehehe selamat membaca.

Selamat membaca!!!

Inka menatap Fatan yang sedang menjelaskan materi. Ia menghela napasnya karena mengingat permintaan Mariska. Fatan sangat sulit untuk didekati. Sifat Fatan terlalu dingin hingga membuatnya penasaran tentang Fatan.

Inka terpaku hingga ia tidak menyadari jika saat ini semua teman kelasnya telah keluar dari ruangan. Tepukkan dibahunya membuat Inka terkejut.

"Ka, cabut yuk ke kantin!" Ajak Ira

"Duluan aja Ra!" Ucap Inka.

"Oke...duluan ya!" Ira melangkahkan kakinya meningglkan Inka yang saat ini sedang sibuk merapikan buku-bukunya.

Inka segera menyandang tasnya dan keluar dari kelas. Seperti biasa Inka akan memakai kemeja kebesaranya denhan celana joger dan sepatu conversnya. Ia menguncir rambutnya dan merapikan poni selamat datangnya sambil berjalan.

Itu Fatan dia ngapain ya? Nah...itu si Adit...

Inka terkejut saat melihat Fatan memukul wajah Adit. Tatapan tajam Fatan membuat Inka takut untuk mendekatinya. Adit mengelap bibirnya yang berdarah dengan tangannya.

"Kalau kau tidak mau meneruskan perusahaan kakek lebih baik kau mengambil jurusan kedokteran seperti cita-citamu!" Ucap Adit.

"Jangan pedulikan aku, katakan pada kakek tua dan kedua orang tuamu itu, aku tidak butuh belas kasihan kalian!" Ucap Fatan dingin.

Adit berdiri dan menarik kera kemeja Fatan "Maafkan semuanya Kak, pulanglah ke keluarga kita!" Pinta Adit.

Fatan menatap Adit sinis, dan ia memukul Adit dengan kekuatan penuh hingga membuat Adit mengerang kesakitan diperutnya. Seorang wanita cantik dan anggun mendekati mereka dan membantu Adit brrdiri.

"Fatan kenapa kau mengganggu pacaraku. Kamu marah karena aku menjadi pacar Adit? Makanya jangan menolak cintaku" Teriak Alika.

What? Gini nih cinta gila, gue harus menjauhkan diri dari yang namanya cinta. Fokus inka fokus.

Si alika nggak waras kali ya, deketin Adit dan Fatan ckckckc...dasar cewek sinting. Batin Inka

Inka bersembunyi dibalik pohon, semua mahasiswa tidak ada yang ingin medekati mereka karena takut akan sosok Fatan yang saat ini menatap Alika dan Adit datar.

"Aku tidak menyukai wanita jelek sepertimu dan kamu  membutku muak!" Ucap Fatan dingin.

Alika menarik baju Fatan "kenapa kau selalu menolakku?" Alika menatap Fatan sendu.

Fatan menujukan senyum setannya, ia menarik lengan  Alika dan menghepaskanya agar bajunya terlepas dari tarikan Alika.

"Kenapa Fatan kenapa? Apa karena wanita itu, kau menolakku?" Tanya Alika.

"Karena kau tidak pantas berjalan disampingku" ucap Fatan dingin.

Adit mengepalkan kedua tangannya, ada rasa sakit saat ia melihat Fatan yang begitu dingin dan tidak tersentuh. "Apa Karena Mila?" Tanya Alika menatap Fatan dengan  tajam.

"Sudah Lika, jangan begini!" Ucap Adit menarik lengan Alika.

Fatan melipat kedua tangannya dan menatap Alika muak "Aku tidak suka dengan kau ataupun Mila. Kalian hanya penganggu!" Ucap Fatan.

Gagal FokusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang