11

6.7K 690 49
                                    

Typo bertebaran...
Vote dan komentar!!!

Selamat membaca!!!

Acara yang ditunggu  himpunan mahasiswa administrasi negara adalah  acara keakraban. Semua mahasiswa Administrasi negara dari berbagai semester akan ikut memeriahkan acara.  Yang akan menjadi panitia acara pada acara keakraban ini adalah angkatan 2006 tepatnya mahasiswa semester lima.

Keakraban akan dilaksanakan di sebuah desa yang berada di pedalaman jawa barat tepatnya di desa Rawa makmur. Dalam satu kelompok akan ada 10 orang dan mereka akan menepati rumah warga. Saat ini pantia acara sedang menjelaskan susunan acara kepada mahasiswa semester satu.

Jurusan Administrasi negara tahun ini telah menerima 85 mahasiswa dan dibagi dalam dua kelas yaitu kelas A dan B. Inka masuk kedalam kelasa A sedangkan Fany termasuk kedalam kelas B. Karena acara  ini merupakan acara jurusan maka semua kelas akan dicampur agar saling mengenal. Saat ini Inka  dan Fany saling tersenyum karena keduanya masuk kedalam kelompok yang sama yaitu kelompok 4.

"Ka, coba ya si Mimi masuk jurusan kita!" Ucap Fany.

"Iya, Mimi kan hebo jadi kita pasti bisa seru-seruan" ucap Inka.

Inka melirik Fatan yang sedang duduk bersama para gangnya Ical, Abdi, Jumroh dan Sofian. Saat ini para pantia sedang berbicara bersama mereka. Fatan merupakan salah satu penasehat pada acara ini karena Fatan tahun kemarin merupakan ketua pantia. Inka juga sangat terkejut ketika Abdi memperkenalkan dirinya sebagai ketua himpunan mahasiswa Administrasi  negara HIMAN.

Abdi cukup berwibawa melihat cara berbicaranya yang santun dan bijaksana dihadapan para mahasiswa. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mengidolakan sosok  Abdi. Tapi pesona Fatan lebih mendominasi karena rasa penasaran para mahasiswi dan mahasiswa dengan sifat Fatan yang misterius, dingin, pintar dan sholeh.

"Ka, mata lo gue sodok juga pakek ni jari. Malu-maluim aja Ka, dari tadi lo ngeliatin Kak Fatan kayak mau ngapain gitu!" Kesal Fany.

Inka menopang dagunya "Gue bingung ya Fan, dia itu kembar lo sama Kak Adit tapi nggak mirip gitu. Kalau kak Adit itu mirip Maminya kalau Fatan ini mirip Papinya" jelas Inka.

Fany membuka mulutnya dan melototkan matanya mendengar ucapan Inka. Ia kemudian menelan ludahnya dan mengguncang bahu Inka. "Lo nggak bohong kan Ka? Lo tahu dari mana kalau mereka kem..mptttt"

Ucapan Fany  segera dibungkam oleh telapak tangan Inka. "Jangan kenceng banget Fan, ini rahasia!" Bisik Inka.

"Mhpttttmm" Inka segera melepaskan telapak tangannya membuat  Fany segera bernapas legah.

"Lo mau bunuh gue!" Kesal Fany membuat beberapa teman kelompoknya menatap keduanya kesal.

"Sory biasa masalah intern maaf yak ribut hehehe" kekeh Inka meminta maaf kepada teman satu kelompoknya yang sedang mendengarkan penjelasan pantia.

"Lo sih Fan, ngomong pelan dikit dong. Ini rahasia tahu nggak!" Kesal Inka dengan memelankan nada suaranya.

Fany mengkerucutkan bibirnya "iya...maaf!"ucap Fany menujukkan kedua  jarinya.

"Jadi lo suka yang mana nih?" Bisik Fany.

Inka memutar kedua bola matanya "gue fokus kuliah, nggak ada yang namanya suka-sukaan atau pacaran" ucap Inka.

Fany menjulurkan lindahnya mengejek Inka "udah lo itu dari awal sudah gagal fokus. Pikiran lo itu sudah tercemari sama cowok-cowok ganteng di universitas Cakrawala ini" ucap Fany.

Inka menatap Fany sinis namun sebenarnya ia menyadari jika fokusnya teralihkan ke dunia ketampanan cowok-cowok kampus. Ya...mungkin ini karena selama SMA, ia terlalu fokus dengan masalah sahabat-sahabatnya dan pelajaran sekolah. Inka menyadari dia bukan wanita pintar yang cantik dan bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan karena kedua hal itu, ia memilih untuk fokus mengejar nilai kuiah yang tinggi. Inka hanyalah gadis biasa yang sederhana dan terlalu fokus dengan dunia hayalannya serta Kuliahnya yang me jadi prioritasnya saat ini.

Gagal FokusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang