Cerita ini di ketik ulang. Dan kemungkinan, alur cerita ini berubah.
Jangan lupa vote + Comment, biar gue semangat ngetik nya. Happy reading!
***
Izhan melepas kacamata nya, karena ia memakai kacamata hanya saat belajar dikelas saja. Melihat seisi kelasnya yang seperti pasar ini, terkadang Izhan suka lelah untuk menyuruh teman-teman nya untuk diam dan tenang
"Woy! Berisik. Bisa diem gak sih lu semua?!" teriak izhan
"Gak"
"Kagak"
"Bodo"
"Ilah lebay" sahut teman-teman nya bertubi-tubi
Izhan hanya menghela nafas, dirinya tak suka keramaian tetapi mau bagaimana lagi. Teman-temannya susah diajak kerjasama.
Saat Izhan ingin mengambil buku pelajaran, Luthfi bertanya
"PR Ipa, lo udah belom?"
Izhan mengangguk
"Liat dong, mau cocok-cocokin jawaban doang" ujar Luthfi
"Kalo gak sama, pasti lu benerin. Bukan nyocokin, tapi nyontek" kata Izhan
Luthfi mendorong bahu izhan,"yaelah, masih aja lu ama temen"
"Iyalah. Kalo lu nanya caranya, gua Kasih tau. Jawaban mah, kagak. " Sewot Izhan
"Pelit banget, lo em—" luthfi menengok ke sebelah kanan
"Eh ada efrasha"
"Hm"
"Yaelah, masih ae lu cuek." kesal Luthfi
Efrasha melirik Luthfi, lalu ke arah izhan,"ngumpulin dimana?"
"Sini" ucap Izhan sambil menunjukkan tempatnya dengan jarinya
Efrasha menaruh bukunya ditempat yang sudah ditunjuk Izhan, lalu berlalu meninggalkan meja itu
***
"Ih gue sebel banget, deh" cemberut Adeline
Efrasha menengok,"kenapa?"
"Iya, kemarin chat gue diread doang sama si dia" kata Adeline
"Alkaline?" tebak Efrasha
Adeline menghentakkan kakinya,"Alka Linggara Prasetyo"
"Kan ada 'Lin' nya di Linggara" santai Efrasha
"Huh, yaudah, yaudah. Sebel gue, curhat sama lo. Gak bikin tambah lega, bikin kesel iya." cerocos Adeline
Efrasha yang ingin memasukkan sayuran brokoli ke mulutnya, tiba-tiba jatoh ke kotak bekal nya karena bahunya dipukul-pukul oleh Adeline
Itu membuat Efrasha memendamkan emosi nya dalam-dalam
"Sha, sha. Kelas XII-I anak cowok nya cakep - cakep ye." kata Adeline
Efrasha mengangguk lalu memasukkan brokoli-nya ke mulut, yang tadi jatuh ke kotak bekalnya kembali
"Yeh ,bocah malah ngangguk aja" ucap Adeline
"Izhan itu,cowok yang gue pilih pas kelas 11 di pemilihan ketos ya?" tanya Efrasha
Adeline mengangguk,"iya,ganteng ya?yasik. "
"Iyalah,ganteng. Kan cowok"
"Au ah. Eh,lo tadi kenapa nanya?" heran Adeline
"Ya,tanya aja. Gue kan gak tau dia,gue anak baru dari kelas 11 kan. Lupa lu ya?" kesal Efrasha
Efrasha memang anak baru. Dulu, ia sekelas dengan Adeline dan sekarang ia sekelas lagi dengannya
Adeline menyengir,"hehe, iya ya. Lupa"
"Hm,Izhan bukan ganteng" Efrasha mengunyah brokoli-nya yang ada dimulut,"tapi,cool"
"Cieee,demen lo ya!" goda Adeline
"Biasa aja sih,cuma menilai"
Adeline melirik sinis ke Efrasha,"tapi dia cuek,kayak lo"
"Masuk,yuk. Ke kelas" ajak Efrasha yang tidak menghiraukan adeline sambil menutup kotak bekal-nya
***
"Efra,piketnya hari selasa,berarti hari ini!" teriak Dina
Itu suara seorang seksi kebersihan,yang sedang memberitahukan jadwal piket yang baru
"Eh,duduk semua! Mau pulang gak?gak gua siapin,nih" kata Izhan
Semua anak yang ada dikelas itu pun,berlari-larian ke arah tempat duduknya
Izhan pun menyiapkan lalu setelah itu anak-anak langsung rusuh untuk keluar dari kelas
"Yang piket,jangan pulang dulu!" ucap Izhan
Efrasha yang mendengar suara itupun langsung melihat ke arah Izhan. Izhan yang menurutnya memiliki muka datar dianggap cool oleh nya
Tapi,apa iya?dia cuek? Mungkin,memang rata-rata cowok pintar itu pendiam. Bukan cuek.
Efrasha yang melamun karena melihat Izhan menjadi buyar karena suara nyaring Adeline yang memanggilnya,membuat efrasha tersadar akan lamunannya
"Bawel" balas Efrasha
***
JANGAN LUPA VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
SHY
Teen FictionAmazing cover by @hfaistyles & @Eziall. Kebanyakan,pasti si cuek dan si ceria yang sifatnya bertolak belakang. Bakalan jadian karena bisa melengkapi satu sama lain Beda dengan efrasha yang si cewek dingin dan izhan si cowok jutek, sifat mereka ham...